Bogor, (Antaranews Bogor) - Wali Kota Bogor Bima Arya meminta pengurus KONI daerah itu untuk segera membuat "data base" para atlet yang belum memperoleh pekerjaan.
"Segera buat `data base` para atlet yang belum memperoleh pekerjaan," katanya di Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Pernyataan itu sekaligus menjawab Ketua KONI Kota Bogor Basuki yang mengharapkan pemerintah daerah setempat memperhatikan masa depan atlet yang telah memberikan sumbangan prestasi.
Pada acara kirab para "pahlawan" olahraga Kota Bogor yang baru saja mengikuti Pekan Olahraga Daerah (Porda) XII Jawa Barat di Kabupaten Bekasi, pekan lalu, Basuki meminta aspirasi tersebut dapat diakomodasi Pemkot, terlebih para atlet telah bekerja keras membela nama daerah.
"Kita berharap kepada bapak wali kota bisa menampung para atlet yang belum memperoleh pekerjaan," katanya.
Para atlet Kota Bogor dalam ajang pesta olahraga se-Jabar itu menyabet 38 medali emas, 36 perak, dan 54 perunggu.
Dengan capaian total sebanyak 128 medali itu kontingen Kota Bogor menempati posisi lima besar se-Jabar dari 27 kota/kabupaten yang berlaga.
Bima Arya juga berjanji akan memfasilitasi para atlet yang belum mendapat pekerjaan untuk ditempatkan perusahaan-perusahaan, khususnya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkot Bogor.
Atas prestasi yang diraih para atlet Bima Arya telah menyerahkan uang "kadeudeuh" (penghargaan) sebagai bentuk apresiasi kepada para atlet dan pelatih Kota Bogor yang telah membela daerah itu di ajang Porda XII.
Total keseluruhan uang "kadeudeuh" yang dibagikan untuk para atlet, dan pelatih sebesar Rp2,5 miliar.
Dari total dana sebesar Rp2,5 miliar, rinciannya untuk atlet peraih medali emas perorangan mendapatkan sebesar Rp22 juta, perak Rp7,5 juta, dan medali perunggu sebesar Rp5 juta.
Sedangkan untuk cabang beregu nilai uangnya bervariasi karena disesuaikan dengan jumlahnya atlet dari cabang olahraga beregunya.
Wali Kota mengatakan "kadeudeuh" yang dibagikan jangan dilihat nilainya, tapi merupakan bentuk apresiasi kepada para atlet, pelatih dan seluruh jajaran kontingen yang telah berjuang membela nama Kota Bogor.
"Saya merasa takjub dengan perjuangan para atlet sehingga mampu mencapai target lima besar, dengan raihan 38 emas, 36 perak, dan 54 perunggu," katanya.
"Tidak ada yang tidak bisa dan tidak ada yang tidak mungkin. Ini bisa kita buktikan dengan semangat kebersamaan, atlet-atlet Kota Bogor mampu mendongkrak posisi lima besar dari posisi ke-10 pada Porda sebelumnya," tambahnya.
Karena itu, guna mempertahankan prestasi yang telah dicapai, Bima berjanji akan terus meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana olahraga
"Kalau pada Porda XI di Bandung, Kota Bogor hanya berada di posisi 10, lalu Porda XII di Bekasi di posisi lima, maka target Porda XIII yang akan digelar di Kabupaten Bogor 2018 harus berada di posisi tiga besar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Segera buat `data base` para atlet yang belum memperoleh pekerjaan," katanya di Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Pernyataan itu sekaligus menjawab Ketua KONI Kota Bogor Basuki yang mengharapkan pemerintah daerah setempat memperhatikan masa depan atlet yang telah memberikan sumbangan prestasi.
Pada acara kirab para "pahlawan" olahraga Kota Bogor yang baru saja mengikuti Pekan Olahraga Daerah (Porda) XII Jawa Barat di Kabupaten Bekasi, pekan lalu, Basuki meminta aspirasi tersebut dapat diakomodasi Pemkot, terlebih para atlet telah bekerja keras membela nama daerah.
"Kita berharap kepada bapak wali kota bisa menampung para atlet yang belum memperoleh pekerjaan," katanya.
Para atlet Kota Bogor dalam ajang pesta olahraga se-Jabar itu menyabet 38 medali emas, 36 perak, dan 54 perunggu.
Dengan capaian total sebanyak 128 medali itu kontingen Kota Bogor menempati posisi lima besar se-Jabar dari 27 kota/kabupaten yang berlaga.
Bima Arya juga berjanji akan memfasilitasi para atlet yang belum mendapat pekerjaan untuk ditempatkan perusahaan-perusahaan, khususnya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkot Bogor.
Atas prestasi yang diraih para atlet Bima Arya telah menyerahkan uang "kadeudeuh" (penghargaan) sebagai bentuk apresiasi kepada para atlet dan pelatih Kota Bogor yang telah membela daerah itu di ajang Porda XII.
Total keseluruhan uang "kadeudeuh" yang dibagikan untuk para atlet, dan pelatih sebesar Rp2,5 miliar.
Dari total dana sebesar Rp2,5 miliar, rinciannya untuk atlet peraih medali emas perorangan mendapatkan sebesar Rp22 juta, perak Rp7,5 juta, dan medali perunggu sebesar Rp5 juta.
Sedangkan untuk cabang beregu nilai uangnya bervariasi karena disesuaikan dengan jumlahnya atlet dari cabang olahraga beregunya.
Wali Kota mengatakan "kadeudeuh" yang dibagikan jangan dilihat nilainya, tapi merupakan bentuk apresiasi kepada para atlet, pelatih dan seluruh jajaran kontingen yang telah berjuang membela nama Kota Bogor.
"Saya merasa takjub dengan perjuangan para atlet sehingga mampu mencapai target lima besar, dengan raihan 38 emas, 36 perak, dan 54 perunggu," katanya.
"Tidak ada yang tidak bisa dan tidak ada yang tidak mungkin. Ini bisa kita buktikan dengan semangat kebersamaan, atlet-atlet Kota Bogor mampu mendongkrak posisi lima besar dari posisi ke-10 pada Porda sebelumnya," tambahnya.
Karena itu, guna mempertahankan prestasi yang telah dicapai, Bima berjanji akan terus meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana olahraga
"Kalau pada Porda XI di Bandung, Kota Bogor hanya berada di posisi 10, lalu Porda XII di Bekasi di posisi lima, maka target Porda XIII yang akan digelar di Kabupaten Bogor 2018 harus berada di posisi tiga besar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014