Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan tanggul pengendali banjir di Sungai Sario, Sungai Tikala, dan Sungai Tondano, untuk mengatasi banjir di Kota Manado, Sulut, beberapa hari terakhir ini.

Direktur Sungai dan Pantai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia saat ditemui di Manado, Senin, menyebutkan ada beragam bangunan pengendali banjir, dari yang sifatnya menampung air, pengendali banjir maupun memaksimalkan percepatan arus air.

Dibandingkan dengan banjir di Kota Manado pada 2014, banjir pada awal tahun 2023 ini jumlah lokasi terdampak terhitung lebih sedikit dari musibah sembilan tahun lalu.

"Banjir sekarang volume air 300 milimeter jauh di atas kejadian 2014, tapi wilayah terdampak ada empat kecamatan dan 19 kelurahan. Artinya jumlah wilayah terdampak setengahnya," katanya.

Bob menilai jika tidak ada peran Bendungan Kuwil Kawangkoan dalam mereduksi banjir, maka sekitar 2,3 juta m3 (kubik) luapan sejumlah sungai akan lebih menggenangi Kota Manado.

Kota Manado dilintasi enam sungai, yakni Sungai Tondano, Sungai Tikala, Sungai Mahawu, Sungai Bailang, Sungai Sario dan Sungai Malalayang.

Bendungan Kuwil Kawangkoan terkoneksi dan berada dalam satu sistem dengan Sungai dan Danau Tondano yang bertujuan untuk mengurangi banjir Kota Manado dan sekitarnya sebesar 25 persen  atau 146,6 m3/detik.
 
Baca juga: Kemenag data ASN terkena dampak banjir dan longsor di Manado

Baca juga: Cuaca buruk, layanan penerbangan di Bandara Sam Ratulangi tertunda

Pewarta: Luthfia Miranda Putri

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023