Bekasi, (Antara Megapolitan) - Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Jawa Barat, menyiagakan 40 unit pompa penyedot air untuk mengantisipasi terjadinya banjir pada musim hujan 2015.

"Pompa tersebut berfungsi menyedot air di lokasi genangan dan fungsinya sebagian portabel," kata Kepala Dinas Bimarga Kota Bekasi Tri Adhiyanto di Bekasi, Sabtu.

Menurut dia, pompa tersebut telah disebar pihaknya ke sejumlah lokasi rawan banjir di antaranya pemukiman penduduk yang ada di sekitar bantaran Kali Bekasi.

"Perumahan yang dekat dengan Kali Bekasi seperti kompleks Pondok Gedepermai, Villa Jatirasa, kompleks Depnaker, perumahan Bumi Nasio Indah, dan Pondok Mitra Lestari," katanya.

Ada pula yang ditempatkan di perumahan yang tidak terletak di tepi Kali Bekasi, namun tetap rawan banjir. Pemukiman tersebut di antaranya Kompleks Dosen IKIP Jatikramat dan Grand Galaxy, Bekasi Selatan.

"Di sejumlah perumahan tersebut air bisa mencapai satu meter jika banjir melanda," katanya.

Menurut Tri, pompa tersebut sudah dalam kondisi siap dipergunakan bila terjadi banjir.

"Sebanyak 24 pompa ditempatkan di dalam rumah pompa, 15 pompa di kantor RT dan RW, dan satu pompa di kendaraan. Kami juga masih punya cadangan tiga pompa," katanya.

Menurut Tri, selain menyiagakan pompa pihaknya juga menyiagakan petugas yang akan memantau pergerakan debit Sungai Cileungsi dan Cikeas yang menjadi bagian hulu Kali Bekasi.

"Petugas tersebut selama musim hujan sudah siaga di pos mereka masing-masing untuk memantau pergerakan volume air sungai. Bila ada potensi terjadi luapan, kami langsung turun ke lapangan," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015