Pengantar

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Bogor (LPPD) Tahun 2021, telah disampaikan Pemerintah Kota Bogor kepada Pemerintah Pusat, melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Di dalam laporan tersebut disampaikan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah Kota Bogor sepanjang tahun 2021.

Seluruh kegiatan dimaksud berlangsung dalam rangka penjabaran  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor Tahun 2019 – 2024 yang telah disesuaikan dengan Hasil Pemetaan Permendagri yang sudah dimutakhirkan melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri No 050-3708 Tahun 2020 tentang Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan.

LPPD Kota Bogor tahun 2021 disusun dengan merujuk pada ketentuan-ketentuan yang tertuang di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat.

Peraturan Pemerintah dimaksud juga mengamanatkan kewajiban pemerintah daerah menyampaikan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) kepada masyarakat. Untuk itulah, melalui media ini Pemerintah Kota Bogor menyampaikan ILPPD Kota Bogor Tahun 2021.

I. Pendahuluan

Pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan dan pelayanan masyarakat yang diselenggarakan Pemerintah Kota Bogor sepanjang tahun 2021 telah memanfaatkan dana APBD Kota Bogor Tahun 2021. Komposisi dan realisasi APBD Tahun 2021 adalah sebagai berikut : (catatan: Laporan Realisasi APBD Kota Bogor sebelum audit BPK)

Baca juga: Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kota Bogor Tahun 2020

Pendapatan Daerah

Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2021 mencapai Rp 2.644.780.935.777,11 atau106,55% dari target yang ditetapkan. Pendapatan daerah sebesar itu diperoleh dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terealisasi sebesar Rp 1.075.240.926.213.11atau 117,57% dari target PAD Tahun 2021. Perolehan lain bersumber dari:

1. Pendapatan Pajak Daerah
Realisasi mencapai Rp 624.784.886.145, atau 110,46% dari target sebesar Rp 565.600.000.000,00
2. Pendapatan Retribusi Daerah
Realisasi mencapai Rp 36.033.010.539,00 atau 113,99% dari target sebesar Rp 31.609.433.495,00
3. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Realisasi mencapai Rp 32.420.552.150,00 atau100% target tercapai
4. Lain Lain PAD yang Sah
Realisasi mencapai Rp 382.002.477.379,11atau 134,07% dari target sebesar Rp 284.920.664.675,00

Belanja Daerah

Realisasi Belanja Daerah Tahun 2021 mencapai Rp 2.637.576.322.246atau 82,82% dari Anggaran Belanja yang ditetapkan. Hal itu terjadi karena pada 2021 terjadi penghematan Belanja Daerah pada semua  pos belanja. Rinciannya sebagi berikut:

1. Belanja Operasi
Belanja Operasi tahun 2021 terealisasi sebesar Rp 2.195.788.577.452,00atau 94.16% dari target yang ditetapkan.  Belanja Operasi meliputi :
A. Belanja Pegawai
     Belanja Pegawai teralisasi sebesar Rp 1.091.969.295.660.00atau 97,99% dari target sebesar Rp 1.114.317.702.705,00

B. Belanja Barang Jasa
     Belanja Barang Jasa terealisasi sebesar Rp 981.669.499.791,00 atau 90,80% dari target sebesar Rp 1,081.139.499.721,00

C. Bunga
      Bunga terealisasi sebesar Rp 4.047.853.424,00atau 57,83% dari target sebesar Rp 7.000.000.000,00

D. Hibah
     Hibah terealisasi sebesar Rp 68.284.278.577.00 atau 93,89% dari target Rp 72.728.643.297,00

E. Bantuan Sosial  
     Bantuan Sosial terealisasi sebesar Rp 49.817.650.000,0atau 87,85% dari target Rp 56.709.150.000,00

2. Belanja Modal
Belanja Modal tahun 2021 terealisasi sebesar Rp 418.726.585.762,00atau 87,62% dari anggaran. Belanja Modal meliputi :

A. Belanja Modal Tanah
Belanja Modal Tanah terealisasi sebesar Rp 456.222.600,00atau 41,47% dari target Rp 1.100.000.000,00

B. Belanja Peralatan dan Mesin
Belanja Peralatan dan Mesin terealisasi sebesar Rp 134.821.926.424,00 atau 91.02% dari target Rp 148.130.521.025,00

