Bekasi, (Antara Megapolitan) - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat adanya sejumlah evaluasi dalam pelaksanaan Pameran Industri Kreatif 2015 yang berlangsung 29-31 Oktober 2015 di Alun-alun, Bekasi selatan.

"Evaluasi pertama perihal keberadaan tempat yang menurut kami kurang representatif sebagai lokasi pameran," kata Kepala Unit Teknis Dinas Promosi Disperindagkop Kota Bekasi Yeyep Priatna di Bekasi, Kamis.

Menurut dia, pihak penitia penyelenggara tidak dapat maksimal menyajikan hiburan musik dan kesenian kepada pengunjung karena keberadaan lokasi pameran yang berdekatan dengan lingkungan Masjid Agung Al Barkah.

"Lantunan musik dalam ruangan harus kami hentikan setiap adzan berkumandang. Musik di dalam arena indoor baru bisa terus dilantunkan usai shalat Isya," katanya.

Selain itu, lokasi Alun-alun Kota Bekasi di Jalan Veteran, Bekasi Selatan, jauh dari jalur protokol Kota Bekasi yang menjadi pusat keramaian masyarakat.

"Kami akui pada jam-jam tertentu penyelenggaraan pameran mengalami sepi pungunjung, hal itu akibat lokasi yang agak berjauhan dari pusat kota," katanya.

Selain itu, tenda indoor sebagai pusat transaksi produk kreatif asal Kota Bekasi seharusnya berdiri di atas lahan seluas 600 meter per segi.

"Namun akibat keterbatasan lahan di Alun-alun, kami hanya mendirikan tenda indoor di atas lahan seluas 400 meter per segi dengan kapasitas tampung maksimal 500 orang," katanya.

Dia mengatakan, strategi mendatangkan pengunjung dilakukan pihaknya melalui beragam cara, di antaranya mengundang sejumlah komunitas masyarakat dari beragam kelompok dan juga sosialisasi melalui media massa.

"Salah satunya kami mengajak para konsumen produk kesehatan untuk melakukan senam bersama di lokasi pameran. Itu berhasil mendatangkan sekitar 450 pengunjung," katanya.

Meskipun demikian, Yeyep mengatakan hasil transaksi perdagangan di pameran yang diikuti oleh 35 produsen industri kreatif di Kota Bekasi tersebut cukup menggembirakan.

"Total transaksinya mencapai Rp66 juta. Transaksi tertinggi diraih produsen lukisan senilai Rp20 juta," katanya.

Menurut dia, raihan transaksi tersebut dirasa cukup menggembirakan mengingat Pameran Industri Kreatif 2015 itu baru kali pertama diselenggarakan.

"Ke depan evaluasi ini akan kami perbaiki agar pameran berikutnya bisa lebih baik lagi," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015