Bogor, 6/6 (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat menginvetarisir data kios yang terbakar di Pasar Citeureup mencapai 50 unit.

"Dari hasil invetarisasi, kami mencatat ada 50 kios yang terbakar di Pasar Citeureup," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor, Makmur Rozak di Bogor, Rabu.

Makmur menyebutkan, kebakaran yang melanda Pasar Citeureup terjadi Rabu pagi sekitar pukul 04.30 WIB.

Dugaan sementara kebakaran berasal dari korsleting listrik di salah satu kios di pasar.

"Kita sudah menurunkan empat mobil pemadam, dibantu dua unit dari Damkar Kota Bogor, dua unit Damkar Depok, dan dua unit dari Damkar PT Indocement," kata Makmur.

Makmur mengatakan, pemadaman berhasil dilakukan setelah dua jam atau sekitar pukul 06.30 WIB.

Lebih lanjut Makmur mengatakan, kios yang terbakar tersebut berada di blok 1 yang terdapat 94 kios. Makmur menyebutkan dari 94 kios di blok I ada 50 kios yang terbakar.

Dari 50 kios yang terbakar terdiri dari 16 kios aktif, gudang aktif 10, 24 kios kosong.

"Total di blok B ada 94 kios, sebanyak 40 unit sudah diratakan akibat terbakar 2011 lalu," katanya.

Terkait kerugian, Makmur memprediksikan total kerugian akibat kebakaran di Pasar Citeureup ditaksir mencapai Rp 500 juta.

Makmur mengatakan, pasca kebakaran rencananya para pedagang akan direlokasi ke lantai satu Pasar Citeureup II, hingga PD Pasar Tohaga selesai membangun pasar yang terbakar tersebut.

"Ada 16 pedagang yang nanti akan ditempatkan di blok A atau lantai bawah Pasar Citeureup II," katanya.

Peristiwa kebakaran yang melanda Pasar Citeureup bukan yang pertama kali terjadi.

Berdasarkan catatan BPBD pada 2011 terjadi kebakaran yang menghanguskan 40 kios pedagang.


Laily R

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012