Karawang, 21/5 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, membagikan uang "kedeudeuh" atau uang kenangan-kenangan kepada 93 pensiunan pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkab Karawang, saat memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-104 tingkat Karawang.
Bupati Karawang Ade Swara, Senin mengatakan masing-masing purna bakti pegawai negeri sipil atau pensiunan PNS tersebut mendapatkan uang "kadeudeuh" sebanyak Rp10 juta.
Uang kadeudeuh lainnya juga diberikan kepada kontingen Tinju Karawang yang meraih juara umum kedua pada Kejuaraan Tinju Pangdam III/Siliwangi beberapa waktu lalu.
"Pemberian uang kadeudeuh kepada para purna bakti PNS tersebut diharapkan bisa membantu mereka untuk tetap berusaha dan berkarya setelah memasuki masa pensiun," kata bupati, di Karawang.
Dikatakannya pemberian uang kadeudeuh tersebut merupakan salah satu bentuk perhatian dan penghargaan tersendiri dari pemerintah daerah bagi para purna bakti PNS setelah sekian lama melaksanakan amanah sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.
Berkaitan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional tingkat Karawang, bupati menilai saat ini banyak peristiwa baik dalam skala nasional mapun kedaerahan yang sama sekali bertolak belakang dengan nilai-nilai dan makna peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Berbagai kerusuhan, vandalisme, anarkisme bahkan terorisme, mewarnai perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara dan tidak jarang hal tersebut mengatasnamakan demokrasi dan hak azasi manusia.
"Makna reformasi yang berlandaskan moralitas dan kebangsaan melalui gerakan mahasiswa, kini bergeser menjadi pertarungan kekuasaan dan kepentingan kelompok," katanya.
Ali K
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
Bupati Karawang Ade Swara, Senin mengatakan masing-masing purna bakti pegawai negeri sipil atau pensiunan PNS tersebut mendapatkan uang "kadeudeuh" sebanyak Rp10 juta.
Uang kadeudeuh lainnya juga diberikan kepada kontingen Tinju Karawang yang meraih juara umum kedua pada Kejuaraan Tinju Pangdam III/Siliwangi beberapa waktu lalu.
"Pemberian uang kadeudeuh kepada para purna bakti PNS tersebut diharapkan bisa membantu mereka untuk tetap berusaha dan berkarya setelah memasuki masa pensiun," kata bupati, di Karawang.
Dikatakannya pemberian uang kadeudeuh tersebut merupakan salah satu bentuk perhatian dan penghargaan tersendiri dari pemerintah daerah bagi para purna bakti PNS setelah sekian lama melaksanakan amanah sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.
Berkaitan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional tingkat Karawang, bupati menilai saat ini banyak peristiwa baik dalam skala nasional mapun kedaerahan yang sama sekali bertolak belakang dengan nilai-nilai dan makna peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Berbagai kerusuhan, vandalisme, anarkisme bahkan terorisme, mewarnai perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara dan tidak jarang hal tersebut mengatasnamakan demokrasi dan hak azasi manusia.
"Makna reformasi yang berlandaskan moralitas dan kebangsaan melalui gerakan mahasiswa, kini bergeser menjadi pertarungan kekuasaan dan kepentingan kelompok," katanya.
Ali K
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012