C. Belanja Gedung dan Bangunan
Belanja Gedung dan Bangunan terealisasi sebesar Rp 75.413.812.539,00 atau 83,28% dari target sebesarRp 90.558.513.200,00

D. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
Belanja Jalan Irigasi dan Jaringan terealisasi sebesar Rp 206.519.480.192,00atau 87,84% dari target Rp 235.974.723.454.00

E. Belanja Aset Tetap Lainnya
Belanja Aset Tetap Lainnya terealisasi sebesar Rp 1.515.144.007,00 atau 50,93% dari target Rp 2.974.723.454,00

F. Belanja Aset Lainnya
Belanja Aset Lainnya terealisasi sebesar Rp 0 (nol rupiah) atau 0% dari target Rp 28.829.600,00

3. Belanja Tak Terduga
Belanja Tak Terduga terealisasi sebesar Rp 21.400.409.034,00 atau 71,07% dari target

Baca juga: Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Bogor (LPPD) Tahun 2019

Pembiayaan Daerah

Pembiayaan daerah terealisasi sebesar Rp 357.947.570.826,31 atau 99,58% dari target Rp 359.460.312.640,00 Terdiri dari:

A. Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp 493.565.383.802,31atau 135,24% dari target
B. Pengeluaran Pembiayaan sebesar Rp 135.617.812.976,00 atau 2.467% dari target

Menjalani tahun 2021, situasi dan kondisi kehidupan bermasyarakat relatif tidak jauh berbeda dari tahun 2020. Hampir seluruh sendi kehidupan masih berada dalam tekananpandemi covid-19 yang belum mereda. Bahkan di sekitar pertengahan tahun, situasi semakin buruk manakala penyebaran covid-19 seolah-olah mencapai kondisi puncak dengan jumlah penderita covid-19 dan jumlah kematian akibat covid-19 yang jauh melampaui kasus harian di tahun sebelumnya. Kasus harian tertinggi di tahun 2021 yang terjadi pada tanggal 19 Juli telah mencatatkan  669 kasus positif.

Secara kesuluruhan di sepanjang tahun 2021 jumlah kasus positif covid-19 mencapai32.280 kasus dan jumlah kematian akibat covid-19 mencapai 397 jiwa.  Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi pandemi. Antara lain denganmengoperasikan Rumah Sakit Darurat Covid-19, tracing dan pemeriksaan sampel suspect covid-19, sampai menyelenggarakan vaksinasi covid-19 secara masal yang dimulai pada bulan Januari 2021. Sampai dengan akhir 2021, tercatat sebanyak 826.420 jiwa (100,85%)warga Kota Bogor telah memperoleh vaksin pertama dan636.043 jiwa (74,43%) warga Kota Bogor telah memperoleh vaksin kedua.

Di tengah situasi dan kondisi berat tersebut, pemerintahan daerah di Kota Bogor tetap berjalan untuk memutar roda perekonomian daerah, menguatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan masyarakat, mendorong  semangat kehidupan sosial, agama dan budaya masyarakat dan melanjutkan kegiatan pembangunan Kota Bogor. Hal itu semua dilakukan sekaligus untuk membangun optimisme, bahwa inshaAllah wabah covid 19 akan teratasi dan pandemi akan berlalu.

Jalannya pemerintahan daerah Kota Bogor sepanjang tahun 2021 telah mencatatkan beberapa capaian progresif pada kegiatan pembangunan Kota Bogor. Diantaranya adalah:

1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, antara lain dengan menambah pengadaan peralatan canggih berupa MRI, CT Scan dan ESWL untuk menunjang pelayanan bagi penderita kanker, jantung dan pelayanan KIA di RSUD Kota Bogor. Di luar itu juga ada pengadaan alat kesehatan penunjang, pengadaan vaksin serta melakukan reviue terhadap DED RSUD.

2. Mewujudkan Kampung Perca di Kelurahan Sindang Saridengan mendorong warga setempat menekuni pembuatan beragam pernak-pernik produk kriya berbahan kain perca. Kini sekitar 15.000 orang termasuk warga kampung-kampung lain, terlibat dalam berbagai aktivitas Kampung Perca yang juga didorong untuk tampil sebagai destinasi wisata baru Kota Bogor.

