Bogor, 15/2 (ANTARA) - Dua kader Nahdlatul Ulama Institut Pertanian Bogor, Ir Ifan Haryanto, MSc, dan Ir Alfian Futuhulhadi, MSi, pada Rabu dan Kamis (15/2) mengikuti sidang ujian terbuka program doktor, untuk mempertahankan disertasinya masing-masing di hadapan tim penguji dan dewan guru besar IPB.
Dalam ujian promosi doktor itu, mereka akan mempertahankan disertasi masing-masing di hadapan tim penguji dan dewan guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB).
Promovendus Ifan Haryanto yang akan diuji pada sidang terbuka di kampus Darmaga, Kabupaten Bogor, merupakan mahasiswa S3 Program Studi Ekonomi Pertanian Pascasarjana IPB.
Sedangkan Alfian Futuhulhadi tercatat sebagai mahasiswa S3 Ilmu Statistik.
Ifan Haryanto mempertahankan disertasi dengan judul "Dampak Investasi Infrastruktur Transportasi Terhadap Penyerapan Kerja Sektor Industri dan Distribusi Pendapatan Masyarakat di Provinsi Jawa Barat".
Bersama sejumlah aktivis mahasiswa dan para akademisi IPB, Ifan Haryanto tercatat sebagai salah satu motor penggerak kegiatan-kegiatan NU IPB yang sangat menggeliat sejak 2007 hingga sekarang, melalui wadah Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU).
KMNU aktif menggalang kaderisasi di IPB. Setiap pekan KMNU menyelenggarakan kajian isu-isu aktual melalui forum "bahtsul masail".
KMNU juga aktif melakukan safari dari pesantren ke pesantren lainnya, yang tersebar di Kabupaten, dan Kota Bogor.
Keberadaan KMNU cukup efektif dan bisa diterima oleh civitas akademika IPB. Setiap tahun ratusan kader bergabung dengan KMNU.
Selain aktif mendorong kaderisasi KMNU, Ifan juga aktif dalam komunitas profesional muda "NU Circle", yang berbasis di Cililitan, Jakarta.
Sejak 2008 hingga kini, NU Circle cukup aktif dalam memberdayakan potensi profesional NU, dengan mentor utama, Rais Syuriah PBNU, KH Masdar Farid Mas'udi.
Sejumlah intelektual dan aktivis LSM bergabung dengan NU Circle, yakni Yudi Latif, Teten Masduqi, dan tokoh-tokoh lainnya.
Ifan Haryanto juga tercatat sebagai salah satu pelopor Pengurus Cabang Istimewa NU (PCI NU) di Eropa.
Ia pernah mengabdi di PCI NU Inggris dengan mengemban amanah sebagai sekretaris tanfidziyah.
Sedangkan promovendus Alfian Futuhulhadi dijadwalkan mempertahankan disertasi ilmu statistik dengan mempresentasikan hasil penelitiannya berjudul "Model Statistik untuk Pemuliaan Tanaman", yang disidangkan secara terbuka di ruang sidang Lantai 6, Gedung Andi Hakim Nasution, kampus IPB Darmaga.
Alfian Futuhulhadi tercatat aktif dalam kegiatan-kegiatan yang digagas KMNU IPB dalam beberapa tahun terakhir.
Selain itu, pada 1997-1998, Alfian tercatat sebagai Ketua Umum PMII Cabang Bogor.
Alfian adalah putra bungsu dari sembilan bersaudara dari tokoh NU, KH Muchith Muzadi, dan keponakan mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi.
Ujian terbuka disertasi Ifan Haryanto maupun Alfian Futuhulhadi dijadwalkan dihadiri sejumlah tokoh, intelektual, dan aktivis muda NU, baik dari lingkungan IPB maupun dari PBNU.
Sementara itu, pendiri KMNU IPB, Ahmad Fahir, MS.i mengapresiasi ujian terbuka disertasi kedua kader muda NU tersebut.
Menurut dia, keberhasilan kedua kader tersebut dalam meraih doktor IPB diharapkan dapat memicu motivasi kader-kader muda NU baik di IPB maupun kampus-kampus lainnya, agar dapat melanjutkan studi
hingga jenjang S3.
Fahir yang juga tercatat sebagai koordinator Pusat Pemberdayaan Santri dan Masyarakat (PPSM) mengemukakan, mewakili komunitas NU IPB, pihaknya ikut bangga dengan keberhasilan Ifan Haryanto, dan
Alfian Futuhulhadi dalam merampungkan studi doktor di IPB.
"Semoga ke depan semakin banyak lagi doktor-doktor yang lahir dari NU, yang diharapkan dapat berkontribusi maksimal dalam memberdayakan warga "nahdliyyin'. Kebangkitan intelektual akan mempercepat langkah NU dalam memberdayakan 'nahdliyyin' dan bangsa," katanya.
Dua Kader NU Ujian Doktor IPB
Rabu, 15 Februari 2012 14:56 WIB
Dua-Kader-NU-Ujian-Doktor-IPB