Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Agus Salim menyebutkan bahwa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan pilar penting untuk sektor ekonomi di Indonesia.
“UMKM merupakan pilar penting ekonomi Indonesia, khususnya membangkitkan kembali ekonomi usai COVID-19,” ujarnya usai membuka pelatihan pelaku UMKM yang digelar Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor, di Puncak, Bogor, Selasa.
Dia meminta pemerintah untuk memaksimalkan peran dalam membantu UMKM di Kabupaten Bogor.
Baca juga: Pemkab Bogor ingin perlebar akses pasar digital untuk promosi produk lokal
Menurut Agus Salim, peran UMKM dalam perekonomian Indonesia ini harus terus dikembangkan dan didorong oleh pemerintah baik di tingkat daerah maupun pusat.
“Sehingga, UMKM ini, butuh dukungan yang luar biasa, baik sisi regulasi, kebijakan, maupun kaitan dengan bantuan permodalan,” papar dia.
Agus Salim mengaku, selain memberikan motivasi dan ilmu kepada para UMKM, dirinya juga mendapatkan sejumlah keluhan dan masukan dari para peserta. Menurut Agus Salim tidak sedikit para pelaku UMKM yang menyerah karena kesulitan bersaing dengan produk pabrikan di pasaran.
“Masukan-masukan itu menjadi aspirasi dan akan kami perjuangkan,” katanya.
Baca juga: Pemkab Bogor: Baru tiga persen dari hampir satu juta UMKM miliki legalitas usaha
Salah satu keluhan pelaku UMKM adalah soal kesulitan menempuh proses perizinan baik dari aspek birokrasi maupun pembiayaan perizinan untuk membuat produk UMKM dapat bersaing di pasaran.
“Kepada pemerintah, dinas terkait dan juga pemerintah provinsi, pusat semoga terus bisa memberikan stimulus, kemudahan berbagai perizinan dan legalitas yang menjadi kebutuhan UMKM,” tegasnya.
Baca juga: Puluhan produk UMKM Bogor dipasarkan di Bandara Soetta selama April 2023
Agus Salim berharap setelah mengikuti pelatihan, para pelaku UMKM di Kabupaten Bogor terus bertumbuh. Segala tantangan yang dihadapi untuk memajukan usaha bisa diatasi dengan baik oleh para pelaku UMKM.
“Selamat mengikuti pelatihan, semoga ilmu yang didapat bermanfaat untuk memajukan UMKM yang sedang dijalankan,” ujar Agus Salim.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
“UMKM merupakan pilar penting ekonomi Indonesia, khususnya membangkitkan kembali ekonomi usai COVID-19,” ujarnya usai membuka pelatihan pelaku UMKM yang digelar Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor, di Puncak, Bogor, Selasa.
Dia meminta pemerintah untuk memaksimalkan peran dalam membantu UMKM di Kabupaten Bogor.
Baca juga: Pemkab Bogor ingin perlebar akses pasar digital untuk promosi produk lokal
Menurut Agus Salim, peran UMKM dalam perekonomian Indonesia ini harus terus dikembangkan dan didorong oleh pemerintah baik di tingkat daerah maupun pusat.
“Sehingga, UMKM ini, butuh dukungan yang luar biasa, baik sisi regulasi, kebijakan, maupun kaitan dengan bantuan permodalan,” papar dia.
Agus Salim mengaku, selain memberikan motivasi dan ilmu kepada para UMKM, dirinya juga mendapatkan sejumlah keluhan dan masukan dari para peserta. Menurut Agus Salim tidak sedikit para pelaku UMKM yang menyerah karena kesulitan bersaing dengan produk pabrikan di pasaran.
“Masukan-masukan itu menjadi aspirasi dan akan kami perjuangkan,” katanya.
Baca juga: Pemkab Bogor: Baru tiga persen dari hampir satu juta UMKM miliki legalitas usaha
Salah satu keluhan pelaku UMKM adalah soal kesulitan menempuh proses perizinan baik dari aspek birokrasi maupun pembiayaan perizinan untuk membuat produk UMKM dapat bersaing di pasaran.
“Kepada pemerintah, dinas terkait dan juga pemerintah provinsi, pusat semoga terus bisa memberikan stimulus, kemudahan berbagai perizinan dan legalitas yang menjadi kebutuhan UMKM,” tegasnya.
Baca juga: Puluhan produk UMKM Bogor dipasarkan di Bandara Soetta selama April 2023
Agus Salim berharap setelah mengikuti pelatihan, para pelaku UMKM di Kabupaten Bogor terus bertumbuh. Segala tantangan yang dihadapi untuk memajukan usaha bisa diatasi dengan baik oleh para pelaku UMKM.
“Selamat mengikuti pelatihan, semoga ilmu yang didapat bermanfaat untuk memajukan UMKM yang sedang dijalankan,” ujar Agus Salim.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023