Bogor (Antara Megapolitan) - Manajemen Bisnis IPB melepas 175 alumninya dari jenjang pendidikan pascasarjana dan doktoral Tahun Akademik 2014/2015 yang berlangsung di Grand Hyatt Indonesia, Jakarta, Sabtu.
"Sebanyak 175 alumni Manajemen Bisnis IPB telah menyelesaikan studi dan lulus dengan baik. Terdiri atas 157 orang lulusan Master Manajemen dan 18 lulusan doktoral," kata Direktur Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis, Sekolah Bisnis IPB, Dr Arief Daryanto.
Arief menyebutkan, pelepasan alumni kali ini menjadi spesial karena tahun ini MB-IPB telah resmi dielevasi menjadi "full-fledged" Sekolah Bisnis IPB dan mulai menerima angkatan pertama program Sarjana Bisnis.
Dikatakannya, sejak berdiri hingga kini SB-IPB telah melepas total alumni sekitar 3.361 yang terdiri dari 3.237 alumni master manajemen bisnis (sejak dibuka 1992) dan 124 alumni doktor manajemen bisnis (sejak 2006).
"Alumni yang telah diluluskan memiliki latar belakang yang beragam, mulai dari eksekutif berbagai perusahaan, pegawai pemerintah pusat dan daerah, politisi, maupun pelaku usaha," kata Arief.
Arief menyebutkan, jumlah alumni SB-IPB tersebut turut memberikan kontribusi terhadap jumlah alumni IPB secara keseluruhan yang jumlahnya sudah mencapai 132.178 alumni.
Menurut Arief, pelepasan alumni SB-IPB kali ini menjadi agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan perubahan status, mulai tahun ini fokus pembicara kunci dalam seminar nasional yang diselenggarakan bergeser yang biasanya berasal dari kalangan pejabat seperti presiden, wakil presiden dan menteri dengan pengusaha dan akademisi sebagai panel dan pembahas.
"Mulai tahun ini pembicara kunci berasal dari dunia usaha, sementara birokrat dan akademisi berbalik menjadi panel dan pembahas," kata Arief.
Menurut Arief, perubahan ini penting mengingat peran birokrat dan akademisi serta masyarakat sipil, dunia usaha merupakan ujung tombak di lapangan dalam menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat.
Pelepasan alumni SB-IPB juga diisi dengan seminar nasional dengan tema "Agri-food Complex : A Catalyst for a More Sustainable and Inclusive Growth" dengan pembicara kunci Chairman and CEO Sinarmas Agribusiness and Food, Franky O Widjaja dan pembahas Prof Bustanul Arifin (Guru Besar Ilmu Ekonomi Unila) serta Arief Daryanto (IPB).
Rektor IPB, Prof Herry Suhardiyanto mengatakan, tema seminar nasional kali ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan yang dijalankan oleh IPB, sebagai upaya memperbesar dan mengakselerasi pertumbuhan dan peran strategis sektor pertanian di Indonesia.
"Tema ini sejalan dengan visi dan misi IPB yakni aspek keberlanjutan dan kepedulian IPB terhadap "inclusiveness" karena pembicara pertanian tidak terlepas dari keterlibatan petani kecil," kata Herry.
Herry menambahkan, tema tersebut juga sejalan dengan semangat IPB yang selalu mendengungkan peran strategis sektor pertanian untuk pembangunan hendaknya tidak hanya dilihat dari besarnya nilai produk domestik bruto (PDB) pada sektor hulu saja, tetapi juga pada sektor hilir dengan pendekatan rantai nilai yang secara siginifikan menyerap lapangan kerja serta berkontribusi pada perolehan devisa.
"Pengelolaan dan pengembangan bisnis pertanian tidak lagi sederhana sehingga IPB dituntut untuk mengembangkan kompetensi pengelolaan bisnis maupun mengakselerasi lahirnya wirausahawan baru bidang pertanian, kelautan dan biosains tropika," katanya.
