Bogor (Antara Megapolitan) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengirimkan bantuan untuk korban bencana banjir bandang di Kabupaten Garut.

"Malam nanti tim akan diberangkatkan setelah berkoordinasi dengan Bupati Bogor," kata Kepala Seksi Kegawatdaruratan BPBD Kabupaten Bogor Budi Aksomo kepada Antara di Cibinong, Jumat.

Ia menjelaskan bantuan yang diberikan dengan mengirimkan tim evakuasi yang akan membantu proses rehabilitasi pascabanjir bandang di Kabupaten Bogor.

Tim evakuasi berjumlah 10 orang, yang akan bertugas di Kabupaten Garut selama tiga hari. Selain itu, tim juga membawa bantuan logistik yang pendanaannya berasal dari kas BPBD Kabupaten Bogor.

"Kami sudah berkoordinasi dengan SAR dan Pemda Garut, mereka menyatakan bantuan sudah banyak mengalir di Garut, begitu juga petugas di lapangan," katanya.

Menurut Budi, bantuan untuk Garut sebagai bentuk kesetiakawanan sosial antardaerah. Sebelumnya, BPBD Kabupaten Bogor juga diturunkan untuk membantu korban bencana alam erupsi Gunung Merapi.

"Waktu di Merapi kami turunkan 15 personel yang bertugas selama 10 hari total," katanya.

Tidak hanya di Merapi, lanjut Budi, setiap peristiwa bajir di DKI Jakarta, tim BPBD Kabupaten Bogor juga ikut turun membantu mengevakuasi warga yang rumahnya terdampak aliran banjir.

"Bencana alam yang terjadi di Garut menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk tetap waspada, terutama pada musim hujan saat ini. Warga diimbau untuk bisa waspada dan melakukan evakuasi mandiri apabila berada di lokasi ketinggian dan rawan bencana," katanya.

Selain BPBD, saat ini warga Gadog, Kabupaten Bogor tengah melakukan aksi sosial menggalang dana bantuan untuk korban bencana alam Garut.

Kabupaten Garut diterjang banjir bandang yang terjadi Rabu (21/9). Banjir dipicu oleh hujan deras sejak Selasa (21/9), pukul 19.00 WIB. Pada Pukul 20.00 WIB banjir setinggi lutut kemudian sekitar jam 23.00 WIB banjir setinggi 1,5-2 meter.

Peristiwa tersebut menyebabkan korban jiwa mencapai 26 orang dan 23 orang dilaporkana hilang.

Saat ini sebagian banjir sudah surut. Fenomena tersebut menunjukkan kondisi hulu DAS Cimanuk sudah rusak dan kritis.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016