Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat melakukan normalisasi pada aliran Kali Cibalok di Desa Karangharja, Kecamatan Cikarang Utara dengan mengeruk lumpur serta mengangkat sampah sebagai upaya antisipasi banjir.
"Kegiatan ini sebagai respon cepat pemerintah daerah mengatasi persoalan banjir," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln di Cikarang, Kamis.
Ia mengatakan kegiatan normalisasi pada aliran Kali Cibalok ini sudah mulai dikerjakan sejak Selasa (7/3) dan hingga kini masih berlangsung dengan mengerahkan dua alat berat yakni ekskavator.
Baca juga: Pemkab Bekasi optimalkan pekerjaan fisik pada aliran air cegah banjir
Baca juga: Cegah banjir, Kabupaten Bekasi normalisasi puluhan sungai
Diakuinya bahwa volume tumpukan sampah yang diperparah dengan pendangkalan pada aliran sungai ini menjadi salah satu penyebab banjir di Desa Tanjungsari, Desa Karangharja, serta Klaster Sakura Perumahan Grand Cikarang City pada akhir Februari 2023.
"Semoga kegiatan ini menjadi solusi permanen agar ke depan banjir tidak sampai merendam kawasan permukiman warga," kata Henri Lincoln.
Camat Cikarang Utara, Enop Can berharap pemerintah daerah melanjutkan normalisasi dengan pemasangan turap untuk meninggikan bantaran sungai agar tidak menyebabkan banjir akibat air sungai meluap.
"Karena tepian Kali Cibalok itu rendah sehingga ketika musim hujan, airnya meluap ke permukiman warga. Insya Allah setelah dinormalisasi, saluran air lancar dan tidak terjadi banjir lagi," katanya.
Baca juga: Kementerian PUPR siapkan rencana desain normalisasi Kali Jambe Bekasi
Pihaknya juga mengimbau warga untuk tidak membuang sampah sembarang terlebih di aliran sungai atau saluran air karena bisa menyebabkan banjir.
"Sampah dan lumpur sedang diangkut, tinggal kita jaga agar lingkungan dan saluran air kita bersih dari sampah sehingga tidak lagi mengakibatkan banjir khususnya di wilayah Cikarang Utara," demikian Enop Can.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023