Bogor, 13/6 (ANTARA) - Guru besar Institut Pertanian Bogor, Prof Dr Ir Lutfi Ibrahim Nasoetion yang dikenal sebagai pakar perencanaan pengembangan wilayah memasuki masa purna bakti setelah 40 tahun mengabdi.
"Peran Prof Lutfi sebagai seorang pendidik tidak diragukan lagi, beliau juga memiliki peran penting dalam pengembangan wilayah P4W," kata Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama Prof Anas Miftah Fauzi saat memberikan kata sambutan dalam acara purna bakti Prof Lutfi Ibrahim Nasoetion di IPB International Convention Center, Bogor, Rabu.
Peran Prof Lutfi, lanjut Anas tidak hanya sampai disitu, sebagai Kepala Lembaga Penelitian IPB selama dua periode, peran Lutfi menjadi sangat penting bagi IPB dalam mengembangkan bidang keilmuan di IPB.
Prof Lutfi pada masa aktifnya cukup mewarnai perkembangan dunia akademik di IPB. Beliau sempat menjabat sebagai Ketua Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian IPB.
"Beliau adalah tokoh kunci berdirinya laboratorium perencanaan pengembanvan wilayahdj Departemen Ilmu Tanah dan pengembangan wilayah dan ekonomi kewilayahan, serta perintis awal perkembangan program studi Pascasarjana ilmu-ilmu perencanaan pengembangan wilayah dan pedesaan," kata Anas.
Lebih lanjut Anas mengatakan, dalam mengajar, Prof Lutfi dikenal sebagai guru yang banyak mengilhami dan memotivasi para murid-muridnya serta memiliki pengaruh yang sangat siginifikan dalam tradisi regenerasi dan pembinaan staf muda di IPB.
Dalam dunia keilmuan tanah dan pengembangan wilayah maupun dunia pengembangan wilayah maupun dunia profesi di bidang tersebut di Indonesia pada era tahun 1980 hingga 1990 an Prof Lutfi satu diantara cendikiawan nasional yang sangat diperhitungkan dan menjadi referensi banyak kalangan akademisi maupun birokrasi pemerintah baik di tingkat nasional maupun daerah. Pengaruhnya di kancah organisasi profesi sangat menonjol ketika membentuk dan memimpin Himpunan Peminat Ilmu Pengembangan Wilayah Indonesia (HIPIPWI) serta Ketua Umum Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HTI).
Prof Lutfi juga aktif membantu menyumbang berbagai pemikiran di Bappenas, Departemen Pertanian, Departemen Dalam Negeri, Departemen Koperasi, Wanhamkamnas, BPS dan Depertemen Transmigrasi.
"Di birokrasi pemerintah, beliau masuk melalui sebagai staf ahli BPN, asisten menteri negara agraria bidang pedesaan, dilanjutkan menjadi wakil kepala BPN hingga akhirnya menjabat sebagai kepala BPN pada tahun 2001-2005," kata Anas.
Dalam acara purna bakti yang diselenggarakan oleh teman-teman sejawat ini diisi dengan penyampaian kesan dan kesan rekan-rekan beliau selama berada di IPB.
Manan Rektor IPB Prof Ahmad Satari mengenal sosok Lutfi sebagai orang yang pintar dan mampu meraih "cumlaude" di IPB.
"Saya mengenal Prof Lutfi ini sebagai raja tanah di Indonesia, karena dia menguasai betul sistem pertanahan. Saya berharap hasil riset yang telah diciptakannya jangan sampai dihilangkan harus terus digunakan," katanya.
Sementara itu, dimata Prof Sitanala Arsyad mantan rektor IPB sosok Prof Lutfi sebagai sosok dosen yang piawai dalam mengajarkan ilmunya.
"Bisa dilihat banyak mahasiswa yang ingin dibimbing oleh dirinya. Ini adalah bukti kemampuannya dalam mendidik sangat baik dalam bidang pembelajaran," katanya.
Acara purna bakti dilaksanakan dengan tujuan silaturahmi dengan keluarga Prof Lutfi, serta mengapresiasi jasa-jasa dan keteladanan serta kepemimpinannya.
Pada acara ini, selain membacakan orasi ilmiahnya, Prof Lutfi juga akan menymbangkan lagu karyanya. Dalam acara ini dihadiri oleh keluarga besar IPB dan tokoh nasional, seperti Pimpinan Komisi VI Muhammad Jafar Afsah yang juga ketua fraksi Partai Demokrat Tampak Menteri Pertanian RI, Ir Suswono, Didik J Rahbini dan M Jafar Afsah.
