Jakarta (Antara Megapolitan) - Direktur Eksekutif Indonesia Council on World Affairs (ICWA) Ibrahim Yusuf mengatakan Indonesia adalah mitra investasi penting bagi Taiwan karena potensinya yang besar sebagai tujuan penanaman modal, terutama di sektor maritim.

Taiwan di bawah pemerintahan baru Presiden Tsai Ing-wen tengah memberlakukan kebijakan "southbound" di mana wilayah itu gencar melakukan diversifikasi investasi ke Asia Tenggara.

"Potensi Indonesia yang besar sebagai negara maritim inilah yang mau mereka kembangkan," katanya dalam Seminar Prospek Tata Kelola dan Kerja Sama Maritim antara Indonesia dan Taiwan di Jakarta, Selasa.

Ibrahim menuturkan, kebijakan "southbound" itu secara langsung tak hanya menguntungkan bagi Taiwan, melainkan juga bagi Indonesia karena dapat mendorong investasi asing ke Tanah Air.

"Indonesia juga melihat hal tersebut sebagai upaya meningkatkan investasi," ujarnya.

Di sektor maritim, lanjut Ibrahim, ada banyak potensi investasi yang bisa digali seperti pembangunan infrastruktur, pengelolaan sumber daya kelautan yang berkelanjutan hingga pariwisata dan riset maritim.

"Indonesia ini luas, disamping pembangunan infrastruktur, butuh juga investasi di bidang riset ilmiah," katanya.

Direktur Perencanaan Investasi Agribisnis dan Sumber Daya Alam BKPM Hanung Harimba Rachman mengatakan investasi dari Taiwan penting bagi Indonesia yang tengah menuju fase industrialisasi. Taiwan sendiri, dikenal kuat dalam bidang industri karena memiliki teknologi mumpuni.

"Taiwan ini menarik karena dia kuat di industri, sementara kita kan ingin industrialisasi, juga kuat di teknologi. Jadi cocok sekali karena kita ingin kembangkan maritim dengan basis teknologi," ujarnya.

Berdasarkan data BKPM, Taiwan merupakan salah satu investor terbesar yang menanamkan modal di Indonesia. Sepanjang semester pertama 2016, Taiwan telah merealisasikan 816 juta dolar AS investasi di Indonesia melalui industri kertas dan sekitar 400 juta dolar AS di industri logam. (Ant).

Pewarta: Ade Irma Junida

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016