Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto melakukan pencanangan Perum Taman Rahayu Regensi, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Mustika Jaya sebagai Kampung Hidroponik di daerah itu.
Tri mengatakan bahwa masyarakat tangguh adalah masyarakat yang mampu bertahan dalam keadaan apapun dan memiliki kesiapan yang cukup baik untuk menghadapi segala bentuk perubahan zaman.
"Dulu di saat banyak lahan kosong kita bisa mudah bercocok tanam. Sekarang pembangunan kian meningkat, memberikan tantangan bagi kita untuk dapat berinovasi," katanya saat pencanangan di lokasi, Sabtu.
Atas dasar itu kemudian lahir urban farming, bercocok tanam menggunakan metode hidroponik seperti yang dilakukan warga di kampung tersebut.
"Apresiasi sebesar-besarnya atas inovasi yang dilakukan warga sini, semoga membawa manfaat bagi masyarakat sekitar," katanya.
Kegiatan pencanangan kampung hidroponik ini juga dirangkaikan dengan lomba tanaman hidroponik yang diikuti segenap perwakilan kecamatan di Kota Bekasi.
Tri mengatakan lomba ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pertanian sekaligus meningkatkan kualitas ketahanan pangan di daerahnya.
"Juga bertujuan untuk memberikan motivasi masyarakat tentang budidaya hidroponik dan menumbuhkembangkan perekonomian masyarakat Kota Bekasi melalui budidaya hidroponik," katanya.
Ia mengatakan di Kota Bekasi sudah ada 200 kampung hidroponik yang terdaftar namun jumlahnya terus berkurang semenjak pandemi. Melalui kegiatan ini diharapkan mampu memotivasi pegiat lain untuk bergabung.
"Kampung hidroponik ini perlu segera kita bangkitkan kembali, sebelum pandemi punya 200 kampung hidroponik namun saat ini hanya tersisa sebanyak 75, jadi jauh berkurang, padahal salah satu potensi," ucapnya.
Rangkaian kegiatan pencanangan ditutup dengan penyerahan secara simbolis bibit cabai oleh Tri Adhianto kepada 12 pejabat aparatur sipil negara perwakilan setiap kecamatan.
Baca juga: Warga Bekasi diajak bisa tanam sayuran hidroponik sendiri
Baca juga: Kota Bekasi implementasikan Kawasan Rumah Pangan Asri
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Tri mengatakan bahwa masyarakat tangguh adalah masyarakat yang mampu bertahan dalam keadaan apapun dan memiliki kesiapan yang cukup baik untuk menghadapi segala bentuk perubahan zaman.
"Dulu di saat banyak lahan kosong kita bisa mudah bercocok tanam. Sekarang pembangunan kian meningkat, memberikan tantangan bagi kita untuk dapat berinovasi," katanya saat pencanangan di lokasi, Sabtu.
Atas dasar itu kemudian lahir urban farming, bercocok tanam menggunakan metode hidroponik seperti yang dilakukan warga di kampung tersebut.
"Apresiasi sebesar-besarnya atas inovasi yang dilakukan warga sini, semoga membawa manfaat bagi masyarakat sekitar," katanya.
Kegiatan pencanangan kampung hidroponik ini juga dirangkaikan dengan lomba tanaman hidroponik yang diikuti segenap perwakilan kecamatan di Kota Bekasi.
Tri mengatakan lomba ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pertanian sekaligus meningkatkan kualitas ketahanan pangan di daerahnya.
"Juga bertujuan untuk memberikan motivasi masyarakat tentang budidaya hidroponik dan menumbuhkembangkan perekonomian masyarakat Kota Bekasi melalui budidaya hidroponik," katanya.
Ia mengatakan di Kota Bekasi sudah ada 200 kampung hidroponik yang terdaftar namun jumlahnya terus berkurang semenjak pandemi. Melalui kegiatan ini diharapkan mampu memotivasi pegiat lain untuk bergabung.
"Kampung hidroponik ini perlu segera kita bangkitkan kembali, sebelum pandemi punya 200 kampung hidroponik namun saat ini hanya tersisa sebanyak 75, jadi jauh berkurang, padahal salah satu potensi," ucapnya.
Rangkaian kegiatan pencanangan ditutup dengan penyerahan secara simbolis bibit cabai oleh Tri Adhianto kepada 12 pejabat aparatur sipil negara perwakilan setiap kecamatan.
Baca juga: Warga Bekasi diajak bisa tanam sayuran hidroponik sendiri
Baca juga: Kota Bekasi implementasikan Kawasan Rumah Pangan Asri
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022