Sukabumi, 24/10 (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berencana akan menambah anggaran untuk bantuan kepada nelayan di Sukabumi dengan tujuan peningkatan kesejahteraan.

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Badri Suhendi, Minggu, mengatakan penambahan anggaran bantuan perlu dilakukan agar kesejahteraan nelayan di Sukabumi bisa meningkat, bantuan tersebut rencananya akan langsung disalurkan kepada kelompok-kelompok nelayan.

Selama ini bantuan yang diberikan kepada para nelayan memang sudah mencukupi, seperti untuk nelayan yang menggunakan kapal kecil bantuan yang diberikan berkisar Rp10juta-Rp30 juta, dan untuk nelayan yang menggunakan besar bantuannya berkisar Rp50 juta-Rp100 juta.

Namun, menurutnya bantuan tersebut bukanlah berupa uang tapi alat tangkap seperti kapal, jaring dan alat tangkap lainnya. Karena, jika diberikan bantuan dalam bentuk uang pihaknya khawatir uang tersebut digunakan bukan untuk keperluan melautnya.

Lebih lanjut, ditambahkan Badri, bantuan juga tidak hanya diberikan dari Pemerintah Daerah setempat saja, tetapi dari Pemprov Jabar dan Pemerintah Pusat atau Kementerian Kelautan dan Perikanan. Maka dari itu, pihaknya juga akan melakukan lobi dengan para kalangan legislatif yang ada di provinsi dan pusat agar bantuan untuk nelayan di Kabupaten Sukabumi bisa ditambah.

"Saat ini bantuan masih berupa alat tangkap saja, tetapi diharapkan ke depannya bantuan tidak berupa alat tangkap, tetapi kesejahteraan lainnya, karena data yang kami miliki dari 20 ribu nelayan yang ada sekitar 80 persennya kehidupannya masih kurang sejahtera," tambahnya.

Ke depannya, rencananya pihaknya juga akan membuat tempat pendingin ikan (cold storage) untuk umum, yang digunakan untuk mengawetkan ikan yang akan di ekspor. Selain itu, pihaknya juga mendorong pembangunan mina politan di Palabuhanratu agar segera dibangun.      

Sementara, salah seorang pengusaha bakul di Palabuhanratu, Supandi BG mengatakan, hasil tangkapan ikan laut khususnya tuna saat ini cukup melimpah, namun sayangnya dengan tingginya tangkapan tersebut tidak sepadan dengan modal yang dimilikinya.

"Selama ini saya mengambil ikan untuk bahan baku pembuantan nuget ikan, cilok ikan dan baso ikan yang dijual sampai ke Jawa Timur, tetapi kami kekurangan biaya untuk mengembangkan usaha ini maka dari kami memohon kepada pemerintah agar memberikan bantuan untuk meningkatkan usaha kami ini yang dibangun secara swadaya oleh ratusan nelayan," kata Supandi.

Aditya

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2011