Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto memberikan bantuan pendidikan kepada dua siswa asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang mengalami putus sekolah.
"Ada warga Pabuaran Cibinong datang ke saya, mereka menceritakan anaknya dikeluarkan dari sekolah karena tidak bisa membayar biaya tunggakan, akhirnya kita bantu," ungkap Rudy di Cibinong, Bogor, Kamis.
Kedua siswa tersebut dikeluarkan dari sekolah lantaran permasalahan ekonomi. Keluarga mereka tak mampu membayar iuran pendidikan, sehingga mereka tidak bisa mengikuti ujian dan dikeluarkan dari sekolah.
Baca juga: Ketua DPRD Bogor pimpin doa bersama untuk Palestina usai rapat paripurna
Baca juga: DPRD Bogor bahas anggaran 2024 hingga penyelenggaraan pesantren dalam rapat paripurna
Rudy menyebutkan kedua siswa yang putus sekolah itu, siswa dari sekolah (SD) dasar dan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Kabupaten Bogor.
Tidak hanya membantu siswa putus sekolah saja, Rudy juga akan menyusun rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menjelang 2024.
"Intinya kami kalo bicaranya hanya di pendidikan, tidak menyelesaikan permasalahan, hari ini bagaimana kita bisa menggerakkan roda ekonomi masyarakat melalui kebijakan salah satunya di RAPBD 2024," tambahnya.
Baca juga: DPRD Kabupaten Bogor terima naskah akademik soal marak kasus kekerasan
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Bogor harus bisa memikirkan bagaimana masyarakat dapat terlayani dan terfasilitasi baik dari sisi pendidikan dan kesehatan.
Diketahui, Pemerintahan di Kabupaten Bogor sebentar lagi akan mengalami masa transisi dari Bupati Bogor Iwan Setiawan kepada PJ Bupati Bogor.
"Sebentar lagi kita akan mengalami masa transisi ke PJ Bupati Bogor dan mudah-mudahan Kementerian Dalam Negeri menempatkan PJ Bupati yang betul-betul cinta masyarakat Kabupaten Bogor," ujar Rudy.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Ada warga Pabuaran Cibinong datang ke saya, mereka menceritakan anaknya dikeluarkan dari sekolah karena tidak bisa membayar biaya tunggakan, akhirnya kita bantu," ungkap Rudy di Cibinong, Bogor, Kamis.
Kedua siswa tersebut dikeluarkan dari sekolah lantaran permasalahan ekonomi. Keluarga mereka tak mampu membayar iuran pendidikan, sehingga mereka tidak bisa mengikuti ujian dan dikeluarkan dari sekolah.
Baca juga: Ketua DPRD Bogor pimpin doa bersama untuk Palestina usai rapat paripurna
Baca juga: DPRD Bogor bahas anggaran 2024 hingga penyelenggaraan pesantren dalam rapat paripurna
Rudy menyebutkan kedua siswa yang putus sekolah itu, siswa dari sekolah (SD) dasar dan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Kabupaten Bogor.
Tidak hanya membantu siswa putus sekolah saja, Rudy juga akan menyusun rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menjelang 2024.
"Intinya kami kalo bicaranya hanya di pendidikan, tidak menyelesaikan permasalahan, hari ini bagaimana kita bisa menggerakkan roda ekonomi masyarakat melalui kebijakan salah satunya di RAPBD 2024," tambahnya.
Baca juga: DPRD Kabupaten Bogor terima naskah akademik soal marak kasus kekerasan
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Bogor harus bisa memikirkan bagaimana masyarakat dapat terlayani dan terfasilitasi baik dari sisi pendidikan dan kesehatan.
Diketahui, Pemerintahan di Kabupaten Bogor sebentar lagi akan mengalami masa transisi dari Bupati Bogor Iwan Setiawan kepada PJ Bupati Bogor.
"Sebentar lagi kita akan mengalami masa transisi ke PJ Bupati Bogor dan mudah-mudahan Kementerian Dalam Negeri menempatkan PJ Bupati yang betul-betul cinta masyarakat Kabupaten Bogor," ujar Rudy.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023