Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengapresiasi PT PLN (Persero) dalam mendorong pemanfaatan material Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) atau limbah padat yang dihasilkan dari proses pembakaran batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

"Inisiatif ini mampu mengubah limbah menjadi produktif dan bernilai ekonomi bagi masyarakat," kata Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM M. P. Dwi Nugroho dalam keterangannya, Rabu.

Dwi Nugroho yang didampingi Koordinator Perlindungan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Bayu Nugroho menyatakan hal ini saat melakukan tinjauan lapangan pengelolaan FABA PLTU Ombilin di dua lokasi di Sawahlunto, Sumatera Barat.
 

Baca juga: PLN sambungkan listrik ke 13.872 pelanggan pedesaan di Banten

Diketahui tumpukan FABA sejak 2016 sebanyak 720 ribu ton telah habis karena berhasil dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

“Beberapa tahun lalu, di lokasi tempat penampungan sementara ini masih terlihat tumpukan FABA yang menggunung, sangat banyak sekali. Namun hari ini sudah kosong, luar biasa sekali upaya yang telah dilakukan PLTU Ombilin dapat memanfaatkan FABA,” ujar Dwi.

Studi kasus di PLTU Ombilin ini juga berhasil membuktikan bahwa FABA memiliki beragam manfaat yang sangat berguna bagi lingkungan dan masyarakat. Seperti pada timbunan lokasi Tandikek yang sejak 2008 telah ditumbuhi tanaman dengan subur dan tidak menyebabkan gangguan kesehatan maupun lingkungan terhadap flora dan fauna.

Baca juga: PLN sebut kompor listrik hemat pengeluaran negara Rp27,3 triliun

Di samping itu, pada lokasi bekas tambang, terlihat bahwa FABA dapat dijadikan sebagai material _backfilling_ dan sebagai penetral air asam tambang. Alhasil pada lokasi tersebut terlihat ada perbaikan terhadap bentang alam yang semakin produktif untuk potensi konservasi dan penghijauan.

Manager Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Ombilin, Shodiqin, menambahkan selain sebagai penetralisir asam tambang, FABA juga telah dimanfaatkan sebagai bahan baku paving block, batako, beton dan pupuk sejak tahun 2021 sebanyak 170 ton dengan menggandeng UMKM sekitar unit pembangkit dalam pemanfaatan produk-produk FABA tersebut. Dimana, produk-produk dari limbah FABA ini telah diuji oleh laboratorium terakreditasi.

Melihat kualitas hasil olahan FABA yang sangat baik ini, PLN UPK Ombilin pun berinisiatif melakukan pelatihan sederhana pembuatan beton FABA dan plester FABA untuk selanjutnya dapat diberikan kepada masyarakat secara luas.

Baca juga: Presiden pastikan seluruh desa teraliri listrik pada tahun ini

"PLTU Ombilin terus melakukan inovasi dalam pemanfaatan FABA agar menjadi nilai tambah. Beberapa waktu lalu, PLTU Ombilin telah menggandeng Polres-Polda di sekitar PLTU untuk diberikan pelatihan berupa manajemen pengelolaan FABA, pembuatan batako, pembuatan paving, pembuatan pupuk FABA dan pembuatan beton FABA," imbuh Shodiqin.

Tak hanya di PLTU Ombilin saja, PLN juga telah bekerja sama dengan Korps Pembinaan Masyarakat (Korbinmas) Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri mengadakan pelatihan pemanfaatan FABA serentak di 46 titik lokasi PLTU.

Sepanjang 2021, PLN telah memanfaatkan sebanyak 1,1 juta ton FABA dengan rincian pemanfaatan internal sebanyak 91 ribu ton, dan eksternal sebanyak 932 ribu ton yang diwujudkan menjadi produk turunan FABA. 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022