Bogor (Antara Megapolitan) - Bupati Bogor Nurhayanti mendorong optimalisasi peran perempuan dalam pembangunan dan juga sebagai penentu moral anak bangsa melalui program Majelis Ta`lim Keliling yang rutin dilaksanakan setiap Senin.

"Perempuan tiang negara, penentu moral bangsa. Jika kaum perempuan baik, maka baik pula negara ini. Sebaliknya, jika kaum perempuan rusak maka hancur pula negara ini," kata Nurhayanti saat mengunjungi Majelis Ta`lim Nurul Nanda Al Isniah di Kecamatan Tajurhalang, Senin.

Dihadapan ratusan anggota Majelis Ta`lim, Nurhayanti menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki program Majelis Ta`lim keliling sebagai upaya meningkatkan peran perempuan dalam forum komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.

Ia mengatakan, kaum perempuan Kabupaten Bogor menjadi ibu yang juga berperan penting membentuk karakter generasi penerus. Melalui sistem dan pola didik orang tua menentukan masa depan anaknya.

"Kaum ibu adalah sumber utama media transformasi nilai dalam keluarga, baik moral, etika maupun pengetahuan dasar kehidupan," katanya.

Dalam setiap kegiatan Majelis Ta`lim keliling mantan Sekretaris Daerah tersebut terus mengingatkan bahwa peran ibu sangat penting membangun ketahanan keluarga, sehingga kasus kekerasan rumah tangga dan kenakalan remaja dapat diminimalisir.

"Keluarga yang tangguh harus didirikan dengan pendidikan agama, agar anak-anak terhindar dari hal-hal negatif," katanya.

Nurhayanti menyebutkan, tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini sangat komplek terutama penyalahgunaan narkoba. Peran ibu diharapkan mampu mengawasi pergaulan anak-anaknya agar terhindar dari bahaya narkoba.

"Mengingat saat ini peredaran narkoba sudah menyentuh lapisan masyarakat paling bawang dengan metode beragam, ada yang menjual dalam bentu permen yang dijual di jajanan anak-anak. Peran ibu lakukan pengawsan terhadap lingkungan bermain anak, jangan sampai terjerumus penyalahgunaan narkoba," katanya.

Wakil Ketua DPRD Ade Munawaroh yang juga hadir dalam kegiatan Majelis Ta`lim keliling menambahkan, untuk mewujudkan Kabupaten Bogor layak anak diperlukan sinergitas semua elemen pemerintah maupun masyarakat.

"Pendidikan agama menjadi kunci untuk membentengi iman dan taqwa anak-anak agar tidak mudah terjerumus dalam tindak kejahatan," katanya.

Menurutnya, banyaknya kasus kekerasan pada anak, baik anak menjadi korban atau pelaku salah satunya karena rendahnya pemahaman agama yang dimiliki anak-anak saat ini. Jika ilmu agama diberikan secara utuh kepada anak-anak maka, segala perbuatannya akan terbentengi oleh ajaran-ajaran agama.

Sementara itu, Camat Tajurhalang Nurhayati menyebutkan di wilayahnya terdapat 262 majelis ta`lim yang aktif melakukan pengajian setiap pekannya di 84 masjid maupun 141 mushola.

"Kecamatan Tajurhalang berupaya terus menjalankan kegiatan keagaman dengan program majelis ta`lim dan magrib mengaji," katanya.

Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki program pembinaan kaum perempuan melalui kegiatan Majelis Ta`lim keliling. Dalam kegiatan tersebut Bupati Bogor berkeliling dari satu majelis ta`lim ke majelis ta`lim lainnya membuka ruang diskusi dan mensosialisasikan program-program pemeirntah.

Selain bertemu dan berdiskusi, dalam program tersebut juga disalurkan dana bantuan kepada setiap majelis ta`lim yang didatangi yang berasal dari Baznas Kabupaten Bogor dengan nominal Rp5 juta.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016