Ketua KPUD Depok, Nana Shobarna, mengatakan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok wajib mengikuti uji usap Covid-19, sesuai tahapan proses Pilkada 2020 setelah tahap pendaftaran para calon kontestan berlalu pada Minggu lalu. 

Jika hasil uji usap Covid-19 pasangan calon positif, kata dia, di Depok, Jawa Barat, Rabu, maka yang bersangkutan harus menjalani isolasi selama 14 hari untuk kemudian diuji usap kembali.

"Hasil positif Covid-19 ini tidak membatalkan pasangan calon untuk mengikuti Pilkada," katanya.

Baca juga: KPU Depok kedepankan protokol kesehatan ketat jalankan tahapan Pilkada
Baca juga: KPU Depok: Pelaksanaan tahapan pilkada 2020 terapkan protokol kesehatan
Baca juga: KPU Depok gelar rapid test untuk komisioner, PPK dan PPS

Pemeriksaan kesehatan bagi pasangan calon kontestan Pilkada Depok, kata dia, adalah Selasa dan Rabu (8-9 September), di RSUP Dr Hasan Sadikin, Bandung. Rumah sakit inilah yang ditunjuk KPU sebagai rumah sakit penyelenggara pemeriksaan kesehatan calon kontestan Pilkada 2020 di Jawa Barat. 

"Pemeriksaan kesehatan bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok berbarengan dengan calon bupati dan wakil bupati Bandung dan Sukabumi," katanya.

Dua pasangan bakal calon Wali dan Wakil Wali Kota Depok Mohammad Idris-Imam Budi Hartono serta Pradi Supriatna-Afifah Alia menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Jawa Barat.

"Alhamdulillah semua berjalan lancar dan hasil tes PCR COVID-19 negatif, dan yang paling memberi energi banyak dan cap itu memang tes psikologi," kata bakal calon Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono.

Imam mengataka tes psikologi di berikan tes yang sangat banyak dari mulai 500-an soal kami harus dikerjakan setelah itu ada pertanyaan lagi yang berkisar 100 bahkan ada yang sampai yang ketiga itu ada sampai 500 juga kami harus kerjakan.

Mohammad Idris mengatakan tes berjalan lancar semua, cuma tensi darah yang agak tinggi sehingga perlu dilakukan istirahat sebentar.

"Hanyav es psikologi yang mengeluarkan energi banyak karena banyak pertanyaan-pertanyaan," katanya.

Sementara itu Pradi Supriatna mengatakan pada hari ini menjalani tes hari kedua yang menjalankan tes kesehatan jasmani, lari dan lain sebagainya.

"Ini merupakan rangkaian dari tahapan dalam pilkada Depok," katanya.

Ketua KPU Kota Depok Nana Shobarna mengatakan para bakal calon wali dan wakil wali Kota Depok setelah melakukan pendaftaran selanjutnya menjalani tes kesahatan.

"Penetapan calon akan dilakukan pada 23 September 2020 dan selanjutnya pencoblosan 9 Desember 2020," ujarnya.

Pilkada Kota Depok diikuti dua paslon yaitu Mohammad Idris-Imam Budi Hartono yang diusung oleh PKS, PPP, dan Partai Demokrat Pradi Supriatna-Afifah Alia yang diusung oleh Golkar, Gerindra, PDIP, PAN, PKB dan PSI.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020