Jakarta (Antara Megapolitan) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Asdep Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda mulai melakukan penjurian guna menetapkan predikat pemuda pelopor nasional 2016 yang pesertanya berasal dari 26 provinsi yang ada di Indonesia.
Berdasarkan data yang dikeluarkan Kemenpora di Jakarta, Rabu, jumlah peserta yang mengikuti penjurian tingkat nasional adalah 44 orang. Mereka berasal dari berbagai bidang mulai sosial, pariwisata, kebudayaan, bela negara dan pengolahan sumber daya alam.
Proses penjuriannya sendiri di lakukan di Fave Hotel Bandung, Jawa Barat mulai 11-14 Oktober. Penjuriannya sendiri dipimpin oleh Prof. Suhadi bertama dengan juri lainnya seperti Kusumo Priyono atau lebih dikenal dengan sebutan Ki Kusumo.
"Pemilihan Pemuda Pelopor selalu ada yang baru. Kami optimistis suatu saat nanti muncul nama-nama besar," katanya menyatakan.
Hal yang sama dikatakan Asdep Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Kemenpora Ibnu Hasan. Menurut dia, pemilihan pemuda pelopor merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Kemenpora. Penjuriannya juga dilakukan banyak pihak demi meraih pemuda pelopor 2016.
"Pemilihan pemuda pelopor adalah kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun. Ini adalah sebuah bentuk penghargaan yang diberikan pemerintah untuk masyarakatnya," kata Ibnu Hasan.
Menurut dia, proses seleksi pemuda pelopor ini memang melibatkan tokoh-tokoh yang cukup dikenal dari berbagai kalangan mulai dari artis hinga akademisi. Hal ini dilakukan agar mampu mendapatkan pemuda pelopor sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
"Selain melalui seleksi, ada juga pemuda pelopor yang berasal dari penunjukan. Namun semuanya tetap melalui proses termasuk mempertimbangkan prestasi maupun penghargaan yang pernah diterima," kata Ibnu menambahkan. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Berdasarkan data yang dikeluarkan Kemenpora di Jakarta, Rabu, jumlah peserta yang mengikuti penjurian tingkat nasional adalah 44 orang. Mereka berasal dari berbagai bidang mulai sosial, pariwisata, kebudayaan, bela negara dan pengolahan sumber daya alam.
Proses penjuriannya sendiri di lakukan di Fave Hotel Bandung, Jawa Barat mulai 11-14 Oktober. Penjuriannya sendiri dipimpin oleh Prof. Suhadi bertama dengan juri lainnya seperti Kusumo Priyono atau lebih dikenal dengan sebutan Ki Kusumo.
"Pemilihan Pemuda Pelopor selalu ada yang baru. Kami optimistis suatu saat nanti muncul nama-nama besar," katanya menyatakan.
Hal yang sama dikatakan Asdep Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Kemenpora Ibnu Hasan. Menurut dia, pemilihan pemuda pelopor merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Kemenpora. Penjuriannya juga dilakukan banyak pihak demi meraih pemuda pelopor 2016.
"Pemilihan pemuda pelopor adalah kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun. Ini adalah sebuah bentuk penghargaan yang diberikan pemerintah untuk masyarakatnya," kata Ibnu Hasan.
Menurut dia, proses seleksi pemuda pelopor ini memang melibatkan tokoh-tokoh yang cukup dikenal dari berbagai kalangan mulai dari artis hinga akademisi. Hal ini dilakukan agar mampu mendapatkan pemuda pelopor sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
"Selain melalui seleksi, ada juga pemuda pelopor yang berasal dari penunjukan. Namun semuanya tetap melalui proses termasuk mempertimbangkan prestasi maupun penghargaan yang pernah diterima," kata Ibnu menambahkan. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016