Bekasi (Antara Megapolitan) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat, mendeteksi sebanyak delapan kawasan di wilayah setempat terkena dampak banjir yang berlangsung pada Minggu (28/2).

"Sebanyak empat lokasi banjir di antaranya merupakan dampak luapan sungai dan sisanya akibat intensitas hujan lebat," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat pada BPBD Kota Bekasi, Feri Santoso, di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, ketinggian air di masing-masing lokasi tercatat mencapai 50-150 centimeter tergantung kontur tanah.

Faktor luapan Kali Bekasi di antaranya terjadi di Perumahan Pondok Gede Permai, Kemang IFI, Pondok Mitra Lestari, Depnaker, Delta Pekayon, Margahayu RW 1, Gang Mawar RT 8 RW 3, Teluk Pucung.

Menurut dia, banjir karena debit Kali Bekasi terjadi akibat tinggi muka air pada saat itu mencapai 350 centimeter, sementara debit limpasan di bendungan Kali Bekasi sebanyak 427 meter kubik per detik.

Dia mengatakan, Kali Bekasi butuh normalisasi karena sedimentasi di lokasi tu sudah cukup tinggi dan tidak mampu menampung debit air sebanyak 400-600 meter kubik per detik.

"Sehingga bila ada kiriman air dari Bogor dalam jumlah tinggi langsung meluap ke pemukiman warga di bantaran kali," katanya.

Sementara banjir akibat hujan terjadi di Perumahan Pondok Ungu Permai, Graha Persada di Kecamatan Bekasi Utara. Perumahan Bumi Nasio dan Dosen IKIP di Kecamatan Jatiasih.

"Ketinggian banjir akibat hujan mulai 50-100 sentimeter," katanya.

Menurut dia, banjir di lokasi tersebut dikarenakan sistem drainase yang buruk sehingga tidak optimal mengalirkan air ke hilir.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016