Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor, Jawa Barat, mengimbau warga yang hendak mudik untuk melapor dan berkoordinasi ke RT (rukun tetangga) dan RW (rukun warga) setempat agar rumah yang ditinggalkan bisa terawasi.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim memprediksi ada sekitar 200.000 warga Kota Bogor yang melaksanakan mudik tahun ini. Selain itu, diprediksi juga akan ada sekitar 100.000 warga yang merantau, pulang atau mudik ke Kota Bogor.

“Kami mengimbau masyarakat yang mudik lebaran, apabila rumahnya ditinggal mungkin harus dikoordinasikan dengan RT dan RW setempat, membuat laporan,” kata Dedie di Kota Bogor, Rabu.

Baca juga: Personel gabungan TNI-Polri Kota Bogor disiagakan di objek wisata saat Lebaran
Baca juga: Polresta Bogor Kota gelar mudik gratis lewat jalur selatan

Ia juga meminta pemudik memastikan rumah ditinggalkan dalam keadaan aman, seperti listrik, kompor, dan gas dapat dipastikan tidak dalam kondisi yang mengandung risiko.

“Mudah-mudahan kalau koordinasi, jangan lupa meninggalkan nomor telepon. Kalau ada yang darurat, bisa dihubungi setiap saat,” ucapnya.

Sementara itu Dandim 0606/Kota Bogor Kolonel Inf. Fikri Ferdian juga mengimbau masyarakat yang akan meninggalkan rumah dalam keadaan aman, serta meminta warga sekitar turut memantau rumah yang ditinggal mudik.

“Rumah terkunci dan terawasi dengan baik, entah dengan tetangganya mungkin yang nggak mudik diserahterimakan,” ucapnya.

Baca juga: Dishub Kota Bogor gelar ramp check bus angkutan mudik di Terminal Baranangsiang

Selain itu, menurut Fikri, warga setempat bisa berkoordinasi dan meningkatkan sistem keamanan lingkungan, misalnya menggunakan CCTV khususnya untuk di perumahan.

“Yang lain coba koordinasi dengan ketua atau tetangga terdekat untuk mengaktifkan sistem keamanan lingkungan. Itu yang paling penting,” ujarnya.

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024