3. Penanganan dampak pembangunan jalur double track kereta api Bogor-Sukabumi. Diantaranya dengan menangani pemindahan 1.172 rumah warga yang menempati lahan milik negara di Kelurahan Batu Tulis dan Kelurahan Empang. Sebagian diantara mereka sepakat memanfaatkan kompensasi dari PT KAI untuk membangun pemukiman baru di Kelurahan Bojong Kerta, yang selanjutnya dibantu Pemerintah Kota Bogor dalam pengadaan sarana dan prasarana pemukimannya.

4. Di Kelurahan Bojong Kerta juga telah berlangsung pembenahan kampung untuk mewujudkan pemukiman yang lebih tertata, sehat dan bersih. Sekaligus memberdayakan masyarakatnya untuk memperbaiki kehidupan ekonomi keluarga. Diantaranya dengan membangun green house bersama 49 petani dengan tujuan membangun sentra tanaman hias berorientasi ekspor.

5. Sepanjang tahun 2021 telah dilakukan renovasi terhadap 7.014 Rumah Tidak Layak Huni di beberapa titik lokasi, untuk mendorong tercapainya target 20.000 unit RTLH yang dapat direnovasi. Sebanyak 5.860 unit dibiayai APBD, 1000 unit APBD Provinsi, 110 unit APBN dan 44 unit dari Dana Alokasi Khusus.

6. Menata kegiatan Pedagang Kaki Lima (PKL) dengan menyediakan sentra-sentra kuliner di berbagai lokasi. Diantaranya pembangunan 60 kios untuk 120 pedagang di Sempur dan kios lain untuk 113 pedagang di Jalan Malabar. Kini kegiatan PKL kuliner di lokasi-lokasi tersebut tampak lebih rapi,bersih  dan nyaman.

7. Tindak lanjut penataan kawasan Situs Batu Tulis dengan membuat perencanaan dan persiapan pengadaan lahan yang berlangsung sejak Februari hingga Desember 2021.

8. Penataan Kawasan Suryakancana dengan memperbaiki kondisi 7 gang dan 3 ruas jalan sekitar serta jalur pedestrian di 2 sisi jalan Suryakancana. Seluruh kegiatan dilaksanakan dengan dukungan dana  Pemulihan Ekonomi Nasional, untuk mengembangkan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata dengan kekayaan budayanya yang khas.

9. Pembangunan sarana prasarana di Blok F Pasar Kebon Kembang dengan menyiapkan 750 kios baru yang dilengkapi tempat parkir untuk bisa menampung 4.000 unit sepeda motor dan 150 unit mobil. Sebanyak 200 unit kios diperuntukan bagi pedagang eksisting dan 155 unit kios dipakai untuk PKL di sekitar Blok F.

10. Alun Alun Kota Bogor seluas 1,7 hektar selesai dibangun sebagai sebuah ruang terbuka hijau yang terintegrasi dengan Stasiun Bogor dan Masjid Agung Bogor. Dibangun dengan dana bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, alun-alun terdiri dari zona botani untuk relaksasi pengunjung, zona plaza untuk ragam kegiatan warga, zona olahraga untuk aktivitas olahraga dan rekreasi warga serta zona religi yang terhubung dengan Masjid Agung.

11. Progres pembangunan Masjid Agung Kota Bogor, di tahun 2021 kegiatan difokuskan pada pengerjaan atas dan kolom spiral. Selanjutnya pembangunan akan dilanjutkan dengan pengerjaan interior, sehingga diharapkan akhir tahun 2022 masjid sudah dapat difungsikan.

12. Tahap pertama pembangunan gedung perpustakaan baru di gedung eks DPRD Kota Bogor berlangsung di tahun 2021 dan dilanjut di tahun 2022 untuk melengkapi interior dan seluruh fasilitas penunjang.

13. Pembangunan monumen TMP Dreded, sebagai bagian dari renovasi kawasan yang akan menghadirkan rumah singgah dan taman, sebagai salah satu bentuk penghormatan terhadap 1.072 jasad pahlawan yang disemayamkan disana.

14. Penambahan jalur pedestrian dan jalur sepeda di Jalan Pajajaran, Jalan ir, H Djuanda dan Jalan Jenderal Sudirman sebagai salah satu bagian mewujudkan desin penataan jalur pedestrian dan sepeda terintegrasi. Tidak hanya untuk fasilitas olahraga dan rekreasi, pedestrian dan jalur sepeda adalah bagian dari upaya mewujudkan green transportation di Kota Bogor. Sampai akhir tahun 2021 di Kota Bogor telah tertata lebih baik wujud jalur pedestrian dan jalur sepeda sepanjang 25,8 Km.

