Ratusan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menerima pinjaman modal melalui program Koperasi Pinjaman Lunak Warga Karawang (Kopi Luwang).
"Program Kopi Luwang ini adalah salah satu program yang baru diluncurkan oleh Dinas Koperasi dan UKM Karawang," kata Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh, di Karawang, Jumat.
Melalui program tersebut, para pelaku UMKM di Karawang bisa mendapat pinjaman modal lunak dari pengurus koperasi yang dekat dengan lokasi usaha mereka.
Baca juga: Bupati Karawang berharap KUR berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi daerah
Wabup menyampaikan kalau program tersebut merupakan inovasi dari Dinas Koperasi dan UKM Karawang sebagai wujud dari komitmen dalam mendorong pemulihan ekonomi melalui UMKM.
Melalui program Kopi Luwang, pelaku UMKM bisa menerima pinjaman lunak dengan besaran yang variatif, mulai dari Rp500 ribu hingga Rp3 juta dengan bunga hanya tiga persen.
Tujuan digulirkannya program tersebut ialah untuk membantu pelaku UMKM mengembangkan usahanya.
Baca juga: Pemkab Karawang siapkan anggaran Rp2 miliar untuk pengembangan UMKM tahun 2023
Menurut wabup, Program Kopi Luwang digulirkan atas kerja sama antara pemerintah dengan pengelola koperasi.
Setiap satu koperasi yang ikut program ini wajib membawahi 10 pelaku UMKM. Artinya, setiap satu koperasi wajib memberikan pinjaman lunak ke 10 pelaku UMKM.
"Saat ini, baru ada 50 koperasi yang bergabung. Jadi sudah ada 500 pelaku UMKM yang difasilitasi menerima pinjaman lunak dari koperasi," kata dia.
Baca juga: Menunggu hasil memanjakan UMKM di Karawang
Ke depan Pemkab Karawang akan mengajak semua koperasi, tidak hanya koperasi simpan pinjam. Namun koperasi karyawan di kawasan industri juga bisa ikut andil.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Karawang, Rohman, berharap ke depan akan semakin banyak koperasi yang ikut serta untuk peduli terhadap pengembangan UMKM di Karawang.
"Kami mengajak semua koperasi di Karawang untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dengan bergabung dalam program Kopi Luwang," katanya. (KR-MAK)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Program Kopi Luwang ini adalah salah satu program yang baru diluncurkan oleh Dinas Koperasi dan UKM Karawang," kata Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh, di Karawang, Jumat.
Melalui program tersebut, para pelaku UMKM di Karawang bisa mendapat pinjaman modal lunak dari pengurus koperasi yang dekat dengan lokasi usaha mereka.
Baca juga: Bupati Karawang berharap KUR berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi daerah
Wabup menyampaikan kalau program tersebut merupakan inovasi dari Dinas Koperasi dan UKM Karawang sebagai wujud dari komitmen dalam mendorong pemulihan ekonomi melalui UMKM.
Melalui program Kopi Luwang, pelaku UMKM bisa menerima pinjaman lunak dengan besaran yang variatif, mulai dari Rp500 ribu hingga Rp3 juta dengan bunga hanya tiga persen.
Tujuan digulirkannya program tersebut ialah untuk membantu pelaku UMKM mengembangkan usahanya.
Baca juga: Pemkab Karawang siapkan anggaran Rp2 miliar untuk pengembangan UMKM tahun 2023
Menurut wabup, Program Kopi Luwang digulirkan atas kerja sama antara pemerintah dengan pengelola koperasi.
Setiap satu koperasi yang ikut program ini wajib membawahi 10 pelaku UMKM. Artinya, setiap satu koperasi wajib memberikan pinjaman lunak ke 10 pelaku UMKM.
"Saat ini, baru ada 50 koperasi yang bergabung. Jadi sudah ada 500 pelaku UMKM yang difasilitasi menerima pinjaman lunak dari koperasi," kata dia.
Baca juga: Menunggu hasil memanjakan UMKM di Karawang
Ke depan Pemkab Karawang akan mengajak semua koperasi, tidak hanya koperasi simpan pinjam. Namun koperasi karyawan di kawasan industri juga bisa ikut andil.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Karawang, Rohman, berharap ke depan akan semakin banyak koperasi yang ikut serta untuk peduli terhadap pengembangan UMKM di Karawang.
"Kami mengajak semua koperasi di Karawang untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dengan bergabung dalam program Kopi Luwang," katanya. (KR-MAK)
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023