Gerakan Pramuka sejatinya merupakan sebuah organisasi pendidikan non formal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan. Pramuka merupakan kata singkatan dari Praja Muda Karana, yang berarti “jiwa muda yang suka berkarya”. Namun sebelum istilah itu dipergunakan, kata Pramuka diambil oleh Sultan Hamengkubuwono IX dari kata Poromuko yang berarti, pasukan terdepan dalam perang.
Bila merujuk pada pemaknaan kata, maka arahan Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Bogor, menjadi sesuai dengan makna kata pramuka. Seperti diketahui, pada saat membuka rapat kerja Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Bogor baru-baru ini, Dedie A Rachim selaku ketua mengingatkan, pentingnya para anggota pramuka di Kota Bogor untuk berperan aktif dalam upaya mengatasi pandemi covid-19.
Menurut Wakil Wali Kota Bogor ini, dari sekian banyak hal yang perlu menjadi perhatian penting dalam gerakan kepramukaan di Kota Bogor, salah satunya adalah berperan dalam menangani pandemi.
Tentunya ini merupakan sikap yang jelas menggambarkan sifat gerakan pramuka sebagai pasukan terdepan dalam perang. Tentu dalam hal ini, perang melawan penularan covid-19 di tengah masyarakat.
Untuk itu awal Maret lalu, 60 anggota Pramuka Kwarcab Kota Bogor telah dikukuhkan bergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor. Mereka dibentuk sebagai amunisi tambahan dalam perang melawan Covid-19.
“Satu tahun pandemi telah berlangsung. Boleh dibilang agak terlambat pembentukan ini, namun tidak ada kata terlambat untuk terus memberikan sumbangsih dalam menuntaskan Covid-19 di Kota Bogor," kata Dedie pada saat acara pengukuhan tersebut.
"Di Indonesia, ada 33 ribu orang yang meninggal karena covid. Di Kota Bogor, 11 ribu orang selama setahun yang sudah terpapar. Perang kita sama, hanya pelurunya saja tidak kelihatan. Tugas adik - adik, jangan sampai prokes dibiarkan dan diabaikan," pesannya kepada anggota tim yang dikukuhkan.
Disebutkan oleh Dedie, Kwarcab Kota Bogor membantu Pemerintah Kota Bogor dengan membentuk Tim Walet. Tim ini melengkapi dan mendukung keberadaan Tim Elang dan Merpati yang telah dibentuk sebelumnya oleh Pemerintah Kota Bogor.
Tim Walet selama ini sudah memberikan dukungan. Diantaranya aktif berkontribusi pada saat pemberlakuan kebijakan ganjil genap. Berikutnya membantu pelaksanaan proses - proses pemberian vaksin kepada seluruh fokus sasaran yang sudah ditetapkan.
Diharapkan kegiatan Kwarcab Kota Bogor di tahun 2021 masih terkait pada upaya - upaya untuk memutus rantai penyebaran covid-19.
"Artinya apapun kegiatan itu yang pertama berkorelasi dengan langkah - langkah yang diambil oleh Pemerintah Kota Bogor. Kemudian tentu pelaksanaan protokol kesehatan menjadi penting,” kata Dedie ketika membuka Raker Kwarcab Kota Bogor beberapa waktu lalu.
Dia juga meminta seluruh anggota pramuka untuk bisa menjadi teladan dan memberikan contoh dalam pelaksanaan protokol kesehatan yang benar dan baik.
Di luar soal pandemi, pada raker itu pengurus diingatkan untuk terus menggerakan program dan kegiatan yang ada di kepramukaan. Terutama sama - sama berjuang mencari alternatif sumber anggaran untuk kegiatan.
Diharapkan ke depan gerakan pramuka tidak hanya mengandalkan anggaran hibah dari Pemerintah Kota Bogor saja, namun juga dari berbagai sumber lain, seperti CSR maupun bantuan dari lembaga atau instansi lainnya.
"Sehingga kegiatan - kegiatan kepramukaan akan lebih bervariasi. Bukan hanya kegiatan yang berasal dari hibah pemerintah saja," lanjutnya.
