Sukabumi, 22/5 (ANTARA) - Dinas Pengelolaan Persampahan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Sukabumi mencatat setiap harinya produksi sampah di Kota Sukabumi rata-rata mencapai 100 ton yang 65 persennya merupakan sampah organik.
"Setiap hari kami mengangkut sampah sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cikundul, Kecamatan Lembursitu mencapai 100 ton," kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Andang Cahyadi kepada ANTARA, Selasa.
Menurut Andang, sampah tersebut paling banyak dari masyarakat dari 100 ton yang diangkut sekitar 65 persen adalah sampah oraganik, 8,2 persen kertas dan 16,8 persen plastik. Untuk mengangkut sampah tersebut, pihaknya menurunkan gerobak sampah sebanyak 150 unit, truk terbuka besar dua unit, truk terbuka kecil empat unit, dump truk kecil 24 unit, arm roll kecil lima unit dan motor sampah sebanyak 24 unit.
Selain itu, DP4 Kota Sukabumi juga memiliki sekitar 400 petugas kerbesihan yang sejak pagi hingga malam bekerja untuk membersihkan sampah baik dari masyarakat maupun pusat perbelanjaan dan pusat keramaian masyarakat. "Sampah yang masuk ke TPA nantinya akan dipilah sesuai dengan jenis dan kami pun memiliki tempat daur ulang sampah baik sampah organik untuk dijadikan pupuk sampai sampah pelastik," tambahnya.
Untuk membersihkan Kota Sukabumi dari banyaknya sampah pihaknya memiliki tempat pengolahan sampah terpadu di lima lokasi berbeda di Baros, Lembursitu, Cikondang, Pasar Pelita dan Cikundul. Nantinya di TPST ini warga juga diikutsertakan untuk mendaur ulang sampah menjadi bahan yang layak pakai.
Di sisi lain, Andang mengatakan, untuk TPA Cikundul yang luasnya 10,4 hektare jika tidak terjadi penambahan luas masih bisa menampung sampah di Kota Sukabumi mencapai 10 tahun kedepan. Diharapkan, warga Kota Sukabumi membiasakan diri hidup bersih seperti membuang sampah pada tempatnya untuk membantu petugas kebersihan dan membersihkan sampah yang berserakan.
"Kami juga memberdayakan pemulung agar ikut membersihkan Kota Sukabumi dari sampah, sesuai dengan Peraturan Daerah nomor 17 tahun 2011 tentang pengelolaan sampah yang satu poinnya adalah menjaga kebersihan bersama dan tidak membuang sampah sembarangan," kata Andang.
Aditya
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
"Setiap hari kami mengangkut sampah sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cikundul, Kecamatan Lembursitu mencapai 100 ton," kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Andang Cahyadi kepada ANTARA, Selasa.
Menurut Andang, sampah tersebut paling banyak dari masyarakat dari 100 ton yang diangkut sekitar 65 persen adalah sampah oraganik, 8,2 persen kertas dan 16,8 persen plastik. Untuk mengangkut sampah tersebut, pihaknya menurunkan gerobak sampah sebanyak 150 unit, truk terbuka besar dua unit, truk terbuka kecil empat unit, dump truk kecil 24 unit, arm roll kecil lima unit dan motor sampah sebanyak 24 unit.
Selain itu, DP4 Kota Sukabumi juga memiliki sekitar 400 petugas kerbesihan yang sejak pagi hingga malam bekerja untuk membersihkan sampah baik dari masyarakat maupun pusat perbelanjaan dan pusat keramaian masyarakat. "Sampah yang masuk ke TPA nantinya akan dipilah sesuai dengan jenis dan kami pun memiliki tempat daur ulang sampah baik sampah organik untuk dijadikan pupuk sampai sampah pelastik," tambahnya.
Untuk membersihkan Kota Sukabumi dari banyaknya sampah pihaknya memiliki tempat pengolahan sampah terpadu di lima lokasi berbeda di Baros, Lembursitu, Cikondang, Pasar Pelita dan Cikundul. Nantinya di TPST ini warga juga diikutsertakan untuk mendaur ulang sampah menjadi bahan yang layak pakai.
Di sisi lain, Andang mengatakan, untuk TPA Cikundul yang luasnya 10,4 hektare jika tidak terjadi penambahan luas masih bisa menampung sampah di Kota Sukabumi mencapai 10 tahun kedepan. Diharapkan, warga Kota Sukabumi membiasakan diri hidup bersih seperti membuang sampah pada tempatnya untuk membantu petugas kebersihan dan membersihkan sampah yang berserakan.
"Kami juga memberdayakan pemulung agar ikut membersihkan Kota Sukabumi dari sampah, sesuai dengan Peraturan Daerah nomor 17 tahun 2011 tentang pengelolaan sampah yang satu poinnya adalah menjaga kebersihan bersama dan tidak membuang sampah sembarangan," kata Andang.
Aditya
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012