Bogor (Antara Megapolitan) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat, Rubaeah mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit musim hujan yang kerap menyerang metabolisme tubuh.

"Musim pancaroba, kadang hujan kadang panas ini sangat berpengaruh pada kesehatan, penyakit yang sering terjadi saat ini ISPA dan diare," katanya di Bogor, Jumat,

Menurutnya, meski belum terjadi lonjakan pasien ISPA dan diare di puskesmas maupun rumah sakit, namun melihat pola-pola sebelumnya, kedua penyakit tersebut lebih banyak terjadi di musim pancaroba dan musim hujan.

Ia mengatakan, masyarakat hendaknya menjaga kesehatan diri dengan banyak mengkonsumsi sayuran dan vitamin agar metabolisme tubuh jadi lebih baik menghadapi cauca yang kadang panas dan hujan tiba-tiba.

"Karena cuaca yang tadinya panas, lalu tiba-tiba hujan berpengaruh pada tubuh kita. Apalagi yang fisiknya lagi tidak sehat, gampang tertular penyakit," katanya.

ISPA ditimbulkan dari udara yang ketika panas menimbulkan debu, lalu diguyur hujan, sehingga partikel debu yang hinggap ditubuh dapat membawa penyakit. Sementara itu, hujan yang turun dengan intensitas lebat, juga menimbulkan genangan air, apabila tidak tersalurkan dengan baik dan mengganggu kesehatan masyarakat.

Menurutnya, membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun menjadi salah satu upaya efektif dapat mencegah penyakit menyerang tubuh.

"Karena penyakit datang dari dalam tubuh, melalui makanan, makanan yang kita makan dengan tangan yang kurang bersih ikut membawa kuman yang tidak baik bagi tubuh," katanya.

Ia menyebutkan, mencuci tangan dengan sabun merupakan salah satu dari indikator perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang harus terus digalakkan di masyarakat. Jika masyarakat telah sadar dengan kebersihan lingkungannya, dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

"Cakupan PHBS Kota Bogor masih 56 persen, indikator terendah adalah cuci tangan pakai sabun, pemberian ASI ekslusif dan merokok di dalam rumah," katanya.

Menurut Rubaeah, dari 68 kelurahan di Kota Bogor baru satu kelurahan yang memiliki tingkat kesadaran PHBS baik yakni Kelurahan Pamoyanan. Sementara dua kelurahan yakni Gudang dan Katulampa termasuk wilayah yang masih rendah PHBS.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016