Bekasi (Antara Megapolitan) - Jalan utama Perumahan Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi, Jawa Barat terendam banjir Sabtu malam akibat curah hujan yang tinggi melanda wilayah itu sejak pukul 16.00 WIB di kawasan itu .
"Hujan deras dan sedang terjadi sejak pukul 16.00 WIB. Air di Jalan Utama Rawalumbu mulai meluap ke badan jalan pukul 20.30 WIB setinggi 40 centimeter," kata warga Perumahan Alanda Rawalumbu Nining Halimah (40) di Bekasi, Sabtu.
Menurut dia genangan air dengan kedalaman 40 centimeter terletak di Jembatan IV dan Jembatan III Jalan Raya Rawalumbu.
Pantauan Antara di lokasi melaporkan sejumlah warga dan pedagang yang membuka lapak di bahu jalan mulai menerapkan rekayasa lalu lintas dengan menutup akses jalan menuju arah selatan di Jembatan IV.
Pedagang kaki lima yang biasa berjualan buah-buahan, makanan dan minuman serta barang rumah tangga nampak menutup lapaknya karena air mulai menggenangi barang dagangan mereka.
Arus kendaraan yang menuju selatan dialihkan menuju jalur utara yang dibagi menjadi dua lajur yang saling berpapasan.
Penutupan akses jalan dilakukan warga secara swadaya dengan memalangkan kursi kayu panjang serta memasang papan pengumuman "jalan banjir".
"Kita sengaja alihkan arus kendaraannya, sebab kalau tidak bisa terendam kendaraannya dan macet total. Airnya mulai tinggi dan hujan sampai sekarang belum juga berhenti," kata Riza (28) warga setempat.
Menurut dia banjir juga merambah ke Jalan Pandega Jembatan IV Rawalumbu yang dihuni puluhan kepala keluarga.
"Banjir ini memang rutin setiap hujan lebih dari dua jam pasti begini. Saluran airnya kecil, sedangkan buangan dari hulunya sangat banyak. Jadinya meluap di sini. Jembatan IV dan III ini memang yang paling rendah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Hujan deras dan sedang terjadi sejak pukul 16.00 WIB. Air di Jalan Utama Rawalumbu mulai meluap ke badan jalan pukul 20.30 WIB setinggi 40 centimeter," kata warga Perumahan Alanda Rawalumbu Nining Halimah (40) di Bekasi, Sabtu.
Menurut dia genangan air dengan kedalaman 40 centimeter terletak di Jembatan IV dan Jembatan III Jalan Raya Rawalumbu.
Pantauan Antara di lokasi melaporkan sejumlah warga dan pedagang yang membuka lapak di bahu jalan mulai menerapkan rekayasa lalu lintas dengan menutup akses jalan menuju arah selatan di Jembatan IV.
Pedagang kaki lima yang biasa berjualan buah-buahan, makanan dan minuman serta barang rumah tangga nampak menutup lapaknya karena air mulai menggenangi barang dagangan mereka.
Arus kendaraan yang menuju selatan dialihkan menuju jalur utara yang dibagi menjadi dua lajur yang saling berpapasan.
Penutupan akses jalan dilakukan warga secara swadaya dengan memalangkan kursi kayu panjang serta memasang papan pengumuman "jalan banjir".
"Kita sengaja alihkan arus kendaraannya, sebab kalau tidak bisa terendam kendaraannya dan macet total. Airnya mulai tinggi dan hujan sampai sekarang belum juga berhenti," kata Riza (28) warga setempat.
Menurut dia banjir juga merambah ke Jalan Pandega Jembatan IV Rawalumbu yang dihuni puluhan kepala keluarga.
"Banjir ini memang rutin setiap hujan lebih dari dua jam pasti begini. Saluran airnya kecil, sedangkan buangan dari hulunya sangat banyak. Jadinya meluap di sini. Jembatan IV dan III ini memang yang paling rendah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017