Untuk menggerakan kegiatan dalam program di tahun 2021, Kwarcab Kota Bogor menerima hibah dalam jumlah yang lebih kecil dibanding tahun 2020.
"Tentu kita masih dalam situasi pandemi, kucuran anggaran juga masih belum bisa maksimal karena kita melihat dari sisi kemampuan anggaran daerah Kota Bogor pun saat ini masih sangat terbatas," jelas Dedie ketika membuka rakor akhir Februari lalu.
Dia berharap anggaran yang tersedia itu dapat dikelola lebih akuntabel, lebih efisien, lebih transparan, dan lebih baik hasil serta capaiannya.
Berkurangnya anggaran juga diharapkan tidak sampai menggerus semangat seluruh jajaran pengurus Kwarcab Pramuka Kota Bogor dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan dan sosial.
Untuk itu Dedie menekankan, "Kita masih terus berusaha semaksimal mungkin dalam menyesuaikan kegiatan mana saja yang memang akan menjadi prioritas di tahun 2021 ini dan kegiatan apa yang kira-kira bisa kita tunda dahulu karena memang belum prioritas," paparnya.
Untuk mendukung jalannya berbagai kegiatan, menurut Dedie para anggota pramuka memiliki peluang memanfaatkan aset milik pemerintah kota dalam melaksanakan kegiatan - kegiatan kepramukaan. Setidaknya hal ini tentu dapat membantu meringankan biaya yang diperlukan. Selain itu para anggota diminta untuk membuat berbagai terobosan dalam aktivitas kepramukaan.
Terobosan dimaksud antara lain dalam hal pengelolaan media dan promosi. Terobosan di sektor itu dinilai penting dilakukan, karena bisa menjadi salah satu cara untuk dapat menggalang partisipasi publik.
Dukungan masyarakat terhadap gerakan pramuka merupakan dukungan yang seyogianya diberikan. Hal itu diperlukan karena gerakan pramuka tak lain, adalah gerakan edukasi untuk membentuk generasi muda yang menjiwai dan memahami nilai-nilai kemanusiaan dan mampu bersikap membela kepentingan kemanusiaan. Tentunya untuk meraih tujuan itu, perlu adanya dukungan semua pihak. (Advertorial)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Bila merujuk pada pemaknaan kata, maka arahan Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Bogor, menjadi sesuai dengan makna kata pramuka. Seperti diketahui, pada saat membuka rapat kerja Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Bogor baru-baru ini, Dedie A Rachim selaku ketua mengingatkan, pentingnya para anggota pramuka di Kota Bogor untuk berperan aktif dalam upaya mengatasi pandemi covid-19.
Menurut Wakil Wali Kota Bogor ini, dari sekian banyak hal yang perlu menjadi perhatian penting dalam gerakan kepramukaan di Kota Bogor, salah satunya adalah berperan dalam menangani pandemi.
Tentunya ini merupakan sikap yang jelas menggambarkan sifat gerakan pramuka sebagai pasukan terdepan dalam perang. Tentu dalam hal ini, perang melawan penularan covid-19 di tengah masyarakat.
Untuk itu awal Maret lalu, 60 anggota Pramuka Kwarcab Kota Bogor telah dikukuhkan bergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor. Mereka dibentuk sebagai amunisi tambahan dalam perang melawan Covid-19.
“Satu tahun pandemi telah berlangsung. Boleh dibilang agak terlambat pembentukan ini, namun tidak ada kata terlambat untuk terus memberikan sumbangsih dalam menuntaskan Covid-19 di Kota Bogor," kata Dedie pada saat acara pengukuhan tersebut.
"Di Indonesia, ada 33 ribu orang yang meninggal karena covid. Di Kota Bogor, 11 ribu orang selama setahun yang sudah terpapar. Perang kita sama, hanya pelurunya saja tidak kelihatan. Tugas adik - adik, jangan sampai prokes dibiarkan dan diabaikan," pesannya kepada anggota tim yang dikukuhkan.
