Wali Kota Bogor Bima Arya menyambut baik usaha IPB University membuka fakultas kedokteran di tengah kebutuhan tenaga kesehatan yang meningkat.
"IPB sudah cukup pantas memiliki fakultas kedokteran, tentu ini akan menjadi kebanggaan warga Kota Bogor juga, tenaga kesehatan juga meningkat, jadi kalau ada faktultas kedokteran bisa memberi kontribusi ke depan," kata dia di Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Ia menilai IPB Univesity sudah memiliki modal kuat untuk membuka fakultas kedokteran karena telah memiliki sumber daya manusia (SDM) berkualitas, manajemen yang baik, inovasi, kolaborasi, dan sekolah kedokteran hewan serta biomedis.
Baca juga: IPB ungkap hasil penelitian potensi bisnis anggrek perlu pendekatan bioteknologi
Dia menyebut IPB University saat ini dikelola orang-orang berkualitas dan hal itu berdampak pada inovasi dan kolaborasi yang dihasilkan.
Ia menilai meritokrasi tradisi akademik di IPB University dibangun dan dibarengi dengan kemampuan manajemen yang baik.
“Karakter IPB University itu menarik. Bukan hanya pure scientific (ilmiah murni), tetapi jejaring yang dibangun dan tradisi manajemen di dalamnya luar biasa,” katanya.
Terlebih, lanjut dia, IPB University memiliki Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis yang sebelumnya Fakultas Kedokteran Hewan dengan kualitas yang tak diragukan lagi.
Baca juga: Peneliti IPB paparkan 3 konsep perkembangan teknologi kemasan
Hal tersebut, kata dia, juga menjadi modal penting untuk membuka dan memiliki fakultas kedokteran.
Sebagai bentuk dukungan, Bima juga hadir dalam kegiatan visitasi Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTkes) ke Program Studi (Prodi) Dokter, Fakultas Kedokteran IPB University, Kamis (27/7).
Ia menyatakan dukungan Pemerintah Kota Bogor kepada IPB untuk memiliki fakultas kedokteran hingga jangka panjang.
Rektor IPB University Arif Satria mengungkapkan beberapa alasan didirikan fakultas kedokteran di IPB University, salah satu menjawab kebutuhan tenaga kesehatan di Indonesia.
Baca juga: IPB buat sistem informasi kinerja rantai pasok kelapa sawit bernama SIPESAT
Selain hal tersebut, kata dia, selama ini bidang kesehatan atau biomedis menjadi topik penelitian terbanyak di IPB University setelah bidang pangan.
“Dalam sepuluh tahun terakhir, sebanyak 1.825 publikasi IPB University adalah dalam bidang kesehatan dan biomedis. Ini menunjukkan bahwa concern (perhatian) kita di bidang kesehatan sudah sangat banyak,” kata Arif.
Ia menyebut beberapa di antara inovasi IPB University dalam bidang kesehatan, yakni Kit ELISA dan InventPro. Peran IPB University dalam penanganan pandemi COVID-19 juga menjadi penguat alasan didirikan fakultas kedokteran.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"IPB sudah cukup pantas memiliki fakultas kedokteran, tentu ini akan menjadi kebanggaan warga Kota Bogor juga, tenaga kesehatan juga meningkat, jadi kalau ada faktultas kedokteran bisa memberi kontribusi ke depan," kata dia di Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Ia menilai IPB Univesity sudah memiliki modal kuat untuk membuka fakultas kedokteran karena telah memiliki sumber daya manusia (SDM) berkualitas, manajemen yang baik, inovasi, kolaborasi, dan sekolah kedokteran hewan serta biomedis.
Baca juga: IPB ungkap hasil penelitian potensi bisnis anggrek perlu pendekatan bioteknologi
Dia menyebut IPB University saat ini dikelola orang-orang berkualitas dan hal itu berdampak pada inovasi dan kolaborasi yang dihasilkan.
Ia menilai meritokrasi tradisi akademik di IPB University dibangun dan dibarengi dengan kemampuan manajemen yang baik.
“Karakter IPB University itu menarik. Bukan hanya pure scientific (ilmiah murni), tetapi jejaring yang dibangun dan tradisi manajemen di dalamnya luar biasa,” katanya.
Terlebih, lanjut dia, IPB University memiliki Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis yang sebelumnya Fakultas Kedokteran Hewan dengan kualitas yang tak diragukan lagi.
Baca juga: Peneliti IPB paparkan 3 konsep perkembangan teknologi kemasan
Hal tersebut, kata dia, juga menjadi modal penting untuk membuka dan memiliki fakultas kedokteran.
Sebagai bentuk dukungan, Bima juga hadir dalam kegiatan visitasi Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTkes) ke Program Studi (Prodi) Dokter, Fakultas Kedokteran IPB University, Kamis (27/7).
Ia menyatakan dukungan Pemerintah Kota Bogor kepada IPB untuk memiliki fakultas kedokteran hingga jangka panjang.
Rektor IPB University Arif Satria mengungkapkan beberapa alasan didirikan fakultas kedokteran di IPB University, salah satu menjawab kebutuhan tenaga kesehatan di Indonesia.
Baca juga: IPB buat sistem informasi kinerja rantai pasok kelapa sawit bernama SIPESAT
Selain hal tersebut, kata dia, selama ini bidang kesehatan atau biomedis menjadi topik penelitian terbanyak di IPB University setelah bidang pangan.
“Dalam sepuluh tahun terakhir, sebanyak 1.825 publikasi IPB University adalah dalam bidang kesehatan dan biomedis. Ini menunjukkan bahwa concern (perhatian) kita di bidang kesehatan sudah sangat banyak,” kata Arif.
Ia menyebut beberapa di antara inovasi IPB University dalam bidang kesehatan, yakni Kit ELISA dan InventPro. Peran IPB University dalam penanganan pandemi COVID-19 juga menjadi penguat alasan didirikan fakultas kedokteran.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023