15. Sebanyak 49 unit Biskita Transpakuan telah beroperasi sebagai bagian dari program skema bantuan Buy The Service di Kota Bogor. Keberadaan bis ini diawali untuk beroperasi di 4 koridor dan  telah mengkonversi 147 unit angkot.

16. Peletakan batu pertama Gereja GKI Yasmin, setelah 15 tahun berkutat dalam sengkarut masalah perizinan. Menjadi ikhtiar tanpa henti untuk menegakan konstitusi dan memperkuat tatanan kehidupan masyarakat beragama penuh toleransi.

17. Gedung Creatif Center diresmikan. Dibangun Pemerintah Provinsi Jawa Barat, gedung ini memliki ruang galeri seni rupa kapasitas 40 orang, auditorium 77 orang dan berbagai ruang peruntukan lainnya. Dibangun dengan tujuan menumbuhkan kreativitas warga untuk mendorong berkembangnya sektor ekonomi kreatif.

18. Sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kongres Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ke-5  yang dihadiri para kepala daerah anggota JKPI.

19. Mengucurkan insentif untuk 2.800 guru mengaji di Kota Bogor. Program ini merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Kota Bogor terhadap upaya mereka membangun akhlak dan karakter anak-anak

20. Meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan untuk ke-5 kali. Capaian ini menunjukan komitmen Pemerintah Kota Bogor dalam mewujudkan secara konsisten sebuah tata Kelola keuangan yang transparan dan akuntabel.

II.Program Unggulan

Bogor Lancar

Penataan angkutan umum diakselerasi dengan merasionalisasi jumlah unit angkot pada 5 trayek utama yang melintas di seputar Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor. Dalam kaitan itu hasil reduksi 2 unit angkot menjadi 1 unit angkot, sepenjang tahun 2021 telah terealisasi pada 116 unit angkot.

Pada kegiatan lain telah dilaksanakan kajian transportasi berbasis rel untuk mengoperasikan trem di masa mendatang. Juga telah dilakukan kajian Detail Engineering Design (DED) yang difasilitasi Badan pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk pembangunan Park and Ride di wilayah Jabodetabek, termasuk Park and Ride di Bubulak Kota Bogor. Di sana Park and Ride akan dibangun di lahan seluas 3.980 M2 pada sisi utara terminal.

Kegiatan lain adalah menata kawasan Stasiun Kereta Api Bogor. Dalam hal ini Pemerintah Kota Bogor telah berkolaborasi dan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat. Hasilnya, terbangun Alun Alun Kota Bogor yang terintegrasi dengan Stasiun Bogor dan Masjid Agung Bogor.

Bogor Marenah

Salah satu hikmah di masa pandemi adalah munculnya kebutuhan wisata alam terbuka yang mengintegrasikan agrowisata dengan aktivitas warga sekitar. Dari situlah lahir gagasan membuat kampung tematik yang mengusung konsep wisata belanja. Kampung Perca di Sindang Sari yang dirintis di tahun 2021 adalah salah satu wujudnya. Begitupun dengan Kampung tematik Durian Rancamaya.

Dalam bentuk lain, muncul program kampung Iklim (Proklim) dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Berlangsung di 5 wilayah RT, pembinaan Proklim yang dilakukan meliputi kebersihan RT, pengelolaan TPS 3 R dan Bank Sampah. Dalam hal lomba kebersihan, di tahun 2021 terhambat oleh suasana pandemi. Masyarakat di perumahan lebih focus pada ledakan covid-19 , sehingga dibuat adaptasi format penilaian pada Lomba Bogor Bersih 2021 dengan memasukan penerapan protokol kesehatan dan capaian vaksinasi di wilayah bersangkutan.

Pada kegiatan lain, berlangsung revitalisasi pasar tradisional. Dalam hal ini di tahun 2021 telah dilaksanakan pembangunan Pasar Kebon Kembang Blok F dengan menyediakan 750 kios dan penyediaan tempat parkir dengan kapasitas tampung 4000 unit sepeda motor dan 150 unit mobil. Sebanyak 200 kios diisi pedagang eksisting dan 155 kios lain disiapkan untuk para PKL di sekitar Blok F.

