Tani Center IPB University berkolaborasi dengan Gerakan Petani Nusantara (GPN) mengembangkan pembelajaran partisipatif yang dikenal sebagai "Kampus Sawah Merdeka." 

"Program tersebut menjadikan sawah para petani sebagai ruang belajar bagi mahasiswa dalam memperoleh ilmu pengetahuan di luar bangku kuliah," kata Kepala Tani Center IPB University, Prof Hermanu Triwidodo, Kepala Tani Center IPB University melalui keterangan tertulis di Kota Bogor, Sabtu.
 
Menurut Hermanu, melalui program Kampus Sawah Merdeka ini dikembangkan kurikulum dan modul untuk menstrukturkan peran pengabdian dosen serta mahasiswa yang ingin mendalami dan mempraktikkan pemulian tanaman, produksi, dan tata niaga benih.  

Program ini juga, kata dia, melibatkan perguruan tinggi sebagai upaya membantu peningkatan kapasitas dan kapabilitas perguruan tinggi dalam penerapan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka: Kampus Sawah Merdeka (MBKM Pusaka).

Berdasarkan data IPB University, ada 233 mahasiswa yang mendaftar program MBKM Pusaka. Sedikitnya, ada 154 mahasiswa yang telah mengikuti program hingga ujian akhir.  "MBKM Pusaka masih berjalan dan sudah mencapai tahap akhir," katanya.

Menurut Hermanu, secara garis besar, kegiatan MBKM Pusaka terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran, yaitu pengembangan keilmuan (perkuliahan), turun lapang ke desa, serta publikasi dan laporan.  

“Keunggulan dalam MBKM Pusaka ini adalah kurikulum yang dirancang tidak hanya memasukkan bidang keilmuan pertanian yang sempit, tapi juga pertanian secara luas,” katanya. 

Saat ini MBKM Kampus Sawah Merdeka melibatkan lima kampus, yaitu IPB University, Universitas Wiralodra, Universitas Bojonegoro, Universitas Mahasaraswati, dan Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa.  

Prof Hermanu menerangkan, pada program MBKM Pusaka tahun 2021-2022, hanya lima kampus tersebut yang terlibat. Namun, untuk MBKM Pusaka selanjutnya tidak menutup kemungkinan akan lebih banyak kampus yang terlibat.

Dosen IPB University itu mengatakan, program ini memiliki cita-cita besar dalam mengembangkan pertanian Indonesia di masa depan. "Kegiatan MBKM Pusaka diharapkan dapat melibatkan lebih banyak mahasiswa dari perguruan tinggi lain, terutama mahasiswa dari luar bidang pertanian," katanya.

Adanya mahaiswa dari luar bidang pertanian, kata dia, diharapkan agar lebih banyak generasi muda yang memiliki kecintaan terhadap pertanian dan profesi petani.


 

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022