Disebutkan oleh Dedie, Kwarcab Kota Bogor membantu Pemerintah Kota Bogor dengan membentuk Tim Walet. Tim ini melengkapi dan mendukung keberadaan Tim Elang dan Merpati yang telah dibentuk sebelumnya oleh Pemerintah Kota Bogor.
Tim Walet selama ini sudah memberikan dukungan. Diantaranya aktif berkontribusi pada saat pemberlakuan kebijakan ganjil genap. Berikutnya membantu pelaksanaan proses - proses pemberian vaksin kepada seluruh fokus sasaran yang sudah ditetapkan.
Diharapkan kegiatan Kwarcab Kota Bogor di tahun 2021 masih terkait pada upaya - upaya untuk memutus rantai penyebaran covid-19.
"Artinya apapun kegiatan itu yang pertama berkorelasi dengan langkah - langkah yang diambil oleh Pemerintah Kota Bogor. Kemudian tentu pelaksanaan protokol kesehatan menjadi penting,” kata Dedie ketika membuka Raker Kwarcab Kota Bogor beberapa waktu lalu.
Dia juga meminta seluruh anggota pramuka untuk bisa menjadi teladan dan memberikan contoh dalam pelaksanaan protokol kesehatan yang benar dan baik.
Di luar soal pandemi, pada raker itu pengurus diingatkan untuk terus menggerakan program dan kegiatan yang ada di kepramukaan. Terutama sama - sama berjuang mencari alternatif sumber anggaran untuk kegiatan.
Diharapkan ke depan gerakan pramuka tidak hanya mengandalkan anggaran hibah dari Pemerintah Kota Bogor saja, namun juga dari berbagai sumber lain, seperti CSR maupun bantuan dari lembaga atau instansi lainnya.
"Sehingga kegiatan - kegiatan kepramukaan akan lebih bervariasi. Bukan hanya kegiatan yang berasal dari hibah pemerintah saja," lanjutnya.
Untuk menggerakan kegiatan dalam program di tahun 2021, Kwarcab Kota Bogor menerima hibah dalam jumlah yang lebih kecil dibanding tahun 2020.
"Tentu kita masih dalam situasi pandemi, kucuran anggaran juga masih belum bisa maksimal karena kita melihat dari sisi kemampuan anggaran daerah Kota Bogor pun saat ini masih sangat terbatas," jelas Dedie ketika membuka rakor akhir Februari lalu.
Dia berharap anggaran yang tersedia itu dapat dikelola lebih akuntabel, lebih efisien, lebih transparan, dan lebih baik hasil serta capaiannya.
Berkurangnya anggaran juga diharapkan tidak sampai menggerus semangat seluruh jajaran pengurus Kwarcab Pramuka Kota Bogor dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan dan sosial.
Untuk itu Dedie menekankan, "Kita masih terus berusaha semaksimal mungkin dalam menyesuaikan kegiatan mana saja yang memang akan menjadi prioritas di tahun 2021 ini dan kegiatan apa yang kira-kira bisa kita tunda dahulu karena memang belum prioritas," paparnya.
Untuk mendukung jalannya berbagai kegiatan, menurut Dedie para anggota pramuka memiliki peluang memanfaatkan aset milik pemerintah kota dalam melaksanakan kegiatan - kegiatan kepramukaan. Setidaknya hal ini tentu dapat membantu meringankan biaya yang diperlukan. Selain itu para anggota diminta untuk membuat berbagai terobosan dalam aktivitas kepramukaan.
Terobosan dimaksud antara lain dalam hal pengelolaan media dan promosi. Terobosan di sektor itu dinilai penting dilakukan, karena bisa menjadi salah satu cara untuk dapat menggalang partisipasi publik.
Dukungan masyarakat terhadap gerakan pramuka merupakan dukungan yang seyogianya diberikan. Hal itu diperlukan karena gerakan pramuka tak lain, adalah gerakan edukasi untuk membentuk generasi muda yang menjiwai dan memahami nilai-nilai kemanusiaan dan mampu bersikap membela kepentingan kemanusiaan. Tentunya untuk meraih tujuan itu, perlu adanya dukungan semua pihak. (Advertorial)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021