Cibinong (Antara Megapolitan) - Harga Kolang-Kaling (buah aren muda) untuk bahan baku makanan dan minuman di Pasar Ciluar, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat terus bergerak naik sejak memasuki bulan suci Ramadhan 1437 H/2016 M.

"Harga kolang-Kaling naik dari Rp12.000/kg sekarang sudah Rp14.000/kg. Belum tahu nanti naik lagi apa tidak," kata salah satu pedagang buah dan menu berbuka puasa, Ajeng (37) di Pasar Ciluar, Kabupaten Bogor, Rabu.

Ajeng mengaku menjajakan buah kolang-kaling seharinya mencapai empat sampai lima karung, dengan omset yang sebelumnya naik turun.

"Kalau hasilnya digabung, jadi saya tidak menghitung, yang jelas lihat barangnya kadang habis kadang tidak," katanya.

Ia menjelaskan kolang-Kaling dan cincau memang buah dan sari buah paling dicari pada setiap Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri.

"Memang dua buah ini yang paling di cari di daerah sini. Cuman, kalau harga cincau sama saja seperti hari-hari biasa, Rp2.000 per potong. Di sini adanya juga cuman bulan puasa," tambahnya.

Tentang kemungkinan terjadi kenaikan harga buah kolang-kaling dan cincau di Pasar Ciluar, ia mengaku bahwa persediaan (stok) barang dagangan itu masih cukup, sehingga kemungkinan harga naik lagi masih belum terlihat.

"Ya tergantung masyarakatnya, kalau sampai kewalahan stok-nya mungkin harga naik lagi. Tapi sampai sekarang sih persediaan masih cukup," ujarnya.

Sementara itu sejumlah konsumen Warga Kabupaten Bogor mengakui bahwa buah pendamping sirup dalam berbuka puasa itu masih mudah didapat dan harganya juga relatif terjangkau.

"Di sini masih lumayan harganya, kalau dengar di daerah lain kan lebih tinggi harganya. Mungkin karena barangnya juga lagi kurang ya," kata Tita, warga Kabupaten Bogor.

Pewarta: Linna Susanti & Mayolus Fajar D

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016