Bogor Kasohor

Pada program Bogor Kasohor, ditargetkan pembangunan Gedung Olahraga di setiap kecamatan. Dalam kaitan itu  di tahun 2021 telah dilakukan penyusunan Detail Engineering Design (DED) sarana dan prasarana olahraga di 3 kecamatan, masing-masing Kecamatan Bogor Barat, Kecamatan Bogor Utara dan Kecamatan Bogor Selatan. Ketiganya dipilih berdasarkan petimbangan lokasi dan kesiapan. Di samping itu juga telah dilakukan Pembangunan Perputakaan Kota Bogor tahap 1 di lokasi ex gedung DPRD Kota Bogor.

Bogor Motekar

Pencapaian program Bogor Motekar diupayakan dengan menciptakan 20.000 lapangan kerja. Sehubungan dengan itu pada 2021 telah dilaksanakan program padat karya kegiatan konstruksi bagi pencari kerja, mereka yang di-PHK dan yang terdampak covid-19. Penyerapan kerja di tahun 2021 mencapai 2.440 orang yang ditempatkan di perusahaan, pelatihan keterampilan kerja berbasis masyarakat, PKWT Perusahaan dan pemberian kerja sementara.

Untuk menguatkan UMKM, IKM dan Pelaku Ekraf telah dilaksanakan pembinaan fasilitasi dalam bentuk pelatihan, penyelenggaraan kelas inspirasi serta coaching clinic. Sedangkan kegiatan Pelatihan Peningkatan Kemasan Pangan telah dilakukan di Kelurahan Empang dan Bojong Kerta.

Sementara itu kegiatan festival seni dan helaran budaya tetap dilaksanakan. Bogor Sreet Festival Cap Go Meh maupun Pagelaran Seni Helaran Budaya dalam rangka Hari Jadi Bogor dilaksanakan secara virtual. Selain itu juga diselenggarakan pagelaran Menari Bersama di 68 kelurahan. Juga telah berlangsung Festival Dalang Bocah dan Dalang Muda Tingkat Nasional tahun 2021 secara virtual, Pasanggiri Anggana Sekar, Pasanggiri Tari Merak dan Pasanggiri Calung yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebidayaan bekerjasama dengan Mall Boxies. Lainnya Lomba Kaulinan Urang Lembur yang juga dilaksanakan secara virtual.

Bogor Samawa

Program Bogor Samawa dilaksanakan diantaranya dengan memberikan beasiswa kepada 50 orang setiap tahunnya, untuk membantu pembiayaan mahasiswa program S1 berprestasi dari keluarga miskin. Di tahun 2021 beasiswa tersebut telah tersalurkan kepada 57 orang mahasiswa. Selanjutnya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, telah dilaksanakan renovasi terhadap 7.014 unit Rumah Tidak Layak Huni dan pemberian insentif kepada 2.752 guru ngaji.

Dalam upaya mengatasi akibat pandemi covid-19 pada aspek sosial ekonomi, telah diperkenalkan program Jaga Asa (Jaringan Keluarga Asuh Kota Bogor). Sepanjang tahun 2021 program Jaga Asa difokuskan pada anak-anak yang ditinggal wafat kedua orangtuanya akibat covid-19, dan mereka yang menerima bantuan dalam program tersebut berjumlah 6 orang.

Abdibogor

Di tahun 2021 program Bogor Anjang Sehat (BAS) dilanjutkan sejak dimulai pada tahun 2020. Ini adalah kegiatan kunjungan rumah (home visit) masyarakat yang dilakukan Tim Puskemas. Mereka terdiri dari tenaga medis, tenaga penunjang medis beserta tenaga kesehatan lainnya, untuk memberikan pelayanan kesehatan warga di rumah. Di tahun 2021program BAS telah dilaksanakan sebanyak 3.054 kali atau mencapai 89,82% dari targetnya.

Sementara itu untuk pelayanan rujukan yang meningkat di masa pandemi, telah diaktifkan fasilitasi rujukan melalui call center Elektronik Sistem Informasi Rujukan (E-SIR) 24 jam. Sedangkan bagi warga yang mengalami kegawat-daruratan medis, dapat langsung meminta bantuan melalui Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) Public Safety Center (PSC) 119. Pada tahun 2021 E-SIR dan PSC 119 telah melayani kebutuhan rujukan sebanyak 91,53% dari target yang ditetapkan semula sebesar 31%. Seluruhnya tersebar di 25 puskesmas.

