Bekasi (Antara Megapolitan) - Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, telah menggulirkan dana pinjaman produktif kepada ribuan anggotanya total Rp168 miliar lebih sepanjang 2011-2016.
"Sejak terbentuknya KPPKB dari 2011 sampai 2016 sudah Rp168,4 miliar lebih dana pinjaman yang dikucurkan untuk produktivitas anggotanya," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, usai menghadiri Rapat Anggaran Tahunan KPP Kota Bekasi di Bekasi Timur, Sabtu.
Ia menilai Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bekasi diharapkan mampu bersinergi dengan Pemerintah Kota Bekasi yang di dalamnya juga terdapat para aparatur pemerintah sebagai nasabah koperasi.
"Jumlah anggota KPP Kota Bekasi kini 9.835 orang di dalamnya juga aparatur Pemerintah Kota Bekasi," katanya.
Menurut dia sinergitas itu penting diwujudkan demi mencapai kesejahteraan aparatur serta pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih baik.
"Kota Bekasi saat ini menduduki peringkat kedua terbaik di Jawa Barat berkaitan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)," katanya.
Menurut Rahmat, IPM itu diukur berdasarkan tingkat pertumbuhan perekonomian daerah, penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan daerah dan lainnya.
Terkait keberadaan koperasi itu, Rahmat menyampaikan niatnya untuk merehabilitasi kantor KPP Kota Bekasi.
"Kita ingin kantor KPP Kota Bekasi berlantai tiga hingga empat sehingga perbankan swasta juga tidak ragu untuk bekerja sama kalau kantornya bagus," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Sejak terbentuknya KPPKB dari 2011 sampai 2016 sudah Rp168,4 miliar lebih dana pinjaman yang dikucurkan untuk produktivitas anggotanya," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, usai menghadiri Rapat Anggaran Tahunan KPP Kota Bekasi di Bekasi Timur, Sabtu.
Ia menilai Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bekasi diharapkan mampu bersinergi dengan Pemerintah Kota Bekasi yang di dalamnya juga terdapat para aparatur pemerintah sebagai nasabah koperasi.
"Jumlah anggota KPP Kota Bekasi kini 9.835 orang di dalamnya juga aparatur Pemerintah Kota Bekasi," katanya.
Menurut dia sinergitas itu penting diwujudkan demi mencapai kesejahteraan aparatur serta pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih baik.
"Kota Bekasi saat ini menduduki peringkat kedua terbaik di Jawa Barat berkaitan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)," katanya.
Menurut Rahmat, IPM itu diukur berdasarkan tingkat pertumbuhan perekonomian daerah, penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan daerah dan lainnya.
Terkait keberadaan koperasi itu, Rahmat menyampaikan niatnya untuk merehabilitasi kantor KPP Kota Bekasi.
"Kita ingin kantor KPP Kota Bekasi berlantai tiga hingga empat sehingga perbankan swasta juga tidak ragu untuk bekerja sama kalau kantornya bagus," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017