Karawang (ANTARA) - Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Linkar Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengaku heran atas temuan penjualan gas elpiji 3 kilogram yang dijual bebas secara online melalui media sosial facebook.
"Itu (elpiji 3 kilogram) adalah barang subsidi, di tabungnya juga kan tertulis untuk masyarakat miskin. Tapi ini justru dijual bebas secara online, saya aneh sekaligus prihatin atas kondisi itu," kata Ketua LPKSM Linkar Eddy Djunaedi, di Karawang, Kamis.
Baca juga: Purwakarta punya kuota elpiji subsidi sebanyak 650 ribu tabung
Ia mengatakan, setiap daerah ada kuota elpiji 3 kilogram yang disalurkan pihak Pertamina selama sebulan. Jumlah penerima-nya juga sudah ditentukan oleh pemerintah kabupaten/kota setempat.
Dalam ketentuannya, yakni pasal 20 ayat (2) Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2009 disebutkan kalau sasaran pengguna gas elpiji bersubsidi ialah masyarakat yang maksimal memiliki pendapatan sebesar Rp1,5 juta.
Baca juga: Elpiji bersubsidi, Pemkab Purwakarta akan evaluasi pendistribusiannya
Menurut Eddy, jika elpiji bersubsidi 3 kilogram dijual secara bebas, apalagi dijual melalui online, maka akan berpotensi terjadi kelangkaan. Kondisi itu tentu akan meresahkan masyarakat yang biasa menggunakan elpiji bersubsidi.
Pantauan Antara, penjualan elpiji bersubsidi secara online kebanyakan dilakukan melalui media sosial facebook.
Baca juga: Gas elpiji subsidi tidak untuk kalangan menengah atas
Beberapa akun media sosial facebook asal Karawang ditemukan melakukan penjualan secara online, menawarkan bagi netizen untuk memesan jika membutuhkan elpiji 3 kilogram.
Eddy mendesak agar Pemkab Karawang meningkatkan pengawasan terkait dengan pendistribusian elpiji 3 kilogram bersubsidi. Sebab penjualan elpiji bersubsidi melalui online diduga bagian dari penyimpangan pendistribusian barang bersubsidi.
Elpiji subsidi 3 kilogram ditemukan dijual secara online
Kamis, 24 Oktober 2019 19:40 WIB
Itu (elpiji 3 kilogram) adalah barang subsidi, di tabungnya juga kan tertulis untuk masyarakat miskin. Tapi ini justru dijual bebas secara online, saya aneh sekaligus prihatin atas kondisi itu.