Kementerian Kesehatan menyampaikan sebagian perbatasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, termasuk kawasan berstatus endemis tinggi kasus malaria.

"Peta endemisitas malaria 2022 sebagian besar di wilayah timur, Papua, Sulawesi Selatan, serta Kalimantan Timur," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Imran Pambudi dalam konferensi pers Peringatan Hari Malaria Sedunia 2023 di Jakarta, Selasa.

Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berkontribusi pada angka kasus malaria nasional, sebanyak 1.228 kasus pada 2022.

Kasus malaria di Penajam Paser Utara memiliki angka Annual Parasite Incidence (API) atau angka infeksi sebesar 7,6 dari batas aman kurang dari 1, sehingga dikategorikan sebagai endemis tinggi malaria.

Ketua Tim Kerja Malaria dari Direktorat P2PM Kementerian Kesehatan Hellen Dewi Prameswari mengatakan Penajam Paser Utara itu seperti muara kasus karena berada di lintas batas wilayah IKN dengan Kutai Kartanegara. Sebesar 60 persen wilayah IKN berada di Penajam Paser Utara.

Data Kemenkes menunjukkan dari 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur, empat kabupaten/kota sudah berstatus eliminasi malaria, dua endemis rendah, tiga endemis sedang, dan satu endemis tinggi yaitu Penajam Paser Utara.

Baca juga: Kawasan kemah di Titik Nol IKN sudah steril dari malaria

 

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023