Di sisi lain,bentuk pelayanan publik lainnya diupayakan berlangsung lebih mudah diakses dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Salah satu wujudnya adalah layanan extra time atau layanan di luar jam kerja di kelurahan, bagi warga yang mengurus administrasi kependudukan dan dokumen lainnya.

Penghargaan

Sepanjang tahun 2021 Pemerintah Kota Bogor telah menerima berbagai penghargaan atas kinerja yang dicapai di berbagai aspek, baik dari Pemerintah Pusat maupun dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Tercatat ada 45 penghargaan yang telah diterima, sebagai berikut:

1. Penghargaan Kapabiltas APIP level 3 dari BPKP
2. Penghargaan Pelayanan Publik  dari Kementrian PAN dan RB untuk DPMPTSP dan Disdukcapil Kota Bogor
3. Berhasil Mempertahankan Peringkat SAKIP dari Kementrian PAN RB
4. Penghargaan Kementrian Dalam Negeri untuk Satpol PP Kota Bogor sebagai Penegak Perda
5. Untuk kelima kali meraih Predikat Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK
6. Terbaik Ke-3 kategori Pemerintah Daerah untuk Digitalisasi Ekonomi Daerah
7. Terbaik ke-4 untuk Kota IHK (Indeks Harga Konsumen) dalam pengendalian inflasi
8. Ketiga kali meraih Penghargaan Kota Layak Anak tingkat Madya
9. Penghargaan Peringkat III BKN Award 2021
10. Penghargaan APE 2020 kategori Madya
11. Penghargaan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas keberhasilan mereduksi sampah
12. Penghargaan Pembina Program Kampung Iklim (Proklim) Tingkat Nasional Tahun 2021 dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
13. RW 13 Kelurahan Bubulak menjadi lokasi Program Kampung Iklim kategori Utama
14. Sertifikat Proklim Kategori Madya untuk RW 10 Kelurahan Katulampa
15. Pemerintah Kota Bogor meraih peringkat ketiga Nasional sebagai Debitur Terbaik dari Kementrian Keuangan
16. Anugrah Meritokrasi kategori Sangat Baik dari Kementrian PAN RB  terkait Komitmen Perbaikan Manajemen ASN
17. Meraih penghargaan meritokrasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dalam penerapan sistem mertit dengan predikat sangat baik.
18. Penghargaan JDIH Terbaik I dari Kementrian Hukum dan HAM
19. Penghargaan Smart Environment dari Kementrian Komunikasi dan Informasi dalam program Bogor Tanpa Kantong Plastik
20. Penghargaan Raksa Prasada dalam Penyusunan Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD) terbaik kabupaten kota tingkat Provinsi Jawa Barat
21. Penghargaan terhadap Aplikasi SOLID produk Dinas Sosial Kota Bogor sebagai Top Inovasi Jawa Barat
22. Kota Bogor Terbaik ke- I Pengelolaan Media Sosial Tingkat Kota/Kabupaten se-Jawa Barat
23. Terbaik ke-2 Pengelolaan Media Sosial Tingkat Kecamatan se-Jawa Barat diraih Kecamatan Bogor Tengah
24. Terbaik ke-2 pengelolaan Media Sosial Tingkat Kelurahan/Desa se-Jawa Barat diraih Kelurahan Mulyaharja
25. Juara 2 P2WKSS Tingkat Provinsi Jawa Barat
26. Juara Harapan I Lomba Posyandu Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2021
27. Juara 3 Perencanaan Daerah di Musrembang Jawa Barat
28. Penghargaan Kampung KB dari BKKBN Jawa Barat Tahun 2021
29. Penghargaan RTDI dan RKCI 2021 peringkat 2 kategori Kota Ekonomi Cerdas
30. Penghargaan RTDI dan RKCI 2021 peringkat 3 kategori Kota Menuju Cerdas
31. Penghargaan RTDI dan RKCI 2021 peringkat 4 kategori Kota Masyarakat Cerdas
32. Penghargaan RTDI dan RKCI 2021 peringkat 5 kategori Kota Lingkungan Cerdas
33. Penghargaan RTDI dan RKCI 2021 peringkat 5 kategori Kota Mobilitas Cerdas
34. Penghargaan RTDI dan RKCI 2021 peringkat 1 kategori Kota Kesehatan Cerdas
35. Penghargaan RTDI dan RKCI 2021 peringkat 2 kategori Kota Tangguh
36. Penghargaan RTDI dan RKCI 2021 peringkat 3 kategori Kota Tanggap Perubahan Iklim
37. Penghargaan RTDI dan RKCI 2021 peringkat 2 kategori Kota Energi Cerdas
38. Penghargaan RTDI dan RKCI 2021 peringkat 5 kategori Kota Kesiapan Digital Terbaik
39. Penghargaan Lencana Teladan dari Kwarnas untuk 15 Anggota Pramuka Kota Bogor
40. Pramuka Kota Bogor Juara Ke-2 Terbaik pada ajang Cloud Computing Club Competition Kwarda Jabar
41. Perumda Bank Kota Bogor meraih BPR Award 2021
42. Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor meraih Penghargaan PERPAMSI Award 2021
43. Penghargaan Kota Ramah Sepeda untuk Kota Bogor dari Bike to Work Indonesia
44. Anugrah Kebudayaan PWI Pusat tahun 2021
45. Penghargaan Nirwasita Award tahun 2021