Laily R
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
"Peran Prof Lutfi sebagai seorang pendidik tidak diragukan lagi, beliau juga memiliki peran penting dalam pengembangan wilayah P4W," kata Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama Prof Anas Miftah Fauzi saat memberikan kata sambutan dalam acara purna bakti Prof Lutfi Ibrahim Nasoetion di IPB International Convention Center, Bogor, Rabu.
Peran Prof Lutfi, lanjut Anas tidak hanya sampai disitu, sebagai Kepala Lembaga Penelitian IPB selama dua periode, peran Lutfi menjadi sangat penting bagi IPB dalam mengembangkan bidang keilmuan di IPB.
Prof Lutfi pada masa aktifnya cukup mewarnai perkembangan dunia akademik di IPB. Beliau sempat menjabat sebagai Ketua Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian IPB.
"Beliau adalah tokoh kunci berdirinya laboratorium perencanaan pengembanvan wilayahdj Departemen Ilmu Tanah dan pengembangan wilayah dan ekonomi kewilayahan, serta perintis awal perkembangan program studi Pascasarjana ilmu-ilmu perencanaan pengembangan wilayah dan pedesaan," kata Anas.
Lebih lanjut Anas mengatakan, dalam mengajar, Prof Lutfi dikenal sebagai guru yang banyak mengilhami dan memotivasi para murid-muridnya serta memiliki pengaruh yang sangat siginifikan dalam tradisi regenerasi dan pembinaan staf muda di IPB.
Dalam dunia keilmuan tanah dan pengembangan wilayah maupun dunia pengembangan wilayah maupun dunia profesi di bidang tersebut di Indonesia pada era tahun 1980 hingga 1990 an Prof Lutfi satu diantara cendikiawan nasional yang sangat diperhitungkan dan menjadi referensi banyak kalangan akademisi maupun birokrasi pemerintah baik di tingkat nasional maupun daerah. Pengaruhnya di kancah organisasi profesi sangat menonjol ketika membentuk dan memimpin Himpunan Peminat Ilmu Pengembangan Wilayah Indonesia (HIPIPWI) serta Ketua Umum Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HTI).
Prof Lutfi juga aktif membantu menyumbang berbagai pemikiran di Bappenas, Departemen Pertanian, Departemen Dalam Negeri, Departemen Koperasi, Wanhamkamnas, BPS dan Depertemen Transmigrasi.
"Di birokrasi pemerintah, beliau masuk melalui sebagai staf ahli BPN, asisten menteri negara agraria bidang pedesaan, dilanjutkan menjadi wakil kepala BPN hingga akhirnya menjabat sebagai kepala BPN pada tahun 2001-2005," kata Anas.
Dalam acara purna bakti yang diselenggarakan oleh teman-teman sejawat ini diisi dengan penyampaian kesan dan kesan rekan-rekan beliau selama berada di IPB.
Manan Rektor IPB Prof Ahmad Satari mengenal sosok Lutfi sebagai orang yang pintar dan mampu meraih "cumlaude" di IPB.
"Saya mengenal Prof Lutfi ini sebagai raja tanah di Indonesia, karena dia menguasai betul sistem pertanahan. Saya berharap hasil riset yang telah diciptakannya jangan sampai dihilangkan harus terus digunakan," katanya.
Sementara itu, dimata Prof Sitanala Arsyad mantan rektor IPB sosok Prof Lutfi sebagai sosok dosen yang piawai dalam mengajarkan ilmunya.
"Bisa dilihat banyak mahasiswa yang ingin dibimbing oleh dirinya. Ini adalah bukti kemampuannya dalam mendidik sangat baik dalam bidang pembelajaran," katanya.
Acara purna bakti dilaksanakan dengan tujuan silaturahmi dengan keluarga Prof Lutfi, serta mengapresiasi jasa-jasa dan keteladanan serta kepemimpinannya.
Pada acara ini, selain membacakan orasi ilmiahnya, Prof Lutfi juga akan menymbangkan lagu karyanya. Dalam acara ini dihadiri oleh keluarga besar IPB dan tokoh nasional, seperti Pimpinan Komisi VI Muhammad Jafar Afsah yang juga ketua fraksi Partai Demokrat Tampak Menteri Pertanian RI, Ir Suswono, Didik J Rahbini dan M Jafar Afsah.
Laily R
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012