Jakarta, (Antaranews Bogor) -  Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Bambang Soedaryono mengatakan penerapan 'Good Corporate Governance' atau tata kelola yang baik hendaknya menjadi kebutuhan dan bukan menjadi beban.

"Pemangku jabatan diberbagai perusahaan seharusnya dapat memahami nilai-nilai GCG sebagai nilai budaya dan sebuah nilai yang harus diimplementasi secara mendasar," katanya di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan Universitas Trisakti berusaha membantu penerapan Good Corporate Governance atau tata kelola perusahaan yang benar dengan melaksanakan diskusi panel ataupun seminar-seminar untuk membahas pentingnya penerapan GCG.

"Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada berbagai pihak mengenai pentingnya nilai-nilai GCG serta dapat menjadikan GCG sebagai kebutuhan dan bukan menjadi beban," kata. 

Ia mengatakan dengan adanya kegiatan ini maka diharapkan para peserta yang terdiri dari para pemangku jabatan diberbagai perusahaan tersebut dapat memahami nilai-nilai GCG sebagai nilai budaya dan sebuah value yang harus diimplementasi secara esensial.

Menurut dia adanya peraturan Menteri Negara BUMN tentang pelaksanaan Good Coorporate Governance (GCG) terkadang hanya diimplementasikan sebagai sebuah kewajiban atau regulasi saja, maka dibutuhkan suatu sistem pengelolaan perusahaan yang mencerminkan hubungan yang tersinergi antara manajemen, pemegang saham, kreditur, pemerintah, suplier dan stakeholder lainnya.

"Semua pihak seharusnya dapat mengimplementasikan etika bisnis dan berprilaku berbasis GCG menjadi salah satu wujud dari implementasi dari budaya perusahaan GCG minded," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

Sementara itu, Pengurus Trisakti Governance Center yang juga dosen Usakti Khomsiyah mengatakan dalam implementasi GCG sering terganjal karena adanya pelanggaran suap dan gratifikasi.

Ia mengatakan bahwa berdasarkan pengalaman para praktisi dan regulator, ternyata implementasi GCG jika dilihat dari skornya memang bagus, tapi ternyata tujuan GCG sendiri sebagai stakeholder value belum jelas.

Hal senada diungkapkan pula oleh Ketua pelaksana Diskusi Panel bertajuk Transformasi Budaya Korporasi Melalui GCG M. Yudhi Lutfi yang mengatakan bahwa terlaksananya diskusi panel ini setelah melihat kondisi ironis dalam penerapan GCG yang belum dipahami oleh beberapa perusahaan terutama perusahaan menengah.

"Sistem Good Governance masih terdengar asing sehingga implementasinya banyak belum dilakukan," katanya dalam acara yang merupakan rangkaian kegiatan Dies Natalis Trisakti ke 49 tersebut.

Yuddy juga menambahkan bahwa GCG merupakan sebuah kewajiban bagi perusahaan BUMN untuk menerapkan GCG secara konsisten sebagai landasan operasional perusahaan. "Implementasi GCG sebagai landasan tata kelola yang baik bagi perusahaan, harus dipahami dengan benar oleh semua stakheholder," katanya. 


Pewarta: Oleh Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014