Seluruh usaha yang telah berlangsung dalam mengelola pemerintahan dan pembangunan di Kota Bogor, serta atas peran serta masyarakat pada proses di dalamnya, telah mencatatkan beberapa capaian sebagai berikut :

Indeks Inovasi Daerah

Indeks inovasi daerah mencapai nilai 57.80 yang artinya telah mencapai target 2021 dengan jumlah inovasi sebanyak 43 inovasi. Capaian ini menempatkan Kota Bogor di peringkat ke-18 kota inovatif se-Indonesia. Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari dukungan dan komitmen yang kuat dalam memberikan apresiasi dan pembinaan terhadap inovasi yang muncul dari masyarakat.

Indeks Daya Saing Daerah

Indeks Penguatan Daya Saing DaerahKota Bogor mengalami kenaikan dari kategori sedang di zona kuning , menjadi kategori tinggi di zona hijau atau urutan ke-6 kategori kota di Jawa Barat dengan nilai indek 3.066 poin.

Jumlah Warga Miskin

Berdasarkan data BPS tahun 2021, jumlah penduduk miskin Kota Bogor mengalami penurunan dari tahun 2017 sampai tahun 2020. Pada tahun 2020 jumlah penduduk miskin di Kota Bogor mencapai 5,77% atau sebanyak 75.040 jiwa. Namun di tahun 2021 diperkirakan terjadi peningkatan kembali akibat pandemi covid-19 yang berefek ke berbagai aspek kehidupan, termasuk kehidupan ekonomi. Diperhitungkan jumlah penduduk miskin di Kota Bogor pada tahun 2021, naik kembali menjadi 7,24%. Dalam hal ini Pemerintah Kota Bogor sedang dan akan terus melakukan langkah strategis untuk menurunkan jumlah warga miskin di Kota Bogor.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bogor pada tahun 2021 tercatat mencapai 76,59 atau naik 0,48 poin dari IPM tahun 2020 yang mencapai 76,11. Beberapa indikator pencapaian IPM tahun 2021 adalah sebagai berikut:

- Rata-rata Lama Sekolah menyentuh angka 10,97 atau naik 1,06% dari tahun 2020
- Harapan lama Sekolah di tahun 2021 mencapai 10,97 sedangkan di tahun 2020 mencapai 13,41
- Angka harapan Hidup di tahun 2021 mencapai angka 73,87, sedangkan di tahun 2020 mencapai 73,61

Berbagai pencapaian yang dapat diraih Pemerintah Kota Bogor sepanjang tahun 2021,sejatinya dihasilkan berkat dukungan, uluran kerjasama, kolaborasi dan kebersamaan yang diberikan seluruh pemangku kepentingan seluruh masyarakat warga Kota Bogor. Terima kasih atas dukungan, kerjasama dan kebersamaan yang telah diberikan oleh semua pihak.

Semoga Allah Subhanahu Wataala selalu memberikan petunjuk, bimbingan dan kekuatan lahir batin bagi para pimpinan daerah dan segenap warga Kota Bogor dalam berikhtiar menyuguhkan situasi dan kondisi kehidupan yang lebih sejahtera, damai, aman dan nyaman di masa kini dan masa depan. (ADV).

Format aslinya klik disini
 

Pewarta: Diskominfo Kota Bogor

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022