Seminar nasional dan pelepasan alumni SB-IPB dihadiri sejumlah tokoh diantaranya, Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Ade Supandi, Dirjen Peternakan, Kementerian Pertanian, Prof Muladno, dan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu yang saat ini sedang menempuh pendidikan Magister Managemen.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Sebanyak 175 alumni Manajemen Bisnis IPB telah menyelesaikan studi dan lulus dengan baik. Terdiri atas 157 orang lulusan Master Manajemen dan 18 lulusan doktoral," kata Direktur Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis, Sekolah Bisnis IPB, Dr Arief Daryanto.
Arief menyebutkan, pelepasan alumni kali ini menjadi spesial karena tahun ini MB-IPB telah resmi dielevasi menjadi "full-fledged" Sekolah Bisnis IPB dan mulai menerima angkatan pertama program Sarjana Bisnis.
Dikatakannya, sejak berdiri hingga kini SB-IPB telah melepas total alumni sekitar 3.361 yang terdiri dari 3.237 alumni master manajemen bisnis (sejak dibuka 1992) dan 124 alumni doktor manajemen bisnis (sejak 2006).
"Alumni yang telah diluluskan memiliki latar belakang yang beragam, mulai dari eksekutif berbagai perusahaan, pegawai pemerintah pusat dan daerah, politisi, maupun pelaku usaha," kata Arief.
Arief menyebutkan, jumlah alumni SB-IPB tersebut turut memberikan kontribusi terhadap jumlah alumni IPB secara keseluruhan yang jumlahnya sudah mencapai 132.178 alumni.
Menurut Arief, pelepasan alumni SB-IPB kali ini menjadi agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan perubahan status, mulai tahun ini fokus pembicara kunci dalam seminar nasional yang diselenggarakan bergeser yang biasanya berasal dari kalangan pejabat seperti presiden, wakil presiden dan menteri dengan pengusaha dan akademisi sebagai panel dan pembahas.
"Mulai tahun ini pembicara kunci berasal dari dunia usaha, sementara birokrat dan akademisi berbalik menjadi panel dan pembahas," kata Arief.
Menurut Arief, perubahan ini penting mengingat peran birokrat dan akademisi serta masyarakat sipil, dunia usaha merupakan ujung tombak di lapangan dalam menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat.
Pelepasan alumni SB-IPB juga diisi dengan seminar nasional dengan tema "Agri-food Complex : A Catalyst for a More Sustainable and Inclusive Growth" dengan pembicara kunci Chairman and CEO Sinarmas Agribusiness and Food, Franky O Widjaja dan pembahas Prof Bustanul Arifin (Guru Besar Ilmu Ekonomi Unila) serta Arief Daryanto (IPB).
Rektor IPB, Prof Herry Suhardiyanto mengatakan, tema seminar nasional kali ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan yang dijalankan oleh IPB, sebagai upaya memperbesar dan mengakselerasi pertumbuhan dan peran strategis sektor pertanian di Indonesia.
"Tema ini sejalan dengan visi dan misi IPB yakni aspek keberlanjutan dan kepedulian IPB terhadap "inclusiveness" karena pembicara pertanian tidak terlepas dari keterlibatan petani kecil," kata Herry.
Herry menambahkan, tema tersebut juga sejalan dengan semangat IPB yang selalu mendengungkan peran strategis sektor pertanian untuk pembangunan hendaknya tidak hanya dilihat dari besarnya nilai produk domestik bruto (PDB) pada sektor hulu saja, tetapi juga pada sektor hilir dengan pendekatan rantai nilai yang secara siginifikan menyerap lapangan kerja serta berkontribusi pada perolehan devisa.
"Pengelolaan dan pengembangan bisnis pertanian tidak lagi sederhana sehingga IPB dituntut untuk mengembangkan kompetensi pengelolaan bisnis maupun mengakselerasi lahirnya wirausahawan baru bidang pertanian, kelautan dan biosains tropika," katanya.
Seminar nasional dan pelepasan alumni SB-IPB dihadiri sejumlah tokoh diantaranya, Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Ade Supandi, Dirjen Peternakan, Kementerian Pertanian, Prof Muladno, dan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu yang saat ini sedang menempuh pendidikan Magister Managemen.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015