Subang, (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat, menyatakan enam desa di daerah tersebut masuk kategori rawan bencana banjir pada musim hujan sehingga berbagai kalangan masyarakat perlu mewaspadainya.

"Pada tahun ini sudah ada enam desa yang dikategorikan sebagai desa siaga bencana," kata Kepala Seksi Bantuan Korban Bencana Dinas Sosial Pemkab Subang Tito Purwanti di Subang, Senin.

Dia mengatakan desa siaga bencana itu lokasinya tersebar di wilayah selatan dan empat lainnya di wilayah pantura.

Di setiap desa, masyarakat dibekali berbagai keterampilan melakukan antisipasi dini terhadap penanganan bencana.

Hal tersebut, katanya, dilakukan dengan memberi pelatihan-pelatihan, praktik, hingga simulasi antisipasi penanganan bencana alam.

Ia menyatakan enam desa yang masuk kategoari desa siaga bencana, di antaranya Desa Mayang, Kecamatan Cisalak dan Cicadas, di Desa Sagalaherang.

Sebanyak empat desa lainnya berada di wilayah pantura, seperti Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, Desa Pangarengan, KecamatanLegonkulon, Desa Tanjungtiga, Kecamatan Blanakan, dan Desa Ciasem Tengah, Kecamatan Ciasem.

"Di tiga desa siaga bencana itu, warga termasuk tokoh masyarakat dan aparat desa dilatih seputar pengetahuan bencana beserta simulasi antisipasi bencana lam." katanya.

Terkait dengan stok logistik di Dinas Sosial Subang, hingga kini persediaannya masih cukup banyak dan dipastikan aman untuk menangani tanggap darurat bencana.

Terkait dengan antisipasi terjadinya bencana seiring dengan tingginya curah hujan, Dinas Sosial setempat terus memperkuat sumber daya manusia di daerah rawan.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015