Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Bupati Sukabumi Sukmawijaya mengancam akan menutup operasi pabrik semen asal Thailand yakni PT Semen Jawa jika ke depan tidak mampu mengendalikan kerusakan lingkungan.

"Untuk saat ini kami masih memberikan kesempatan pabrik semen yang berada di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ini beroperasi. Namun, dalam perjalanannya ternyata perusahaan tersebut tidak mampu mengendalikan kerusakan lingkungan dan timbul polusi udara, maka kami akan menutup operasionalnya," katanya saat menghadiri peringatan Hari Lingkungan di daerah Pondok Halimun, Sukabumi, Selasa.

Menurutnya, keberadaan pabrik semen ini tidak akan merusak lingkungan, padahal sudah banyak organisasi lingkungan hidup mengkhawatirkan akibat kegiatan operasional perusahaan milik Thailand dapat menimbulkan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Selain itu, orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi ini menilai PT Semen Jawa atau Siam Cement Group (SCG) sudah berpengalaman sekitar 100 tahun.

Bahkan, dirinya memberikan apresiasi kepada perusahaan semen ini karena seringkali mendapatkan penghargaan dari dunia karena keberhasilannya membangun industry berwawasan lingkungan. Selain itu, pabrik semen ini mempunyai teknik dan cara beroperasi tanpa menimbulkan polusi.

"Kami yakin pabrik semen ini tidak akan mengancam ekosistem lingkungan dan warga sekitar, karena PT Semen Jawa mempunyai cara untuk menanggulangi timbulnya polusi dampak dari kegiatan operasionalnya," tambahnya.

Sukmawijaya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir terjadinya pencemaran lingkungan terutama warga yang tinggal dekat pabrik. Namun demikian pihaknya menganggap wajar banyak kalangan yang mengkhawatirkan akibat kegiatan di pabrik ini akan menimbulkan polusi seperti banyak debu.

Di sisi lain, ia mengatakan perusahaan ini sudah mengantongi izin lingkungan dan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dan dokumennya seharusnya bisa diakses oleh elemen masyarakat yang berkepentingan.

Sementara, Direktur Walhi Jabar Dadan Ramdan mengatakan akibat kegiatan operasi PT Semen Jawa ini akan berdampak kepada kerusakan lingkungan dan menyebabkan timbulnya polusi udara dan menghasilkan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) karena operasi tambang menggunakan batubara.

"Saat ini mungkin dampaknya belum terlalu terasa, namun setelah beroperasi secara maksimal maka akan mulai terasa dampaknya. Selain itu, keberadaan pabrik semen ini mengancam keberadaan sumber air untuk warga dan secara bertahap mungkin warga akan tergusur oleh pabrik semen itu," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015