Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat tengah menyiapkan anggaran untuk disalurkan ke sejumlah kalangan masyarakat yang terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Kalangan masyarakat yang akan mendapatkan bantuan ini adalah nelayan, petani, tukang ojek, dan kalangan masyarakat lainnya," kata Pelaksana Tugas Dinas Sosial Karawang Ridwan Salam, di Karawang, Rabu.

Ia menyampaikan, rencana penyaluran bantuan kepada berbagai kalangan masyarakat yang terdampak itu masih dalam pembahasan. Termasuk sasaran dan nominal anggarannya, masih dalam pembahasan.

Baca juga: Para kades di Karawang keluhkan data penerima BLT BBM kepada Wabup

Menurut dia, penyaluran bantuan tersebut di luar dari program BLT BBM yang digulirkan oleh pemerintah pusat.

Sementara untuk BLT BBM hingga kini masih proses penyaluran melalui Kantor Pos Karawang.

Untuk skema penyaluran BLT BBM dibagi melalui beberapa titik, seperti di kantor pos, kantor desa, dan jemput bola dengan datang langsung ke rumah penerima.

Pembagiannya dilakukan di kantor pos atau di desa, atau didatangi ke tempatnya misal penerimanya itu jompo, tergantung dengan kebijakan kantor pos.

"Untuk program BLT BBM ini sepenuhnya dilaksanakan oleh kantor pos. Kami dari Dinas Sosial Karawang hanya melakukan peninjauan proses penyalurannya," kata dia.

Baca juga: Pemkab Karawang berupaya kendalikan inflasi pasca pasca-kenaikan harga BBM

Termasuk dengan data penerimanya, itu bersumber dari pemerintah pusat yang disampaikan ke kantor pos.

Sesuai dengan data kantor pos yang telah diterima, jumlah penerima BLT BBM di Karawang sebanyak 157.358 orang yang tersebar di 30 kecamatan sekitar Karawang.

"Sampai saat ini proses penyalurannya masih berlangsung, dan untuk sementara ini penyalurannya berjalan lancar," kata dia.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022