Bekasi, (Antaranews Bogor) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengklaim kesiapan personel dan peralatan pendukung menghadapi bencana banjir pada musim hujan November 2014 kini lebih matang.
"Kesiapan alat dan personel kita pada musim hujan kali ini lebih siap dari musim banjir terakhir Januari-Februari 2014," kata Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi Agus Dharma usai memimpin apel siaga bencana di Kantor Dinsos Kota Bekasi, Jalan Ir H Djuanda, Bekasi Timur, Jumat.
Dia mengakui kesiapan pihaknya pada banjir sebelumnya masih relatif minim sehingga penangan terhadap korban masih lambat.
"Personel kita masih kurang pada waktu itu, jadi penanganannya pun masih lambat," katanya.
Menurut dia, kesiapan alat evakuasi personel kali ini telah ditambah jumlahnya.
"Kali ini kita sudah punya 15 unit perahu karet, jumlah itu bertambah dari sebelumnya hanya tiga unit, itu pun punya orang lain yang kita pinjam," katanya.
Selain perahu, kata dia, Dinas Sosial Kota Bekasi juga telah dilengkapi dengan peralatan selam sebanyak tiga unit, tandu apung, pelampung, dan lima mesin perahu berkapasitas 15 PK dan 30 PK.
"Kita juga sudah punya 10 perlengkapan dapur umum yang siap dipasang di lokasi banjir terparah nantinya," katanya.
Agus mengatakan Pemkot Bekasi sepanjang 2014 juga telah membentuk lima kampung siaga bencana berbasis masyarakat, yang berlokasi di Kelurahan Mustikajaya, Jatiasih, Cimuning, Jatibening, dan Jatikramat.
"Kampung siaga bencana ini akan memudahkan kami dalam berkoordinasi dengan korban banjir, sehingga penanganan lebih cepat tanggap," katanya.
Dikatakan Agus, kecepatan personel dalam menjangkau kawasan bencana akan lebih ditingkatkan lagi dengan adanya alat sirine.
"Biasanya, personel kami selalu mengalami hambatan saat akan menjangkau kawasan banjir, karena biasanya banyak warga yang memarkirkan kendaraan di bahu jalan sehingga menutupi jalan. Tapi dengan sirine ini kita minta petugas evakuasi banjir diprioritaskan melintas," katanya.
Terkait personel, pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian, TNI, Pramuka, Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan relawan dari sejumlah komunitas masyarakat.
"Apel siaga ini menunjukan kepada masyarakat bahwa kita sudah siap menghadapi bencana," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Kesiapan alat dan personel kita pada musim hujan kali ini lebih siap dari musim banjir terakhir Januari-Februari 2014," kata Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi Agus Dharma usai memimpin apel siaga bencana di Kantor Dinsos Kota Bekasi, Jalan Ir H Djuanda, Bekasi Timur, Jumat.
Dia mengakui kesiapan pihaknya pada banjir sebelumnya masih relatif minim sehingga penangan terhadap korban masih lambat.
"Personel kita masih kurang pada waktu itu, jadi penanganannya pun masih lambat," katanya.
Menurut dia, kesiapan alat evakuasi personel kali ini telah ditambah jumlahnya.
"Kali ini kita sudah punya 15 unit perahu karet, jumlah itu bertambah dari sebelumnya hanya tiga unit, itu pun punya orang lain yang kita pinjam," katanya.
Selain perahu, kata dia, Dinas Sosial Kota Bekasi juga telah dilengkapi dengan peralatan selam sebanyak tiga unit, tandu apung, pelampung, dan lima mesin perahu berkapasitas 15 PK dan 30 PK.
"Kita juga sudah punya 10 perlengkapan dapur umum yang siap dipasang di lokasi banjir terparah nantinya," katanya.
Agus mengatakan Pemkot Bekasi sepanjang 2014 juga telah membentuk lima kampung siaga bencana berbasis masyarakat, yang berlokasi di Kelurahan Mustikajaya, Jatiasih, Cimuning, Jatibening, dan Jatikramat.
"Kampung siaga bencana ini akan memudahkan kami dalam berkoordinasi dengan korban banjir, sehingga penanganan lebih cepat tanggap," katanya.
Dikatakan Agus, kecepatan personel dalam menjangkau kawasan bencana akan lebih ditingkatkan lagi dengan adanya alat sirine.
"Biasanya, personel kami selalu mengalami hambatan saat akan menjangkau kawasan banjir, karena biasanya banyak warga yang memarkirkan kendaraan di bahu jalan sehingga menutupi jalan. Tapi dengan sirine ini kita minta petugas evakuasi banjir diprioritaskan melintas," katanya.
Terkait personel, pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian, TNI, Pramuka, Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan relawan dari sejumlah komunitas masyarakat.
"Apel siaga ini menunjukan kepada masyarakat bahwa kita sudah siap menghadapi bencana," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014