Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Bogor Dedie A Rachim meninjau dan mengecek fasilitas cleaning station di lokasi pemeriksaan ojek online (ojol) milik Grab Bike di Mal BTM, Kota Bogor, Rabu, untuk memastikan penerapan protokol kesehatan.
Dedie A Rachim pada peninjauan tersebut didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Eko Prabowo. Dedie A Rachim bersama Eko Prabowo diterima oleh Kepala Manajemen Suplai Grab Bike Jabodetabek Reka Gayantika, yang didampingi beberapa staf maupun sejumlah mitra pengemudi.
Baca juga: Dedie A Rachim ingatkan Ojol Grab di Kota Bogor terapkan protokol kesehatan
Pada peninjauan tersebut ia melihat langsung fasilitas untuk penyemprotan disinfektan, pembagian masker, dan hand sanitizer untuk mitra pengemudi.
Menurut Dedie A Rachim, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengizinkan ojol beroperasi membawa penumpang mulai Senin (6/7) lalu dengan syarat menerapkan protokol kesehatan secara ketat yaitu pengemudi harus memakai masker, memakai sarung tangan, dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, serta menjaga jarak fisik dengan penumpang.
Baca juga: Ojol di Kota Bogor banyak belum pakai pembatas penumpang
Selain itu Pemkot Bogor menerapkan syarat penggunaan partisi sebagai pembatas antara pengemudi dan penumpang. Pemkot juga memberikan dua opsi soal penggunaan helm, di mana jika penumpang, memakai helm dari pengemudi, maka harus disediakan hair net yakni penutup kepala sebelum memakai helm, serta opsi lainnya penumpang membawa helm sendiri.
Sementara itu Kepala Manajemen Suplai Grab Bike Reka Gayantika mengatakan cleaning station di Kota Bogor ada di dua lokasi untuk Grab Car dan dua lokasi untuk Grab Bike.
"Pembangunan cleaning station ini untuk mendukung pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan. Cleaning station ini berfungsi untuk membersihkan kendaraan, yakni disemprot dengan disinfektan," katanya.
Baca juga: Pemkot Bogor izinkan ojek online bawa penumpang mulai 6 Juli 2020
Menurut dia, manajemen Grab juga memberikan sosialisasi kepada pengemudi untuk menerapkan protokol kesehatan. "Kami memberikan hand sanitizer kepada pengemudi, sehingga mereka terbiasa menyediakan hand sanitizer, membersihkan helm dan kendaraannya,” kata Reka.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Dedie A Rachim pada peninjauan tersebut didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Eko Prabowo. Dedie A Rachim bersama Eko Prabowo diterima oleh Kepala Manajemen Suplai Grab Bike Jabodetabek Reka Gayantika, yang didampingi beberapa staf maupun sejumlah mitra pengemudi.
Baca juga: Dedie A Rachim ingatkan Ojol Grab di Kota Bogor terapkan protokol kesehatan
Pada peninjauan tersebut ia melihat langsung fasilitas untuk penyemprotan disinfektan, pembagian masker, dan hand sanitizer untuk mitra pengemudi.
Menurut Dedie A Rachim, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengizinkan ojol beroperasi membawa penumpang mulai Senin (6/7) lalu dengan syarat menerapkan protokol kesehatan secara ketat yaitu pengemudi harus memakai masker, memakai sarung tangan, dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, serta menjaga jarak fisik dengan penumpang.
Baca juga: Ojol di Kota Bogor banyak belum pakai pembatas penumpang
Selain itu Pemkot Bogor menerapkan syarat penggunaan partisi sebagai pembatas antara pengemudi dan penumpang. Pemkot juga memberikan dua opsi soal penggunaan helm, di mana jika penumpang, memakai helm dari pengemudi, maka harus disediakan hair net yakni penutup kepala sebelum memakai helm, serta opsi lainnya penumpang membawa helm sendiri.
Sementara itu Kepala Manajemen Suplai Grab Bike Reka Gayantika mengatakan cleaning station di Kota Bogor ada di dua lokasi untuk Grab Car dan dua lokasi untuk Grab Bike.
"Pembangunan cleaning station ini untuk mendukung pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan. Cleaning station ini berfungsi untuk membersihkan kendaraan, yakni disemprot dengan disinfektan," katanya.
Baca juga: Pemkot Bogor izinkan ojek online bawa penumpang mulai 6 Juli 2020
Menurut dia, manajemen Grab juga memberikan sosialisasi kepada pengemudi untuk menerapkan protokol kesehatan. "Kami memberikan hand sanitizer kepada pengemudi, sehingga mereka terbiasa menyediakan hand sanitizer, membersihkan helm dan kendaraannya,” kata Reka.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020