Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyiapkan upaya percepatan perbaikan gizi pada anak sebagai upaya penanganan kasus stunting, dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Kamis, mengatakan dalam Perpres Nomor 59 tahun 2017 tentang pelaksanaan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) mengisyaratkan bahwa upaya percepatan perbaikan gizi merupakan bagian dari TPB.
Tujuannya ialah untuk mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik. Kasus stunting juga telah ditetapkan sebagai prioritas nasional dalam dokumen perencanaan dan TPB.
"Mengingat dampak stunting yang sangat kompleks, maka pemerintah mempunyai kebijakan intervensi penurunan melalui aksi integrasi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu dan bersama-sama," kata Anne.
Baca juga: Bupati Purwakarta klaim upaya penanganan stunting membuahkan hasil
Menurut dia, Pemkab Purwakarta melalui perangkat daerah terkait telah menyiapkan beberapa strategi dan kebutuhan gizi bagi ibu hamil, ibu melahirkan dan menyusui dalam rangka 1.000 hari pertama kehidupan dan penanganan tumbuh kembang anak.
Selain itu, akan dilakukan juga penyuluhan dan pelatihan bagi para kader posyandu, operasional PAUD, pemeriksaan ibu hamil serta upaya lainnya untuk menjelaskan pentingnya penanganan stunting.
"Kita berharap kegiatan penanganan stunting ini dapat berjalan dengan lancar, sehingga angka stunting di Purwakarta dapat menurun dan dapat tertangani dengan baik," katanya.
Baca juga: Dinkes Purwakarta klaim upaya penurunan stunting telah membuahkan hasil
Sementara itu, Sekretaris Daerah Purwakarta, Norman Nugraha didampingi Kepala Bappelitbangda Purwakarta Aep Durohman sebelumnya telah melaksanakan rapat penyusunan bahan ekspose penanganan stunting.
Kepala Bappelitbangda Purwakarta Aep Durohman menyampaikan perihal penanganan stunting dan pembagian bapak asuh di Purwakarta.
Menurutnya, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Purwakarta sudah menyampaikan kerja lintas sektor dalam rangka penanganan kasus stunting di Purwakarta.
Baca juga: BKKBN ajak masyarakat Purwakarta berperan dalam program penurunan stunting
"Tugas awal dari TPPS yaitu mengidentifikasi dan menginventarisir sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah dalam penurunan stunting di Purwakarta. Sehingga diperlukan adanya berita acara penerimaan sarana dan prasarana untuk penanganan stunting ini," kata Aep.
Disebutkan kalau stunting merupakan salah satu masalah gizi yang berhubungan dengan meningkatnya resiko terjadinya kematian, daya tahan tubuh yang rendah, kurangnya kecerdasan, perkembangan otak dan lambatnya pertumbuhan mental.
Atas hal itu, kata dia, peran pemerintah daerah dan seluruh stakeholder sangat dibutuhkan dalam mengatasi permasalahan stunting di masyarakat.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Kamis, mengatakan dalam Perpres Nomor 59 tahun 2017 tentang pelaksanaan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) mengisyaratkan bahwa upaya percepatan perbaikan gizi merupakan bagian dari TPB.
Tujuannya ialah untuk mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik. Kasus stunting juga telah ditetapkan sebagai prioritas nasional dalam dokumen perencanaan dan TPB.
"Mengingat dampak stunting yang sangat kompleks, maka pemerintah mempunyai kebijakan intervensi penurunan melalui aksi integrasi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu dan bersama-sama," kata Anne.
Baca juga: Bupati Purwakarta klaim upaya penanganan stunting membuahkan hasil
Menurut dia, Pemkab Purwakarta melalui perangkat daerah terkait telah menyiapkan beberapa strategi dan kebutuhan gizi bagi ibu hamil, ibu melahirkan dan menyusui dalam rangka 1.000 hari pertama kehidupan dan penanganan tumbuh kembang anak.
Selain itu, akan dilakukan juga penyuluhan dan pelatihan bagi para kader posyandu, operasional PAUD, pemeriksaan ibu hamil serta upaya lainnya untuk menjelaskan pentingnya penanganan stunting.
"Kita berharap kegiatan penanganan stunting ini dapat berjalan dengan lancar, sehingga angka stunting di Purwakarta dapat menurun dan dapat tertangani dengan baik," katanya.
Baca juga: Dinkes Purwakarta klaim upaya penurunan stunting telah membuahkan hasil
Sementara itu, Sekretaris Daerah Purwakarta, Norman Nugraha didampingi Kepala Bappelitbangda Purwakarta Aep Durohman sebelumnya telah melaksanakan rapat penyusunan bahan ekspose penanganan stunting.
Kepala Bappelitbangda Purwakarta Aep Durohman menyampaikan perihal penanganan stunting dan pembagian bapak asuh di Purwakarta.
Menurutnya, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Purwakarta sudah menyampaikan kerja lintas sektor dalam rangka penanganan kasus stunting di Purwakarta.
Baca juga: BKKBN ajak masyarakat Purwakarta berperan dalam program penurunan stunting
"Tugas awal dari TPPS yaitu mengidentifikasi dan menginventarisir sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah dalam penurunan stunting di Purwakarta. Sehingga diperlukan adanya berita acara penerimaan sarana dan prasarana untuk penanganan stunting ini," kata Aep.
Disebutkan kalau stunting merupakan salah satu masalah gizi yang berhubungan dengan meningkatnya resiko terjadinya kematian, daya tahan tubuh yang rendah, kurangnya kecerdasan, perkembangan otak dan lambatnya pertumbuhan mental.
Atas hal itu, kata dia, peran pemerintah daerah dan seluruh stakeholder sangat dibutuhkan dalam mengatasi permasalahan stunting di masyarakat.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023