Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) resmi membuka Kejuaraan Nasional Lari Lintas Alam yang dilangsungkan di Kota Palu dan Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat. 
 
Ketua Umum ALTI Bima Arya dalam keterangan yang diterima ANTARA di Kota Bogor, Jumat, menjelaskan, kejuaraan ini diikuti oleh 105 atlet dari 15 provinsi.
 
"Ini hari yang bersejarah bagi olah raga lari trail di Indonesia karena pertama diselenggarakan di Sulawesi Tengah. Saya bangga sekali atas persiapan maksimal dari tuan rumah dengan dukungan penuh dua kepala daerah karena lintasannya melintasi Kota Palu maupun Kabupaten Sigi," kata Bima Arya. 
 
Bima Arya yang juga Wali Kota Bogor menyebutkan kelima belas provinsi itu yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah hingga Papua Barat.
 
Dikatakannya, target dari kejuaraan ini adalah membawa ALTI, khususnya olahraga lari lintas alam ini bisa dipertandingkan dalam eksibisi Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 2024 mendatang. 
 
"Syarat untuk ALTI bisa eksibisi PON, salah satunya pernah menggelar Kejurnas dua kali berturut-turut. Optimis setelah ini kita bisa gelar lagi di 2023," ujar Bima.
 
Bima menyampaikan, lari trail ini juga unik karena beririsan dengan berbagai hal, dengan pariwisata, lingkungan dan pembangunan karakter, karena itu target kebersamaan, soliditas, pembangunan karakter dan menuju PON 2024. 
 
Ratusan atlet yang akan berlaga pada 16-17 Juli 2022 ini memperebutkan 11 medali emas, 11 medali perak dan 11 medali perunggu di nomor pertandingan seperti jarak pendek 40 KM individual putra/putri, jarak jauh 80 KM individual putra/putri, beregu jarak jauh 80 KM, vertikal run jarak 6 KM dengan elevasi 1000 Mdpl individual putra/putri. 
 
"Atlet-atlet andal diturunkan di sini, dinamika medan luar biasa, perpaduan pemandangan antara gunung dan teluk. Saya berterima kasih atas dukungan dari semual" katanya.
 
Sementara itu Ketua Harian ALTI M Farhan menjelaskan, dipilihnya Sulteng sebagai tuan rumah kejuaraan karena ALTI provinsi yang pertama kali terbentuk adalah di Sulteng.
 
"Jadi ketika saya dan Kang Bima dipercaya memimpin ALTI pusat, maka komitmen kami bersama untuk menggelar kejuaraan pertama di Sulteng. Jadi ini merupakan tonggak sejarah. Selain itu, Sulteng juga memiliki medan trail yang sangat menantang, walau belum banyak dikenal. Misterinya di situ. Karena belum banyak dikenal jadi menantang," kata Farhan. 

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022