Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan, kasus warga positif terpapar virus corona jenis baru itu meningkat tajam hingga mencapai 1.046 orang.
"Hari ini terjadi penambahan kasus positif COVID-19 yang cukup banyak, yakni 51 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat Fitra Hergyana, di Karawang, Kamis.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Karawang terus bertambah capai 995 orang
Baca juga: Klaster industri mendorong Karawang ke zona merah COVID-19
Ia mengatakan, dengan penambahan kasus itu maka secara kumulatif kasus positif COVID-19 di Karawang mencapai 1.046 orang. Terdiri atas 758 orang telah dinyatakan sembuh, 36 orang meninggal dunia dan 252 orang masih dirawat di rumah sakit.
Menurut dia, penambahan kasus positif COVID-19 pada hari ini yang mencapai 51 orang merupakan penambahan tertinggi sejak kasus positif COVID-19 muncul di Karawang.
Dikatakannya, dari 51 orang yang baru dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 itu, sebanyak 26 orang di antaranya berasal dari klaster pesantren.
"Sekarang ini ada dua pesantren yang kami traking," kata dia.
Baca juga: Ada 86 perusahaan di Karawang tercatat sebagai klaster industri penyebaran COVID-19
Awal mula adanya klaster pesantren setelah salah seorang santri sakit dan mengecek kesehatannya di RSUD Karawang. Gejala yang dialami seperti gejala COVID-19 secara umum. Kemudian tim medis melakukan uji usap (swab) dan hasilnya positif.
Setelah itu dilakukan traking ke kontak erat dan ditemukan santri lainnya terkonfirmasi positif. Selanjutnya, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang akan melakukan tes usap kepada warga yang ada di dalam pesantren tersebut.
Atas temuan klaster pesantren itu, pihaknya mengimbau agar para pengelola pondok pesantren di Karawang untuk lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan. (KR-MAK)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Hari ini terjadi penambahan kasus positif COVID-19 yang cukup banyak, yakni 51 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat Fitra Hergyana, di Karawang, Kamis.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Karawang terus bertambah capai 995 orang
Baca juga: Klaster industri mendorong Karawang ke zona merah COVID-19
Ia mengatakan, dengan penambahan kasus itu maka secara kumulatif kasus positif COVID-19 di Karawang mencapai 1.046 orang. Terdiri atas 758 orang telah dinyatakan sembuh, 36 orang meninggal dunia dan 252 orang masih dirawat di rumah sakit.
Menurut dia, penambahan kasus positif COVID-19 pada hari ini yang mencapai 51 orang merupakan penambahan tertinggi sejak kasus positif COVID-19 muncul di Karawang.
Dikatakannya, dari 51 orang yang baru dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 itu, sebanyak 26 orang di antaranya berasal dari klaster pesantren.
"Sekarang ini ada dua pesantren yang kami traking," kata dia.
Baca juga: Ada 86 perusahaan di Karawang tercatat sebagai klaster industri penyebaran COVID-19
Awal mula adanya klaster pesantren setelah salah seorang santri sakit dan mengecek kesehatannya di RSUD Karawang. Gejala yang dialami seperti gejala COVID-19 secara umum. Kemudian tim medis melakukan uji usap (swab) dan hasilnya positif.
Setelah itu dilakukan traking ke kontak erat dan ditemukan santri lainnya terkonfirmasi positif. Selanjutnya, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang akan melakukan tes usap kepada warga yang ada di dalam pesantren tersebut.
Atas temuan klaster pesantren itu, pihaknya mengimbau agar para pengelola pondok pesantren di Karawang untuk lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan. (KR-MAK)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020