Bogor (Antara Megapolitan) - Dua kelompok pemuda di dua desa, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu dini hari terlibat tawuran dan saling serang yang diduga pemicunya karena salah paham.
Kasubag Humas Polres Bogor Kabupaten AKP Ita Puspita Lena menyebutkan, tawuran antar pemuda tersebut terjadi Minggu dini hari melibatkan kelompok pemuda Desa Jampang Nambo, Kecamatan Gunung Sindur, dan Desa Kahuripan Ciseeng, Kecamatan Parung.
Kedua kelompok terlibat saling pukul dan merusak sejumlah kendaraan bermotor.
"Hingga saat ini upaya mediasi masih dilakukan aparat Polsek Parung dengan menghadirkan unsur Muspika dan kedua kelompok pemuda," kata Ita.
Ita menyebutkan kronologi tawuran antarpemuda tersebut berawal sekitar pukul 01.30 WIB Minggu, pemuda dari Desa Jampang Nambo naik sepeda motor membonceng seorang wanita.
Mereka melintas di depan sekelompok pemuda Desa Kahuripan dengan kecepatan tinggi.
"Ternyata pemuda dari Desa Kahuripan tidak senang menegur pengendara tadi. Akhirnya terjadi keributan," katanya.
Dari ribut mulut, akhirnya terjadi pemukulan terhadap pemuda dari Desa Jampang Nambo, yang mengalami luka dibagikan mulut. Kejadian tersebut telah didamaikan oleh mantan ketua RT setempat.
Setelah itu pemuda Jampang Nambo pulang. Tak lama setelah itu, pemuda yang dipukul tadi kembali lagi ke lokasi kejadian membawa rombongan.
Mereka merusak sejumlah kendaraan milik warga.
Dua unit mobil milik warga yang sedang parkir di depan rumahnya dirusak oleh kelompok pemuda Jampang.
Lalu kelompok pemuda Kahuripan datang menghalau aksi penyerangan tersebut. Hingga kelompok pemuda Jampang Nambo melarikan diri meninggalkan lokasi.
"Sebuah motor milik kelompok pemuda Jampang Nambo yang tertinggal lalu dibakar oleh kelompok pemuda Kahuripan Ciseeng," kata Ita.
Ita mengatakan anggota Polsek Parung dan Gunung Sindur mencoba menghalau kelompok pemuda yang melakukan pembakaran, dua unit mobil patroli dari masing-masing Polsek mencoba membubarkan massa. Tetapi malah diserang oleh kelompok pemuda tersebut.
"Massa melempari mobil patroli Polsek Gunung Sindur dengan batu mengenai kaca depan hingga pecah. Lemparan batu juga melukai salah seorang petugas patroli Aiptu Harry luka robek karena lemparan," katanya.
Ita mengatakan jajaran Polsek dan Muspika wilayah berupaya untuk meredam keributan mengantisipasi jangan sampai terjadi peristiwa susulan.
"Upaya mediasi dilakukan dengan menghadirkan Kades Kahuripan dan Kades Jampang Nambo, serta tokoh masyarakat dari kedua desa bertetangga," katanya.
Ita menambahkan, anggota Polsek Parung maupun Gunung Sindur pun disiagakan di perbatasan masing-masing desa. Sampai situasi benar-benar kondusif.
"Hari ini keputusan untuk berdamai sudah disepakati bersama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Kasubag Humas Polres Bogor Kabupaten AKP Ita Puspita Lena menyebutkan, tawuran antar pemuda tersebut terjadi Minggu dini hari melibatkan kelompok pemuda Desa Jampang Nambo, Kecamatan Gunung Sindur, dan Desa Kahuripan Ciseeng, Kecamatan Parung.
Kedua kelompok terlibat saling pukul dan merusak sejumlah kendaraan bermotor.
"Hingga saat ini upaya mediasi masih dilakukan aparat Polsek Parung dengan menghadirkan unsur Muspika dan kedua kelompok pemuda," kata Ita.
Ita menyebutkan kronologi tawuran antarpemuda tersebut berawal sekitar pukul 01.30 WIB Minggu, pemuda dari Desa Jampang Nambo naik sepeda motor membonceng seorang wanita.
Mereka melintas di depan sekelompok pemuda Desa Kahuripan dengan kecepatan tinggi.
"Ternyata pemuda dari Desa Kahuripan tidak senang menegur pengendara tadi. Akhirnya terjadi keributan," katanya.
Dari ribut mulut, akhirnya terjadi pemukulan terhadap pemuda dari Desa Jampang Nambo, yang mengalami luka dibagikan mulut. Kejadian tersebut telah didamaikan oleh mantan ketua RT setempat.
Setelah itu pemuda Jampang Nambo pulang. Tak lama setelah itu, pemuda yang dipukul tadi kembali lagi ke lokasi kejadian membawa rombongan.
Mereka merusak sejumlah kendaraan milik warga.
Dua unit mobil milik warga yang sedang parkir di depan rumahnya dirusak oleh kelompok pemuda Jampang.
Lalu kelompok pemuda Kahuripan datang menghalau aksi penyerangan tersebut. Hingga kelompok pemuda Jampang Nambo melarikan diri meninggalkan lokasi.
"Sebuah motor milik kelompok pemuda Jampang Nambo yang tertinggal lalu dibakar oleh kelompok pemuda Kahuripan Ciseeng," kata Ita.
Ita mengatakan anggota Polsek Parung dan Gunung Sindur mencoba menghalau kelompok pemuda yang melakukan pembakaran, dua unit mobil patroli dari masing-masing Polsek mencoba membubarkan massa. Tetapi malah diserang oleh kelompok pemuda tersebut.
"Massa melempari mobil patroli Polsek Gunung Sindur dengan batu mengenai kaca depan hingga pecah. Lemparan batu juga melukai salah seorang petugas patroli Aiptu Harry luka robek karena lemparan," katanya.
Ita mengatakan jajaran Polsek dan Muspika wilayah berupaya untuk meredam keributan mengantisipasi jangan sampai terjadi peristiwa susulan.
"Upaya mediasi dilakukan dengan menghadirkan Kades Kahuripan dan Kades Jampang Nambo, serta tokoh masyarakat dari kedua desa bertetangga," katanya.
Ita menambahkan, anggota Polsek Parung maupun Gunung Sindur pun disiagakan di perbatasan masing-masing desa. Sampai situasi benar-benar kondusif.
"Hari ini keputusan untuk berdamai sudah disepakati bersama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016