Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mendorong segenap pemerintah desa untuk lebih mandiri dan membangun wilayah masing-masing berdasarkan potensi yang dimiliki sebagai bentuk dukungan terhadap program percepatan pembangunan.

Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesra pada Setda Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti mengatakan desa yang mandiri lebih leluasa mengembangkan wilayah sehingga mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Bekasi.

"Nanti kalau desanya lebih mandiri, akan memiliki kontribusi yang lebih besar untuk pembangunan desa dan masyarakatnya. Jadi tidak menunggu arahan dari pemkab atau pemerintah pusat," katanya usai membuka Festival Gebyar Mer-Desa di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis.

Dia mengatakan Festival Gebyar Mer-Desa sebagai bagian dari program unggulan Patriot Desa yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat di Graha Pariwisata Kabupaten Bekasi merupakan ajang sosialisasi para perangkat desa untuk mengoptimalkan potensi wilayah.

"Setiap desa harus memanfaatkan sumber daya yang ada sehingga pengembangan desa bisa lebih maksimal. Jadi sebenarnya aset desa itu ada banyak yang masih bisa digali lagi potensinya, baik dari SDM dan lainnya. Sehingga kami hari ini duduk bareng" katanya.
Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti (batik biru) meninjau stan UMKM desa usai membuka Festival Gebyar Mer-Desa di Graha Pariwisata Kabupaten Bekasi, Kamis. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).
Ketua Pelaksana Festival Gebyar Mer-Desa dari Patriot Desa Linda Dayanti menjelaskan wilayah Kabupaten Bekasi sebagai kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara bisa dimanfaatkan untuk menunjang kemajuan masyarakat di pedesaan.

"Harapannya pemerintah desa juga bisa melibatkan pihak lain untuk pembangunan, seperti bekerja sama dengan stakeholder melalui dana CSR perusahaan dan lainnya," katanya.

Pihaknya memiliki 11 orang fasilitator atau pendamping yang tersebar di 11 desa se-Kabupaten Bekasi. Mereka berperan aktif menjembatani masyarakat desa dengan DPMD Kabupaten Bekasi atau Provinsi Jabar, maupun perusahaan swasta.

"Kami lebih menjembatani dan menginformasikan antara dinas ke desa, atau dari swasta ke desa. Jadi kalau mereka punya suatu program yang bisa dikembangkan, akan kami upayakan untuk dipertemukan antara kedua belah pihak," katanya.

Selain itu, seorang fasilitator patriot desa juga memiliki fungsi untuk membuat suatu program yang bermanfaat bagi masyarakat desa.

"Seperti di Kecamatan Setu yang fasilitatornya mengumpulkan para pengusaha UMKM sehingga sekarang forum UMKM-nya bisa eksis. Kemudian kami hubungkan mereka ke dinas sehingga mereka punya akses untuk lebih mengembangkan usahanya," katanya.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022