Bupati Bogor, Ade Yasin meminta bantuan kepada para Pendamping Desa agar dapat mengawal program milik Pemkab Bogor, Jawa Barat, yakni, Satu Miliar Satu Desa atau Samisade.
"Saya banyak mendapatkan informasi langsung tentunya jadi catatan dan sebagai bahan evaluasi terkait program Samisade. Saya minta bantuan ke Pendamping Desa, tolong bantu para kades dan Pemerintah Desa," ungkapnya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis.
Menurutnya, program bantuan keuangan desa itu baru pertama diluncurkan pada tahun 2021, sehingga tak sedikit kepala desa (kades) yang masih gagap dalam pelaksanaannya hingga pembuatan laporannya.
Baca juga: Pemkab Bogor ingin majukan wilayah pelosok lewat Samisade
Meski begitu, program Samisade dalam setahun berhasil membangun 473,7 kilometer jalan desa, 362 meter jembatan, 8.005 meter tembok penahan tanah (TPT), 4.297 meter saluran drainase, dan 1.700 meter saluran irigasi.
Program tersebut dianggarkan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) senilai Rp372 miliar untuk 415 desa, guna menstimulasi pembangunan infrastruktur.
Kemudian, Pemkab Bogor tahun 2022 kembali menganggarkan program Samisade senilai Rp395 miliar yang akan didistribusikan ke 765 titik di 415 desa se-Kabupaten Bogor.
Baca juga: Pemkab Bogor ingin majukan wilayah pelosok lewat Samisade
Sementara itu, Koordinator Pendamping Desa Kabupaten Bogor, Dadan Syarif mengaku siap mengawal program-program Pemkab Bogor di tingkat desa, tak hanya program Samisade.
"Kita harus bersinergi dengan Pemkab Bogor dan SKPD yang lain, karena tugas kita yang inti terkait dana dari APBN yaitu Dana Desa (DD) di antaranya, Bantuan Langsung Tunai DD, kemudian peningkatan Indeks Desa Membangun dan penurunan angka stunting," ujarnya.(KR-MFS)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Saya banyak mendapatkan informasi langsung tentunya jadi catatan dan sebagai bahan evaluasi terkait program Samisade. Saya minta bantuan ke Pendamping Desa, tolong bantu para kades dan Pemerintah Desa," ungkapnya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis.
Menurutnya, program bantuan keuangan desa itu baru pertama diluncurkan pada tahun 2021, sehingga tak sedikit kepala desa (kades) yang masih gagap dalam pelaksanaannya hingga pembuatan laporannya.
Baca juga: Pemkab Bogor ingin majukan wilayah pelosok lewat Samisade
Meski begitu, program Samisade dalam setahun berhasil membangun 473,7 kilometer jalan desa, 362 meter jembatan, 8.005 meter tembok penahan tanah (TPT), 4.297 meter saluran drainase, dan 1.700 meter saluran irigasi.
Program tersebut dianggarkan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) senilai Rp372 miliar untuk 415 desa, guna menstimulasi pembangunan infrastruktur.
Kemudian, Pemkab Bogor tahun 2022 kembali menganggarkan program Samisade senilai Rp395 miliar yang akan didistribusikan ke 765 titik di 415 desa se-Kabupaten Bogor.
Baca juga: Pemkab Bogor ingin majukan wilayah pelosok lewat Samisade
Sementara itu, Koordinator Pendamping Desa Kabupaten Bogor, Dadan Syarif mengaku siap mengawal program-program Pemkab Bogor di tingkat desa, tak hanya program Samisade.
"Kita harus bersinergi dengan Pemkab Bogor dan SKPD yang lain, karena tugas kita yang inti terkait dana dari APBN yaitu Dana Desa (DD) di antaranya, Bantuan Langsung Tunai DD, kemudian peningkatan Indeks Desa Membangun dan penurunan angka stunting," ujarnya.(KR-MFS)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022