Wali Kota Bogor Bima Arya mengajak semua warga saling menguatkan optimisme dalam menghadapi pandemi COVID-19 atas dasar persaudaraan sehingga mampu mengelola perbedaan untuk menjemput masa depan.
"Kuatkan rasa kebersamaan kepada anak-anak kita, lintas generasi dan lintas iman, karena Kota Bogor adalah milik semua," kata Bima Arya di Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu .
Menurut dia, di tengah lonjakan kasus positif COVID-19 masyarakat perlu bergotong-royong agar memberikan pesan yang kuat kepada sesama warga bahwa tidak ada persoalan yang tidak selesai jika dihadapi secara bersama-sama.
Bima Arya mengatakan ajakan optimisme itu juga telah dia sampaikan dalam webinar HUT Gereja Zebaoth Bogor ke-102 yang disiarkan secara daring dari Pendopo VI, Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Sabtu (5/2).
Ia mengaku mengapresiasi inisiatif gereja untuk kegiatan sosial yang melibatkan generasi muda, fokus pada isu lingkungan, pemberdayaan umat dan ekonomi, serta pada isu-isu yang bisa menyatukan generasi muda lintas agama, keyakinan dan iman.
Menurut dia, warisan atas nikmatnya kebersamaan dan persaudaraan dari nenek moyang dan para orang tua sudah sepantasnya diteruskan dan diwariskan generasi selanjutnya.
Kebijakan, kearifan, dan kebajikan akan terus mengalir dari masa ke masa, kata dia.
Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor meningkat setelah beberapa bulan lalu berhasil dikendalikan.
"Hari ini menunjukkan bahwa semua harus tetap siaga dan waspada," kata Bima Arya.
Pemerintah pusat menghimbau semua agar tetap siaga dan waspada serta menerapkan protokol kesehatan (prokes), kata dia, tentu karena alasan yang sangat kuat bahwa negara tengah memasuki gelombang ke-3 pandemi COVID-19.
"Trennya menunjukkan seperti pada tahun lalu dan semua harus siaga penyebaran varian Omicron seperti ketika virus varian Delta menyerang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Kuatkan rasa kebersamaan kepada anak-anak kita, lintas generasi dan lintas iman, karena Kota Bogor adalah milik semua," kata Bima Arya di Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu .
Menurut dia, di tengah lonjakan kasus positif COVID-19 masyarakat perlu bergotong-royong agar memberikan pesan yang kuat kepada sesama warga bahwa tidak ada persoalan yang tidak selesai jika dihadapi secara bersama-sama.
Bima Arya mengatakan ajakan optimisme itu juga telah dia sampaikan dalam webinar HUT Gereja Zebaoth Bogor ke-102 yang disiarkan secara daring dari Pendopo VI, Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Sabtu (5/2).
Ia mengaku mengapresiasi inisiatif gereja untuk kegiatan sosial yang melibatkan generasi muda, fokus pada isu lingkungan, pemberdayaan umat dan ekonomi, serta pada isu-isu yang bisa menyatukan generasi muda lintas agama, keyakinan dan iman.
Menurut dia, warisan atas nikmatnya kebersamaan dan persaudaraan dari nenek moyang dan para orang tua sudah sepantasnya diteruskan dan diwariskan generasi selanjutnya.
Kebijakan, kearifan, dan kebajikan akan terus mengalir dari masa ke masa, kata dia.
Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor meningkat setelah beberapa bulan lalu berhasil dikendalikan.
"Hari ini menunjukkan bahwa semua harus tetap siaga dan waspada," kata Bima Arya.
Pemerintah pusat menghimbau semua agar tetap siaga dan waspada serta menerapkan protokol kesehatan (prokes), kata dia, tentu karena alasan yang sangat kuat bahwa negara tengah memasuki gelombang ke-3 pandemi COVID-19.
"Trennya menunjukkan seperti pada tahun lalu dan semua harus siaga penyebaran varian Omicron seperti ketika virus varian Delta menyerang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022