Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi Didin Syarifudin mengatakan investasi di Kota Sukabumi, Jawa Barat hingga Mei 2022 ini bisa menekan angka pengangguran.

"Situasi kasus COVID-19 yang semakin membaik di Kota Sukabumi berdampak positif terhadap investasi. Tren investasi yang terus meningkat juga turut membuka lapang pekerjaan baru sehingga bisa menekan angka pengangguran," katanya di Sukabumi, Jumat.

Menurut Didin, investor yang menanamkan modalnya di Kota Sukabumi juga diminta untuk memprioritaskan warga lokal saat merekrut tenaga kerjanya, sehingga keberadaan kegiatan investasi bisa membantu dalam meningkatkan kesejahteraan warga yakni mengurangi angka pengangguran terbuka.

Hingga akhir Mei 2022 nilai investasi lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama. Tren peningkatan investasi ini dipicu oleh berbagai pembangunan infrastruktur transportasi yang dilakukan pemerintah pusat mulai dari Tol Bocimi, jalur ganda kereta api dan lainny

Ditambah saat ini kondisi pandemi COVID-19 yang semakin membaik sehingga banyak investor yang berdatangan ke Kota Sukabumi untuk menanamkan modalnya karena daerah ini dinilai cukup strategis dan menguntungkan dalam membangun bisnis.

"Kami tidak ingin meningkatnya nilai investasi tidak berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, jangan sampai warga hanya menjadi penonton saja. Maka dari itu investor harus memprioritaskan tenaga kerja lokal dan juga diimbangi oleh kesiapan warga Kota Sukabumi untuk bekerja dengan cara meningkatkan keahliannya." tambahnya.

Di sisi lain, Didin mengatakan untuk target investasi pada 2022 ini mencapai Rp200 miliar atau tidak berbeda jauh dengan 2021 lalu. Namun ia optimistis, target tersebut bisa terlampaui seperti halnya tahun lalu dengan realisasi di kisaran angka Rp3,4 triliun.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022