Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menggalang 1.000 tanda tangan dukungan dari masyarakatnya untuk menjadikan Kota Bekasi sebagai Kota Layak Anak dengan Budaya Membaca, Minggu.
"Kegiatan ini diinisasi oleh para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Kota Bekasi karena mereka berharap kasus yang kerap menimpa anak bisa terminimalisasi oleh program ini," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi.
Rahmat turut mengambil bagian dengan membubuhkan tanda tangannya sebagai bentuk dukungan atas Kota Layak Anak dengan Budaya Membaca usai menghadiri acara Hari Bebas Kendaraan di Jalan Ahmad Yani, Minggu.
Menurut dia, program tersebut sejalan dengan bidang pendidikan Pemerintah Kota Bekasi yang bertujuan menyukseskan visi daerah sebagai Kota Cerdas.
"Pada tahun lalu, Kota Bekasi mendapatkan penghargaan terbaik, yakni meraih Kota Sehat tingkat Jawa Barat dan tingkat nasional yang merupakan peran serta dukungan dari warga juga. Penghargaan ini harus dipertahankan," katanya.
Kota Layak Anak di wilayahnya telah diakomodasi melalui penyediaan infrastruktur yang layak bagi seluruh masyarakat.
Jalan khusus pedestrian (pejalan kaki) berada di sisi kiri Jalan Ahmad Yani hingga Jalan M. Hasibuan akan dimulai pada bulan Februari 2017 untuk kepentingan pejalan kaki yang layak dan nyaman serta aman bagi keluarga.
Pemerintah Kota Bekasi, kata dia, di awal Januari 2017 telah meluncurkan kartu sehat berbasis nomor induk kependudukan (NIK) yang akan memfasilitasi asuransi kesehatan bagi keluarga tidak mampu.
"Warga tidak repot masuk rumah sakit sebab syaratnya cukup NIK yang ada di kartu keluarga (KK)," katanya.
Ia juga berharap agar kampanye Kota Layak Anak dengan Budaya Membaca bisa mendorong instansi terkait untuk lebih mengintensifkan kinerja bagi pelayanan budaya membaca serta aktivitas anak.
"Rencananya spanduk tanda tangan ini akan disebar tim di setiap kecamatan dan akan menjadi program rutin membaca di setiap agenda CFD tiap pekannya," katanya.
Pencanangan 1.000 dukungan ini difokuskan pada setiap keluarga yang peduli dengan kepentingan anak dalam meraih fasilitas layak dan budaya membaca.
"Diharapkan kampanye ini bisa mencapai lebih dari rencana pada hari ini agar bisa masuk ke dalam rekor MURI dan bisa membuat bangga Kota Bekasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Kegiatan ini diinisasi oleh para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Kota Bekasi karena mereka berharap kasus yang kerap menimpa anak bisa terminimalisasi oleh program ini," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi.
Rahmat turut mengambil bagian dengan membubuhkan tanda tangannya sebagai bentuk dukungan atas Kota Layak Anak dengan Budaya Membaca usai menghadiri acara Hari Bebas Kendaraan di Jalan Ahmad Yani, Minggu.
Menurut dia, program tersebut sejalan dengan bidang pendidikan Pemerintah Kota Bekasi yang bertujuan menyukseskan visi daerah sebagai Kota Cerdas.
"Pada tahun lalu, Kota Bekasi mendapatkan penghargaan terbaik, yakni meraih Kota Sehat tingkat Jawa Barat dan tingkat nasional yang merupakan peran serta dukungan dari warga juga. Penghargaan ini harus dipertahankan," katanya.
Kota Layak Anak di wilayahnya telah diakomodasi melalui penyediaan infrastruktur yang layak bagi seluruh masyarakat.
Jalan khusus pedestrian (pejalan kaki) berada di sisi kiri Jalan Ahmad Yani hingga Jalan M. Hasibuan akan dimulai pada bulan Februari 2017 untuk kepentingan pejalan kaki yang layak dan nyaman serta aman bagi keluarga.
Pemerintah Kota Bekasi, kata dia, di awal Januari 2017 telah meluncurkan kartu sehat berbasis nomor induk kependudukan (NIK) yang akan memfasilitasi asuransi kesehatan bagi keluarga tidak mampu.
"Warga tidak repot masuk rumah sakit sebab syaratnya cukup NIK yang ada di kartu keluarga (KK)," katanya.
Ia juga berharap agar kampanye Kota Layak Anak dengan Budaya Membaca bisa mendorong instansi terkait untuk lebih mengintensifkan kinerja bagi pelayanan budaya membaca serta aktivitas anak.
"Rencananya spanduk tanda tangan ini akan disebar tim di setiap kecamatan dan akan menjadi program rutin membaca di setiap agenda CFD tiap pekannya," katanya.
Pencanangan 1.000 dukungan ini difokuskan pada setiap keluarga yang peduli dengan kepentingan anak dalam meraih fasilitas layak dan budaya membaca.
"Diharapkan kampanye ini bisa mencapai lebih dari rencana pada hari ini agar bisa masuk ke dalam rekor MURI dan bisa membuat bangga Kota Bekasi," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017