Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor membangun kerja sama dengan PT Bawa Indonesia Global dalam upaya mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Bogor melalui Program Bogor Hitz.
Wali Kota Bogor Bima Arya, di Kota Bogor, Kamis, mengatakan, kerja sama tersebut dibangun atas dasar kesamaan pandangan, niat, serta sikap optimistis, untuk mengembangkan UMUM di Kota Bogor.
Baca juga: Pemkot Bogor mendata klasifikasi UMKM untuk tentukan skor karakteristik
"Saya ingin semua berikhtiar maksimal. Jika di kemudian hari Program Bogor Hitz ini kurang berjalan maksimal itu karena faktor yang lain. Ketika semua yang terlibat sudah berusaha maksimal, berkreasi habis-habisan tapi mentok juga nggak apa-apa. Saya meyakini itu menjadi pembelajaran dan pengalaman untuk berikhtiar yang lebih baik," katanya.
Menurut Bima Arya, kerja sama yang dibangun Pemkot Bogor dengan PT Bawa Indonesia Global menjadi satu kebutuhan, karena pemkot memiliki keterbatasan pasar, pemasaran, teknologi digital sebagai pendukung.
"Perlu juga ada pengawasan dari luar pemerintahan sehingga bisa bisa lebih memberikan hasil dan manfaat pada pengembangan UMKM," katanya.
Baca juga: Kadin Kota Bogor diharapkan dapat memajukan UMKM
Bima Arya menyatakan Program Bogor Hitz ini agar dijadikan program prioritas. "Saya paham pengembangan UMKM ini tidak mudah, benchmarking-nya agak sulit," katanya.
Namun Bima Arya menyatakan optimistis dapat mengembangkan UMKM karena Kota Bogor memiliki potensi dahsyat serta memiliki faktor pendukung lain, di antaranya kedekatan dengan Jakarta, jaringan, pentahelix, serta kepedulian stakeholders.
"Saya ingin sukses untuk kemaslahatan, pemulihan ekonomi, kelahiran kembali ekonomi, dan untuk pendapatan bagi warga yang bisa dibanggakan lagi," katanya.
Baca juga: DPRD Kota Bogor dukung UMKM tetap eksis saat pandemi COVID-19
Di sisi lain Bima Arya juga menyadari ada kemungkinan kendala yang akan mucul, seperti persoalan teknologi digital dan permodalan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Wali Kota Bogor Bima Arya, di Kota Bogor, Kamis, mengatakan, kerja sama tersebut dibangun atas dasar kesamaan pandangan, niat, serta sikap optimistis, untuk mengembangkan UMUM di Kota Bogor.
Baca juga: Pemkot Bogor mendata klasifikasi UMKM untuk tentukan skor karakteristik
"Saya ingin semua berikhtiar maksimal. Jika di kemudian hari Program Bogor Hitz ini kurang berjalan maksimal itu karena faktor yang lain. Ketika semua yang terlibat sudah berusaha maksimal, berkreasi habis-habisan tapi mentok juga nggak apa-apa. Saya meyakini itu menjadi pembelajaran dan pengalaman untuk berikhtiar yang lebih baik," katanya.
Menurut Bima Arya, kerja sama yang dibangun Pemkot Bogor dengan PT Bawa Indonesia Global menjadi satu kebutuhan, karena pemkot memiliki keterbatasan pasar, pemasaran, teknologi digital sebagai pendukung.
"Perlu juga ada pengawasan dari luar pemerintahan sehingga bisa bisa lebih memberikan hasil dan manfaat pada pengembangan UMKM," katanya.
Baca juga: Kadin Kota Bogor diharapkan dapat memajukan UMKM
Bima Arya menyatakan Program Bogor Hitz ini agar dijadikan program prioritas. "Saya paham pengembangan UMKM ini tidak mudah, benchmarking-nya agak sulit," katanya.
Namun Bima Arya menyatakan optimistis dapat mengembangkan UMKM karena Kota Bogor memiliki potensi dahsyat serta memiliki faktor pendukung lain, di antaranya kedekatan dengan Jakarta, jaringan, pentahelix, serta kepedulian stakeholders.
"Saya ingin sukses untuk kemaslahatan, pemulihan ekonomi, kelahiran kembali ekonomi, dan untuk pendapatan bagi warga yang bisa dibanggakan lagi," katanya.
Baca juga: DPRD Kota Bogor dukung UMKM tetap eksis saat pandemi COVID-19
Di sisi lain Bima Arya juga menyadari ada kemungkinan kendala yang akan mucul, seperti persoalan teknologi digital dan permodalan.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021